Sabtu, 15 Agustus 2009

Infeksi Amuba yang Hidup Bebas

Infeksi Parasit

DEFINISI

Amuba yang hidup bebas ialah protozoa yang tinggal di tanah atau air dan tidak harus tinggal pada orang atau binatang. Walaupun mereka jarang menyebabkan infeksi pada manusia, jenis amuba tertentu bisa menyebabkan penyakit yang mengancam kehidupan yang serius. Penyakit yang paling sering disebabkan oleh amuba yang hidup bebas adalah amebic meningoencephalitis, granulomatous amebic radang otak, dan amebic keratitis.

  1. Primary Amebic Meningoencephalitis

    Primary amebic meningoencephalitis jarang terjadi, biasanya infeksi yang fatal pada sistem saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang) yang disebabkan oleh Naegleria fowleri.

    Amuba yang menyebabkan infeksi ini hidup di air yang segar, seringkali pada air yangmenggenang di seluruh dunia. Waktu orang, biasanya anak-anak atau orang dewasa muda, berenang di air tercemar, amuba bisa memasuki sistem saraf pusat lewat membran lendir hidung. Kalau mereka mencapai otak, mereka menyebabkan radang, kematian jaringan, dan pendarahan.

    Gejala mulai dalam 1 sampai 2 minggu. Kadang-kadang gejala pertama adalah perubahan dalam membaui atau mengecapa. Kemudian, orang mengalami sakit kepala, leher kaku, sensitivitas terhadap cahaya, mual, dan muntah. Mereka mungkin menjadi bingung dan mengantuk dan mungkin mengalami seizures. Infeksi bisa berkembang secara cepat, menyebabkan kematian dalam 10 hari.

    Dokter mencurigai infeksi pada orang yang mempunyai gejala dan sudah berenang baru-baru ini di air alam, tetapi diagnosa sulit untuk dikonfirmasi. Ketukan tulang belakang (injeksi lumbar) dilakukan untuk mendapatkan sampel cairan cerebrospinal. Tes ini bisa meniadakan penyebab infeksi radang selaput dan otak lain, tetapi dokter tidak selalu dapat menemukan amuba pada sampel.

    Karena sedikit orang yang dapat bertahan, menentukan pengobatan terbaik menjadi sulit. Sedikit obat anti jamur dan antibiotika dapat menolong. Amphotericin B dapat disuntikkan ke dalam vena (dengan infus) atau ke dalam ruang di sekitar kanal tulang belakang (secara intrathecal). Kadang-kadang miconazole, rifampin, atau sulfisoxazole, diberikan secara oral, juga diberi. Miconazole dapat diberikan secara intrathecal.

  2. Granulomatous Amebic Encephalitis

    Radang otak Granulomatous amebic adalah infeksi sistem saraf pusat yang fatal yang disebabkan oleh spesies Acanthamoeba yang langka atau Balamuthia mandrillaris. Biasanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah atau kesehatannya buruk.

    Amuba yang menyebabkan infeksi ini tinggal di air, tanah, dan debu di seluruh dunia. Banyak orang terpapar, tetapi sedikit yang terinfeksi. Biasanya terjadi pada orang yang sistem imunitasnya melemah atau kesehatanny secara umum buruk. Amuba mungkin masuk lewat kulit atau paru-paru dan menjalar ke otak lewat aliran darah.

    Gejala mulai secara perlahan. Orang mungkin mengalami demam dengan tingkat yang rendah, pandangan kabur, berubah kepribadian, dan bermasalah dengan berbicara, koordinasi, atau pandangan. Satu sisi badan atau muka mungkin menjadi lumpuh. Luka mungkin timbul di kulit. Sakit kepala dan pusing biasa terjadi. Kebanyakan orang terinfeksi meninggal, biasanya 7 sampai 120 hari sesudah gejala dimulai.

    Computed tomography (CT) scan dan ketukan tulang belakang biasanya dilakukan. Tes ini menolong meniadakan penyebab lainnya tetapi biasanya tidak bisa memperkuat diagnosa. Luka biasanya berisi amuba dan, jika ada, dilakuakn biopsi. Diagnosa sering dibuat setelah kematian.

    Beberapa antifungal obat dan antibiotika dapat digunakan. Dibromopropamidine, pentamidine, atau propamidine nampaknya paling berguna. Yang lain termasuk amphotericin B, fluorocytosine, itraconazole, ketoconazole, miconazole, neomycin, paromomycin, atau trimethoprim-sulfamethoxazole

  3. Amebic Keratitis

    Amebic keratitis adalah infeksi kornea yang disebabkan oleh spesies Acanthamoeba. Biasanya terjadi pada orang yang memakai lensa kontak.

    Amebic keratitis mungkin secara progresif merusak. Kebanyakan (85%) orang ditulari memakai lensa kontak. Infeksi lebih mungkin terjadi jika lensa dipakai selama berenang atau jika cairan pembersih lensa yang digunakan tidak steril. Beberapa infeksi timbul sesudah kornea terkikis.

