Sabtu, 25 Juli 2009

MOLA HYDATIDOSA

DEFINISI
Mola Hydatidosa adalah suatu neoplasma trofoblast yang jinak (benigna) dari chorion (choronoc villi) tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan menyerupai buah anggur, atau mata ikan, karena itu disebut juga hamil anggur atau mata ikan.

PATOLOGI
Jonjot-jonjot khorion tumbuh berganda dan mengandung cairan jernih berupa kista-kista kecil seperti anggur. Biasanya di dalamnya tidak berisi embrio, hanya pada mola pertialis kadang-kadang dijumpai adanya janin. Gelembung mola besarnya bervariasi, mulai dari yang kecil sampai berdiameter lebih dari 1 cm.
Secara makroskopik terlihat :
l) Adanya proliferasi dari trofoblast
2) Adanya degenerasi hidropik dari stroma villi
3) Terlambat atau hilangnya pembuluh darah dan stroma
Pada mola hidatidosa ovaria dapat mengandung kista lutein kadang-kadang hanya pada satu ovarium kadang-kadang pada kedua-duanya. Kista ini berdinding tipis dan berisikan cairan kekuning-kuningan dan dapat mencapai ukuran sebesar tinju atau kepala bayi.
Kista lutein terjadi karena perangsangan ovarium oleh kadar gonadotropin chorion yang tinggi. Kista lutein akan berangsur-angsur mengecil dan kemudian hilang setelah mola hydatidosa sembuh.

ETIOLOGI
Penyebab mola hydatidosa tidak diketahui, faktor-faktor yang dapat menyebabkannya antara lain :
l) Faktor ovum, ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan
2) Imunoselektif dari trofoblast
3) Keadaan sosio-ekonomis yang rendah
4) Paritas tinggi
5) Kekurangan protein
6) Infeksi virus dan faktor kromosom belum jelas

DIAGNOSIS DAN GEJALA
a. Anamnesa / Keluhan
1) Gejala-gejalah amil mudak adang-kadang lebih dari kehamilan biasa
2) Kadang kala ada tanda toksemi gravidarum
3) Perdarahan sedikit atau banyak,tidak teratur,warna kecoklatan
4) Pembesaran uterus tidak sesuai( lebih besar) dengan tua kehamilan seharusnya
5)Keluar jaringan mola seperti buah anggur atau mata ikan (tidak selalu ada);merupakand iagnosap asti
b. Inspeksi
1) Muka dan kadang-kadangb adan kelihatanp ucat kekuning-kuningan,disebut muka mola (mola face)
2) Kalau gelembung mola keluar dapat dilihat jelas
c. Palpasi
1) Uterus membesar tidak sesua dengan tua kehamilan,teraba lembek
2) Tidak teraba bagian-bagian janin dan balotemen juga gerakan janin
3) Adanya fenomena harmonika : darah dan gelembung mola keluar fundus uteri turun, lalu naik lagi karena terkumpulnya darah baru
d. Auskultasi
I ) Tidak terdengarb unyi denyut jantung janin,
2) Terdengar bising dan bunyi khas
e. Reaksi Kehamilan
Karena kadar HCG yang tinggi maka uji biologik dan uji imunologik (Galli Mainini dan planotest) akan positif setelah pengencera (titrasi) :
l) Galli Mainini l/300 (+) suspek molahidatidosa
2) Galli Mainini 1/200 (+) kemugkinan molahidatidosa atau hamil kembar. Bahkan pada mola atau khoriokarsinoma uji biologik atau imunologik cairan serebro-spinal dapat Menjadi positif.
f. Pemeriksaan Dalam
Konfirmasi besarnya rahim, lembek, tidak ada bagian-bagian janin,
perdarahand anjaringan dalam kanalis servikalisd an vagina dan evaluasi
keadaan serviks.
g. Uji Sonde : sonde (penduga rahim) dimasukkan pelan-pelan dan hati-hati ke dalam kanalis servikalis dan kavum uteri : bila tidak ada tahanan sonde di putar setelah ditarik sedikit, juga tidak ada tahanan, kemungkinan mola (cara Acosta-Sison)
h. Rontgen foto abdomen : tidak terlihat tulang-tulang janin (pada kehamilan 3 4 bulan)
i. Arteriogram khusus pelvis : yang memperlihatkan pengisian bilateral vena uterina yang dini
j. Ultrasonografi : pada mola akan kelihatan bayangan badai salju (snow flake pattern), dan tidak ada kelihatan janin
Diagnosa Diferensial :
1) Kehamilan ganda
2) Hidramnion
3) Abortus
Komplikasi
1) Perdarahan yang hebat sampai syok, kalau tidak segera ditolong dapat berakibat fatal
2) Perdarahanb erulang-ulangd apatm enyebabkana nemia
3) Infeksi sekunder
4) Perforasik arenak eganasand an karenat indakan
5) Menjadi ganas (PIG) pada kira-kira 18-20 % kasus, akan menjadi mola destruens
atau khoriokarsinoma