    Biasanya, luka nyeri timbul di kornea. Gejala termasuk mata kemerahan, produksi air mata berlebihan, sensasi adanya benda asing, dan rasa sakit kalau mata terkena cahaya terang. Penglihatan biasanya rusak.

    Untuk diagnosa dokter mengambil sample dari kornea.

    Awalnya, infeksi yang tidak serius bisa diobati lebih mudah. Jika luka tidak serius, dokter menggunakan alat dengan ujung kapas kapas untuk menyingkirkan sel yang terinfeksi dan rusak. Kombinasi dari dua atau lebih obat antimikroba, seperti polyhexamethylene biguanide (dulu digunakan sebagai desinfekstan kontak lensa) ditambah propamidine (digunakan secara topikal/dioleskan), yang paling baik bekerjanya. Mereka digunakan sekali sejam untuk 3 hari pertama. Obat lain digunakan secara topikal (seperti obat anti jamur clotrimazole atau fluconazole atau antibiotika chlorhexidine) kadang-kadang juga digunakan. Fluconazole atau itraconazole dapat diminum, khususnya jika infeksi hebat. Pengobatan intensif pada bulan pertama, lalu lambat laun berkurang sewaktu penyembuhan terjadi. Pengobatan sering dilakukan 6 sampai 12 bulan. Jika pengobatan dihentikan terlalu cepat, infeksi mungkin berulang. Pembedahan untuk memperbaiki kornea (keratoplasty) jarang diperlukan kecuali kalau diagnosa dan pengobatan terlambat.


Obat Terkait
BERNESTEN
CLONITIA
COMBIDERM
HELTISKIN

Dracunculiasis

Infeksi Parasit

DEFINISI

Dracunculiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang Dracunculus medinensis. Yang menyebabkan rasa sakit, luka kulit meradang dan radang sendi yang melemahkan.

Infeksi tersebut terjadi sebagian besar pada jalur sempit melintasi beberapa negara di daerah Afrika Selatan dan di Yaman dan hanya berlangsung pada musim tertentu.

PENYEBAB

Orang menjadi terinfeksi dengan meminum air yang mengandung semacam binatang air yang terinfeksi berkulit keras yang kecil, yang selanjutnya menjadi hunian untuk cacing tersebut. setelah penyerapan, crustacean mati dan melepaskan larva, yang menembus dinding usus. Larva matang menjadi cacing dewasa sekitar 1 tahun. Setelah dewasa, cacing betina bergerak melalui jaringan di bawah kulit, biasanya menuju kaki. Di sana, mereka membuat bukaan pada kulit sehingga ketika mereka melepaskan larva, larva tersebut bisa meninggalkan tubuh, masuk ke air, dan menemukan hunian crustacean. Jika larva tidak mencapai kulit, mereka mati dan hancur atau mengeras (calcify) di bawah kulit.

GEJALA

Gejala-gejala diawali ketika cacing tersebut menembus kulit. Sebuah lepuhan terbentuk pada bukaan. Daerah di sekitar lepuhan gatal, terbakar, dan meradang-bengkak, merah, dan menyakitkan. Material yang dilepaskan cacing tersebut bisa menyebabkan reaksi alergi, yang bisa mengakibatkan kesulitan bernafas, muntah, dan ruam yang gatal. Gejala-gejala reda dan lepuhan tersebut sembuh setelah cacing dewasa meninggalkan tubuh. pada sekitar 50% orang, infeksi bakteri terjadi di sekitar bukaan karena cacing tersebut. Kadangkala persendian dan tendon di sekitar lepuhan rusak.

DIAGNOSA

Diagnosa adalah jelas ketika cacing dewasa tampak pada lepuhan. Sinar X kemungkinan dilakukan untuk menentukkan klasifikasi cacing.

PENGOBATAN

Biasanya, cacing dewasa pelan-pelan diangkat lebih dari sehari sampai seminggu dengan memutarnya pada sebuah batang. Cacing tersebut bisa diangkat dengan cara operasi setelah bius lokal digunakan, tetapi pada banyak daerah, metode ini tidak tersedia. Orang yang juga mengalami infeksi bakteri kadangkala diberikan metronidazole untuk mengurangi peradangan.

PENCEGAHAN

Penyaringan air minum melalui kain katun tipis, merebus air, dan hanya meminum air berklorin membantu mencegah dracunculiasis.

Schistosomiasis

Infeksi Parasit

DEFINISI

Schistosomiasis (bilharziasis) adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing pipih (cacing pita). Ini seringkali menyebabkan ruam, demam, panas-dingin, dan nyeri otot dan kadangkala menyebabkan nyeri perut dan diare atau nyeri berkemih dan pendarahan.

Schistosomiasis mempengaruhi lebih dari 200 juta orang di daerah tropis dan subtropis di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Lima jenis schistosoma yang paling menyebabkan kasus pada schistosomiasis pada orang :

  • Schistosoma hematobium menginfeksi saluran kemih (termasuk kantung kemih)
  • Schistosoma mansoni, Schistosoma japonicum, Schistosoma mekongi, dan Schistosoma intercalatum menginfeksi usus dan hati. Schistosoma mansoni menyebar luas di Afrika dan satu-satunya schistosome di daerah barat.
PENYEBAB

Schistosomiasis diperoleh dari berenang, menyeberangi, atau mandi di air bersih yang terkontaminasi dengan parasit yang bebas berenang. Schistosomes berkembang biak di dalam keong jenis khusus yang menetap di air, dimana mereka dilepaskan untuk berenang bebas di dalam air. Jika mereka mengenai kulit seseorang, mereka masuk ke dalam dan bergerak melalui aliran darah menuju paru-paru, dimana mereka menjadi dewasa menjadi cacing pita dewasa. Cacing pita dewasa tersebut masuk melalui aliran darah menuju tempat terakhir di dalam pembuluh darah kecil di kandung kemih atau usus, dimana mereka tinggal untuk beberapa tahun. Cacing pita dewasa tersebut meletakkan telur-telur dalam jumlah besar pada dinding kandung kemih atau usus. Telur-telur tersebut menyebabkan jaringan setempat rusak dan meradang, yang menyebabkan borok, pendarahan, dan pembentukan jaringan luka parut. Beberapa telur masuk ke dalam kotoran(tinja)atau kemih. Jika kemih atau kotoran pada orang yang terinfeksi memasuki air bersih, telur-telur tersebut menetas, dan parasit memasuki keong untuk mulai siklusnya kembali.

Schistosoma mansoni dan schistosoma japonicum biasanya menetap di dalam pembuluh darah kecil pada usus. Beberapa telur mengalir dari sana melalui aliran darah menuju ke hati. Akibatnya peradangan hati bisa menyebabkan luka parut dan meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah yang membawa darah antara saluran usus dan hati (pembuluh darah portal). Tekanan darah tinggi di dalam pembuluh darah portal (hipertensi portal) bisa menyebabkan pembesaran pada limpa dan pendarahaan dari pembuluh darah di dalam kerongkongan.

Telur-telur pada schistosoma hematobium biasanya menetap di dalam kantung kemih, kadangkala menyebabkan borok, ada darah dalam urin, dan luka parut. Infeksi schistosoma hematobium kronis meningkatkan resiko kanker kantung kemih.

Semua jenis schistosomiasis bisa mempengaruhi organ-organ lain (seperti paru-paru, tulang belakang, dan otak). Telur-telur yang mencapai paru-paru bisa mengakibatkan peradangan dan peningkatan tekanan darah di dalam arteri pada paru-paru (hipertensi pulmonari).

GEJALA

Ketika schistosomes pertama kali memasuki kulit, ruam yang gatal bisa terjadi (gatal perenang). Sekitar 4 sampai 8 minggu kemudian (ketika cacing pita dewasa mulai meletakkan telur), demam, panas-dingin, nyeri otot, lelah, rasa tidak nyaman yang samar (malaise), mual, dan nyeri perut bisa terjadi. Batang getah bening bisa membesar untuk sementara waktu, kemudian kembali normal. kelompok gejala-gejala terakhir ini disebut demam katayama.

Gejala-gejala lain bergantung pada organ-organ yang terkena ::

  • Jika pembuluh darah pada usus terinfeksi secara kronis : perut tidak nyaman, nyeri, dan pendarahan (terlihat pada kotoran), yang bisa mengakibatkan anemia.
  • Jika hati terkena dan tekanan pada pembuluh darah adalah tinggi : pembesaran hati dan limpa atau muntah darah dalam jumlah banyak.
  • Jika kandung kemih terinfeksi secara kronis : sangat nyeri, sering berkemih, kemih berdarah, dan meningkatnya resiko kanker kandung kemih.
  • Jika saluran kemih terinfeksi dengan kronis : peradangan dan akhirnya luka parut yang bisa menyumbat saluran kencing.
  • Jika otak atau tulang belakang terinfeksi secara kronis (jarang terjadi) : Kejang atau kelemahan otot.
DIAGNOSA

Wisatawan dan imigran dari daerah-daerah dimana schistosomiasis adalah sering terjadi harus ditanyakan apakah mereka telah berenang atau menyeberangi air alam. Dokter bisa memastikan diagnosa dengan meneliti contoh kotoran atau urin untuk telur-telur. Biasanya, beberapa contoh diperlukan, tes darah bisa dilakukan untuk memastikan apakah seseorang telah terinfeksi dengan schistosoma mansoni atau spesies lain, tetapi tes tersebut tidak dapat mengindikasikan seberapa berat infeksi atau seberapa lama orang tersebut telah memilikinya. Kadangkala, seorang dokter mengambil contoh pada usus atau jaringan kantung kemih untuk diteliti di bawah mikroskop pada telur-telur. Untrasonografi bisa digunakan untuk mengukur seberapa berat schistosomiasis pada saluran kemih atau hati.