PENATALAKSANAAN
a. Terapi
l) Kalau perdarahanb anyakd an keluarj aringan mola :
Atasi syok dan perbaiki keadaan umum penderita dengan pemberian cairan dan transfusi darah;
Tindakan pertama adalah melakukan manual vigital untuk pengeluaran sebanyak
Mungkin jaringan dan bekuan darah, barulah dengan tenang dan hati-hati evakuasi sisanya dengan kuretase.
2) Jika pembukaan kanalis servikalis masih kecil
o Pasang beberapa gagang laminaris untuk memperlebar pembukaan selama 12 jam
o Setelah itu pasang infus dekstrosa 5%o berisi 50 satuan oksitosin (pitosin atau sintosinon), laminaria dicabut setelah itu dilakukan evakuasisi kavum uteri hati-hati. Pakailah cunam ovum agak besar atau kuret besar, ambillah dulu bagian tengah baru bagian-bagian lainnya pada kavum uteri. Pada kuretase I ini keluarkanlah jaringan sebanyak mungkin, tidak usah terlalu bersih.
o Kalau perdarahan banyak ; berikan transfusi darah dan lakukan tampon utero- vaginal selama 24 jam
3) Bahan jaringan dikirim untuk pemeriksaan histo-patologik dalam 2 porsi :
o Porsi 1 : yang dikeluarkan dengan cunam ovum
o Porsi 2 :yangdikeluarkandengankuretase
4) Pemberian obat-obatan : antibiotika, uterus tonika dan perbaikan keadaan umum penderita
5) 7-10 hari sesudah kerokan I dilakukan kerokan II untuk membersihkan sisa-sisa ja ringan, dikirimkan lagi untuk pemeriksaanla boraturium
6) Kalau mola terlalu besar, takut bahaya perforasi bila dilakukan kerokan ada beberapa institut yang melakukan histerotomian untuk mengeluarkan isi rahim (mola).
7) Histerektomi total dilakukan pada mola resiko tinggi (high risk mola): usia di atas 30, paritas 4 atau lebih dan uterus sangat besar (mola besar), yaitu setinggi pusat atau lebih.
b. Periksa Ulang (follow-up)
Wanita dianjurkan jangan hamil dulu dan dianjurkan memakai kontrasepsi pil. Kehamilan,dimana reaksi kehamilan menjadi positif akan menyulitkan observasi juga dinasehatkan mematuhi jadwal periksa ulang selama 2-3 tahun :
l) Setiap minggu pada triwulan pertama
2) Setiap 2 minggu pada triwulan kedua
3) Setiap bulan pada 6 bulan berikutnya
4) Setiap2 bulan pada tahun berikutnya dan selanjutnya setiap 3 bulan
Setiap periksa ulang penting diperhatikan :
l) Gejala klinis ; perdarahan, keadaan umum dan lain-lain
2) Lakukan pemeriksaan dalam dan inspekulo : tentang keadaan serviks, uterus cepat tambah kecil atau tidak, kista lutein tambah kecil atau tidak, dan lain-lain
3) Reaksi biologis atau imunologis air kencing
* 1x seminggu sampai hasil negatif
* 1 x 2 minggu selama triwulan selanjutnya
* 1 x sebulan dalam 6 bulan selanjutnya
* 1 x 3 bulan selama tahun berikufrrva

Kalau reaksi titer tetap (+) dicuragai akan keganasan. Keganasan masih dapat timbul setelah 3 tahun menderita mola hidatidosa. Menurut Harahap (1970) tumor timbul 34,5% dalam 6 minggu, 62,1% dalan 12 minggu dan 79,4% dalam 24 minggu, 97,2% dalam I tahun setelah mola keluar.

Daftar Pustaka

Cunninghamm, F. Garry. 2005. Obstetri Williom. Jakarta: EGC

Mochtar, Rustam. 1990. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

Oxorn, Harry. L990. ILMU KEBIDANAN, Fisiologi don patologi persalinan.
Jakarta: Yayasan Essentia Medica

wiknjosastro, Hanifa. 1992. Ilmu kebidanan.Jakarta: Yayasan Bina pustaka

Tidak ada komentar:

Penyakit - Diseases

Diabetes
suatu penyakit yang terjadi karena tubuh kekurangan insulin, bisa karena pankreas tidak cukup atau hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bisa juga karena sel tubuh melawan insulin yang dihasilkan – tidak bisa dicegah.

Diabetes
an illness that occurs when the body lacks insulin, either because the pancreas does not produce any or only a very small amount, or because the cells in the body are resistant towards the insulin it produces – is preventable.

Penyakit Malarian
adalah salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Aceh melalui infeksi darah oleh parasit plasmodium.

Malarian Ailment
is one of the common diseases that is found in Aceh. It is a blood infection caused by a parasite called plasmodium.

Tuberkulosis
biasanya ditularkan melalui batuk seseorang. Seseorang biasanya terinfeksi jika mereka menderita sakit paruparu dan terdapat bakteria di dahak mereka.Dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tidak enak badan, berkeringat tanpa ada kegiatan, demam lebih dari satu malam.

Tuberculosis
is usually transmitted from infectious people coughing. People are usually infectious when they have pulmonary disease and thus they have bacteria in their sputum.Sputum mixed with blood, bleeding cough, shortwinded and painful in breathing, weaken body, loss of appetite, loss of weight, nausea, sweating without any activities, fever overnights.

Sahrul Jam


clock-desktop.com

Jika Perasaannya Was2 Jangan Dimainkan Videonya By Sahrul Cau