PENGOBATAN

Untuk pengobatan, 2 sampai 3 dosis praziquantel digunakan melalui mulut lebih selama 1 hari.

PENCEGAHAN

Schistosomiasis paling baik dicegah dengan menghindari berenang, mandi, atau menyeberang di air alam di daerah yang diketahui mengandung schistosomes.

Microsporidiosis

Infeksi Parasit

DEFINISI

Microsporidiosis adalah infeksi disebabkan oleh protozoa microsporidia. Itu menyebabkan gejala-gejala diare dan mata.

PENYEBAB

Beberapa species microsporidia menyebabkan infeksi pada orang, tetapi gejala-gejala terjadi sebagian besar pada mereka dengan AIDS atau gangguanb lainyang melemahkan ‘sistem kekebalan. Protozoa ini bisa menginfeksi usus, saluran biliary, kornea, otot, saluran pernafasan, dan kadangkala, ‘sistem saraf pusat. Infeksi tersebut bisa menyebar melalui tubuh.

Microsporidia menyebar melalui spora, yang bisa dicerna atau dihisap atau masuk melaui mata. Mereka bisa menyebar dari orang ke orang atau melalui bersentuhan dengan binatang. Di dalam tubuh, spora menembus sel dan menyuntikkannya dengan bahan yang menjadi spora. Sel tersebut secepatnya pecah, melepaskan spora. Spora tersebut kemudian menyebar melalui tubuh, menyebabkan peradangan, atau dikelaurkan dalam nafas, kotoran, atau kemih.

GEJALA

Gejala berubah-ubah bergantung pada spesies mana yang menyebabkan infeksi dan seberapa baik ‘sistem kekebalan seseorang bekerja. Orang dengan ‘sistem kekebalan biasanya tidak mengalami gejala-gejala, tetapi microsporidiosis bisa menyebabkan diare kronis pada orang dengan AIDS. Gejala-gejala lain bisa termasuk nyeri perut, sakit kuning, demam, kehilangan berat badan, batuk yang berlangsung lama, nyeri di bagian (flank), sakit otot, sakit kepala, hidung mampet, dan iritasi mata dengan kemerahan. Penglihatan kemungkinan buram. Jika infeksi berat, kebutaan bisa terjadi.

DIAGNOSA

Untuk mendiagnosa microsporidiosis, dokter meneliti contoh jaringan yang terkena dibawah mikroskop, biasanya menggunakan cara khusus untuk membuat protozoa lebih mudah terlihat. Contoh kotoran, kemih, darah, dahak, cairan cerebrospinal (diambil dengan spinal tap), kornea (diambil dengan dikikis), atau jaringan lainnya (diambil dengan biopsi) kemungkinan diperlukan.

PENGOBATAN

Jika sistem kekebalan normal, pengobatan jarang diperlukan. Jika tidak, albendazole atau fumagillin, diambil melalui mulut, bisa menolong mengendalikan tetapi tidak menghilangkan infeksi. Tetes mata mengandung albendazole dan fumagillin bisa menghilangkan gejala-gejala mata. Jika mereka tidak, operasi untuk memperbaiki kornea (keratoplasty) kemungkinan diperlukan. Pada orang dengan AIDS, obat-obatan antiretroviral bisa mengurangi gejal-gejala.

Leishmaniasis

Infeksi Parasit

DEFINISI

Leishmaniasis disebabkan oleh beberapa spesies protozoa Leishmania. Leishmaniasis termasuk gangguan-gangguan yang mempengaruhi organ-organ bagian dalam dan itu yang mempengaruhi kulit dan kadangkala selaput lendir pada hidung dan mulut, menyebabkan benjolan atau luka.

PENYEBAB

Lalat pasir kecil yang terinfeksi menyebarkan protozoa ketika mereka menggigit orang atau hewan, seperti anjing atau tikus. Jarang, infeksi menyebar di dalam transfusi darah, melalui suntikan dengan jarum yang pernah digunakan oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke anak ketika lahir, atau melalui hubungan seks.

Bentuk yang mempengaruhi organ bagian dalam (visceral leishmaniasis, atau kala-azar) terjadi di India, afrika (terutama sekali sudan), asia tengah, daerah sekitar mediterania, amerika selatan dan tengah, dan tidak sering di cina. Parasit menyebar dari kulit menuju batang getah bening, limfa, hati, dan sumsum tukang. Bentuk yang mempengaruhi kulit (cutaneous leishmaniasis) terjadi di eropa selatan, asia, afrika, meksiko, dan amerika selatan dan pusat. Perjangkitan telah terjadi di antara personil militer amerika serikat yang berlatih di panama atau melayani di irak dan afganistan. Kadangkala, wisatawan menuju daerah yang terkena mengalami gangguan tersebut. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan. Terutama sekali mereka yang menderita AIDS, lebih rentan terhadap leishmaniasis.

GEJALA

Biasanya, gejala-gejala pada visceral leishmaniasis adalah ringan dan tidak dapat dicatat. Perkembangan gangguan tersebut pada minoritas orang yang terinfeksi. Pada mereka, gejala-gejala biasanya terjadi bertahap lebih dari seminggu sampai sebulan. Orang yang mengalami serangan tidak teratur pada demam. Mereka bisa kehilangan berat badan, muntah, mengalami diare, dan biasanya lelah. Hati, limpa, dan batang getah bening membesar. Jumlah sel darah meningkat, menyebabkan anemia dan membuat orang lebih rentan terhadap infeksi lainnya. Tanpa pengobatan, 80 sampai 90 % orang yang mengalami gejala-gejala meninggal dalam 1 sampai 2 tahun. Setelah pengobatan, luka kulit terjadi pada beberapa orang dan bisa berlangsung beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Pada leishmaniasis kulit, gejala awal adalah benjolan pada bagian yang digigit oleh lalat pasir. Itu muncul setelah beberapa minggu atau bulan dan mengandung protozoa. Sebagaimana penyebaran infeksi, beberapa benjolan bisa muncul. Awalnya benjolan membesar dengan lambat dan menjadi luka terbuka, yang bisa mengeluarkan atau membentuk bopeng. Luka tersebut tidak terasa sakit dan tidak menyebabkan gejala-gejala lainnya sampai infeksi lain terbentuk di dalamnya. Luka tersebut biasanya sembuh dengan sendirinya setelah beberapa bulan tetapi bisa berlangsung lama untuk setahun. Mereka meninggalkan luka parut serupa dengan luka parut yang disebabkan luka bakar. Luka parut kemungkinan tetap. Kadangkala setelah luka kulit sembuh, luka tampak pada selaput lendir pada hidung dan mulut. Tanda awal kemungkinan hidung kaku atau hidung berdarah. Luka ini bisa menyebabkan kerusakan berat. Kadangkala, luka tampak pada kulit seluruh tubuh, menyebabkan keadaan yang menyerupai lepra.

Pada orang dengan AIDS, leishmaniasis seringkali kambuh.

DIAGNOSA

Dokter mendiagnosa leishmaniasis dengan mengambil contoh pada jaringan yang terinfeksi. Contoh tersebut kemungkinan dianalisa untuk memastikan apakah protozoa yang mereka kandung bisa menginfeksi selaput lendir. Tes darah bisa digunakan untuk memastikan visceral leishmaniasis pada orang dengan gejala-gejala.

PENGOBATAN

Obat-obatan digunakan untuk mengobati infeksi tergantung pada spesies dan lokasi geografis.

Untuk visceral leishmaniasis, liposomal amphotericin B diberikan melalui pembuluh darah adalah obat yang dipilih di Amerika Serikat dan negara-negara industri lainnya. Amphotericin B deoxycholate juga efektif tetapi memiliki efek samping lebih. Di Amerika latin dan Afrika, obat-obatan yang mengandung antimony (seperti sodium stibogluconate atau meglumine antimonite) seringkali digunakan. Obat-obatan ini bisa menyebabkan mual, muntah, lelah, dan masalah-masalah jantung (yang membutuhkan penghentian obat tersebut). Jika protozoa resisten terhadap obat-obatan yang mengandung obat-obatan antimony (umum di India), miltefosine, yang tidak tersedia di Amerika Serikat, bisa digunakan. Tranfusi atau antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang berlangsung bersama-sama kemungkinan diperlukan. Gizi yang cukup juga penting karena kekurangan gizi bisa memperburuk gangguan tersebut.

Pengobatan pada leihmaniasis kulit tergantung pada penyebaran penyakit dan kemungkinan penyebaran menuju selaput lendir. Obat-obatan antimony seringkali digunakan, terutama sekali jika penyebaran menuju selaput lendir terjadi. Obat-obatan lain digunakan termasuk fluconazole atau itraconazole, biasanya digunakan melalui mulut, dan salep paromomycin. Penyebarluasan luka sulit untuk diobati. Operasi rekonstruksi kemungkinan diperlukan jika hidung atau wajah rusak, tetapi operasi harus ditunda 6 sampai 12 bulan setelah pengobatan, ketika resiko kambuh seminimal mungkin.

PENCEGAHAN

Pencegahan dimulai dengan mengobati orang yang terinfeksi dan berusaha untuk mencegah gigitan lalat pasir. Orang yang diobati sedikit rentan terinfeksi kembali oleh species yang sama dari leishmania. Penolak serangga mengandung DEET menyediakan perlindungan. Jaring serangga, jaring tempat tidur, dan baju lebih efektif jika diobati dengan insektisida seperti permethrin atau pyrethrum karena lalat kecil bisa menerobos.

Onchocerciasis

Infeksi Parasit

DEFINISI

Onchocerciasis (river blindness) adalah infeksi oleh cacing gelang Onchocerca volvulus. Hal ini menyebabkan rasa gatal, ruam, kadangkala disertai luka gores, sama seperti gejala-gejala mata yang membuat kebutaan.

Di seluruh dunia, sekitar 18 juta orang memiliki Onchocerciasis. Sekitar 270.000 nya menjadi buta, dan 500.000 mengalami gangguan penglihatan. Onchocerciasis adalah penyebab nomor dua pada kebutaan. Onchocerciasis paling umum di daerah tropis dan daerah selatan Afrika (sub-sahara). Kadangkala terjadi di Yaman, Meksiko Selatan, Guatemala, Ekuador, Kolombia, Venezuela, dan Brazil (sepanjang Amazon).

PENYEBAB

Onchocerciasis menyebar melalui gigitan lalat hitam betina yang berkembang biak di sungai yang beraliran cepat (oleh sebab itu, disebut kebutaan sungai). Siklus infeksi dimulai ketika lalat hitam menggigit orang yang terinfeksi dan terinfeksi dengan bentuk prelarva pada cacing yang disebut microfilarie. Mereka berkembang ke menjadi larva pada lalat. Ketika lalat menggigit orang lain, larva masuk ke dalam kulit orang tersebut. larva tersebut bergerak di bawah kulit dan membentuk gumpalan (bongkol kecil-kecil), ketika mereka terbentuk di dalam cacing dewasa dalam 12 sampai 18 bulan. Cacing betina dewasa bisa hidup sampai 15 tahun di dalam nodules ini. Setelah kawin, cacing betina dewasa menghasilkan 1.000 microfilariae setiap hari. Ribuan microfilariae bergerak melalui jaringan pada kulit dan mata dan bertanggungjawab atas penyakit tersebut.

Biasanya, beberapa gigitan diperlukan sebelum infeksi menyebabkan gejala-gejala. Dengan begitu, infeksi tersebut sangat mungkin terjadi pada pengunjung pada daerah yang terinfeksi.

Karena infeksi ditularkan di dekat sungai, kebanyakan orang menghindari daerah tersebut. Tidak dapat hidup atau bekerja di sekitar sungai yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk menaikkan hasil nafkah. Oleh karena itu, onchocerciasis bisa mengakibatkan kekurangan makanan di beberapa daerah.

GEJALA

Gejala-gejala terjadi ketika microfilariae mati. Kematian mereka bisa menyebabkan rasa gatal sekali, yang kemungkinan satu-satunya gejala. Ruam dengan kemerahan bisa terjadi. Dengan berjalannya waktu, kulit bisa menebal, kasar dan berkerut. Hal ini bisa menghilangkan pigmen pada daerah bintik mata. Kelenjar getah bening, termasuk daerah kelamin, bisa menjadi meradang dan bengkak. Nodules mengandung cacing dewasa kemungkinan bisa dilihat atau diraba di bawah kulit.

Mempengaruhi jarak penglihatan dari sedikit lemah (buram) sampai kebutaan total. Mata bisa menjadi meradang dan terlihat merah. Terkena sinar matahari yang terang bisa menyebabkan rasa sakit. Tanpa pengobatan, kornea bisa menjadi buram secara total dan bisa tergores-penyebab kebutaan. Struktur lain pada mata, termasuk iris, pupil, dan retina, kemungkinan terkena. Syaraf optik bisa menjadi meradang dan mati. Kebutaan dapat mengakibatkan penurunan rentang hidup.

DIAGNOSA

Biasanya, contoh kulit dipotong dan diteliti untuk microfilariae. Cara ini terasa sakit sekali. Pilihan lain adalah tes darah, tetapi tes ini tidak selalu dapat diandalkan atau tersedia. Microfilariae bisa juga terlihat pada mata dengan menggunakan lampu celah. Nodules bisa diangkat dan diperiksa untuk cacing dewasa, tetapi proses ini jarang diperlukan.

PENGOBATAN

Untuk pengobatan, ivermectin diberikan sebagai dosis tunggal melalui mulut dan diulang setiap 6 sampai 12 bulan sampai gejala-gejalanya hilang. Ivermectin membunuh microfilariae, mengurangi jumlah microfilariae pada kulit dan mata, dan mengurangi produksi microfilariae untuk beberapa bulan. Hal itu sepertinya tidak membunuh cacing dewasa. Efek samping biasanya ringan. Dahulu, nodules diangkat dengan cara operasi, tetapi pengobatan ini telah digantikan dengan ivermectin.

PENCEGAHAN

Secara teori, menghindari daerah yang terinfeksi lalat, menggunakan baju pelindung, dan secara bebas menggunakan penolak serangga bisa membantu mengurangi resiko infeksi. Ivermectin diberikan sekali atau dua kali setahun secara dramatis mengurangi jumlah microfilariae, mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut, dan membantu mengendalikan infeksi pada orang yang seringkali terkena.

Infeksi Usus Cryptosporidiosis

Infeksi Parasit

DEFINISI

Cryptosporidiosis adalah infeksi usus yang disebabkan oleh cryptosporidium, protozoa. Gejala utama adalah kram perut dan diare.

PENYEBAB

Parasit cryptosporidium menginfeksi orang dan berbagai jenis binatang di seluruh dunia. Infeksi ini diperoleh dengan mencerna parasit di dalam air atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran manusia atau hewan dengan bersentuhan dengan tanah, seseorang, atau benda yang telah terkontaminasi dengan parasit.

Cryptosporidiosis adalah penyebab yang paling umum pada diare di antara anak-anak yang tinggal di daerah berkembang dimana sanitasinya buruk. Hal ini kadangkala terjadi diantara wisatawan ke beberapa daerah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, terutama mereka yang mengidapAIDS, mudah terkena cryptosporidiosis dan seringkali penyakitnya parah, berlangsung lama.

Telur (oocysts) pada cryptosporidium sangat kuat dan seringkala terdapat pada permukaan air di Amerika Serikat. Parasit tersebut tidak bisa dibunuh dengan pembekuan atau dengan kadar klorin yang biasa di dalam kolam renang atau air minum.

GEJALA

Gejala bisa terjadi dengan tiba-tiba 7 sampai 10 hari setelah infeksi dan terutama terdiri dari kram perut dan sering, mencret. Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, demam, dan kelemahan bisa terjadi.

Pada orang yang sistem kekebalannya lemah, gejala bisa mulai secara bertahap, dan diare bisa berbagai macam dari ringan sampai berat (hingga 3 sampai 4 galon pada tinja encer setiap hari pada orang dengan AIDS).

DIAGNOSA

Untuk mendiagnosa cryptosporidiosis, seorang dokter mengirimksn contoh tinja untuk diteliti untuk pelepasan protein oleh parasit (tes antigen). Pendekatan lain adalah meneliti tinja di bawah mikroskop, tetapi beberapa contoh tinja kemungkinan diperlukan untuk menemukan parasit.

PENGOBATAN

Orang dengan sistem kekebalan yang sehat biasanya sembuh dengan sendirinya. Nitazoxanide diberikan kepada anak untuk cepat sembuh dan kemungkinan bermanfaat untuk orang dewasa yang sehat. Meskpun begitu, hal ini biasanya tidak efektif pada orang dengan AIDS yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Jika mungkin, masalah sistem kekebalan harus diobati. Jika orang menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan (immunosupressants), obat-obatan tersebut harus dihentikan, atau dosisnya dikurangi. Sampai sistem kekebalan diperbaiki, diare bisa berlanjut sepanjang hidup. Pada orang dengan AIDS, obat-obatan antiretroviral bisa meningkatkan fungsi kekebalan dan menghilangkan diare yang disebabkan oleh cryptosporidium parvum, tetapi beberapa orang bisa tetap terinfeksi secara permanen. Orang dengan diare berat biasanya membutuhkan pengobatan dengan cairan oral atau infus dan obat-obatan anti diare seperti loperamide. Meskipun, loperamide tidak bisa menolong orang yang menderita AIDS.

PENCEGAHAN

Pencegahan meliputi sanitasi dan mencuci tangan yang cukup, terutama sekali pada fasilitas perawatan kesehatan dan pusat perawatan harian dan setelah bersentuhan dengan tanah, binatang, atau orang yang terinfeksi. Ketika departemen kesehatan menemukan suatu daerah endemik, mereka biasanya menyarankan orang untuk merebus air minum (termasuk air untuk gosok gigi dan mencuci makanan), makan hanya makanan yang dimasak, dan menghindari susu dan jus yang tidak dipasteurisasi. Saringan air ledeng yang menggunakan reverse osmosis atau memiliki saringan ‘absolut 1 mikron’ atau ‘dites dan sertifikasi oleh NSF standar 53 untuk pemusnahan/pengurangan kista adalah efektif. Jenis lain saringan tidak dianjurkan.

Malaria

Infeksi Parasit

DEFINISI
Malaria adalah suatu infeksi sel darah merah oleh Plasmodium.

Malaria disebarkan melalui:
  • Gigitan nyamuk betina Anopheles
  • Transfusi darah yang terkontaminasi
  • Suntikan dengan jarum yang sebelumnya telah digunakan oleh penderita malaria.

    Setelah digunakan obat-obatan dan insektisida, malaria jarang ditemukan di AS dan negara berkembang lainnya, tetapi infeksi ini masih sering terjadi di negara-negara tropis.
    Pendatang dari daerah tropis atau pelancong yang baru kembali dari daerah tropis kadang membawa infeksi ini ke suatu negara atau ke negara asalnya dan kemungkinan menyebabkan wabah yang ringan.

  • PENYEBAB
    Terdapat 4 spesies parasit malaria:
  • Plasmodium vivax
  • Plasmodium ovale
  • Plasmodium falciparum
  • Plasmodium malariae,
    yang kesemuanya bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan malaria.
    P. falciparum merupakan penyebab infeksi terbanyak dan paling berbahaya. .

    Siklus hidup parasit malaria berawal ketika seekor nyamuk betina menggigit penderita malaria. Nyamuk mengisap darah yang mengandung parasit malaria, yang selanjutnya akan berpindah ke dalam kelenjar liur nyamuk.
    Jika nyamuk ini kembali menggigit manusia, maka parasit akan ditularkan melalui air liurnya. Di dalam tubuh manusia, parasit masuk ke dalam hati dan berkembangbiak disana.

    Pematangan parasit berlangsung selama 2-4 minggu, setelah itu mereka akan meninggalkan hati dan menyusup ke dalam sel darah merah.
    Parasit berkembangbiak di dalam sel darah merah dan pada akhirnya menyebabkan sel yang terinfeksi ini pecah.

    Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale mungkin akan tetap berada di dalam sel-sel hati dan secara periodik akan melepaskan parasit yang matang ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan serangan dari gejala-gejala malaria.
    Plasmodium falciparum dan Plasmodium malariae akan keluar dari hati. Jika infeksi tidak diobati atau diobati tidak sampai tuntas, maka bentuk Plasmodium falciparum dewasa akan tetap berada di dalam darah selama berbulan-bulan dan Plasmodium malariae dewasa tetap berada di dalam darah selama bertahun-tahun, menyebabkan serangan gejala malaria yang berulang-ulang.

  • GEJALA
    Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 10-35 hari setelah parasit masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
    Gejala awalnya seringkali berupa demam ringan yang hilang-timbul, sakit kepala, sakit otot dan menggigil, bersamaan dengan perasaan tidak enak badan (malaise).
    Kadang gejalanya diawali dengan menggigil yang diikuti oleh demam.
    Gejala ini berlangsung selama 2-3 hari dan sering diduga sebagai gejala flu.

    Gejala berikutnya dan pola penyakitnya pada keempat jenis malaria ini berbeda:
    Pada malaria falciparum bisa terjadi kelainan fungsi otak, yaitu suatu komplikasi yang disebut malaria serebral. Gejalanya adalah demam minimal 40?Celsius, sakit kepala hebat, mengantuk, delirium (mengigau) dan linglung. Malaria serebral bisa berakibat fatal. Paling sering terjadi pada bayi, wanita hamil dan pelancong yang baru datang dari daerah malaria.
    Pda malaria vivax, mengigau bisa terjadi jika demamnya tinggi, sedangkan gejala otak lainnya tidak ada.

    Pada semua jenis malaria, jumlah sel darah putih total biasanya normal tetapi jumlah limfosit dan monosit meningkat.
    Jika tidak diobati, biasanya akan timbul jaundice ringan (sakit kuning) serta pembesaran hati dan limpa.
    Kadar gula darah rendah dan hal ini lebih berat pada penderita yang di dalam darahnya mengandung lebih banyak parasit. Kadar gula darah bahkan bisa turun lebih rendah pada penderita yang diobati dengan kuinin.

    Jika sejumlah kecil parasit menetap di dalam darah, kadang malari bersifat menetap.
    Gejalanya adalah apati, sakit kepala yang timbul secara periodik, merasa tidak enak badan, nafsu makan berkurang, lelah disertai serangan menggigil dan demam.
    Gejala tersebut sifatnya lebih ringan dan serangannya berlangsung lebih pendek dari serangan pertama.

    Blackwater fever adalah suatu komplikasi malaria yang jarang terjadi.
    Demam ini timbul akibat pecahnya sejumlah sel darah merah. Sel yang pecah melepaskan pigmen merah (hemoglobin) ke dalam aliran darah. Hemoglobin ini dibuang melalui air kemih dan merubah warna air kemih menjadi gelap.
    Blackwater fever hampir selalu terjadi pada penerita malaria falciparum menahun, terutama yang mendapatkan pengobatan kuinin.


    Gejala & pola malaria
    1. Malaria Vivax & Ovale.
      Suatu serangan bisa dimulai secara samar-samar dengan menggigil, diiukuti berkeringat dan demam yang hilang-timbul.
      Dalam 1 minggu, akan terbentuk pola yang khas dari serangan yang hilang timbul. Suatu periode sakita kepala atau rasa tidak enak badan akan diikuti oleh menggigil. Demam berlangsung selama 1-8 jam. Setelah demam reda, penderita merasakan sehat sampai terjadi menggigil berikutnya.
      Pada malaria vivax, serangan berikutnya cenderung terjadi setiap 48 jam.

    2. Malaria falciparum.
      Suatu serangan bisa diawali dengan menggigil. Suhu tubuh naik secara bertahap kemudian tiba-tiba turun.
      Serangan bisa berlangsung selama 20-36 jam.
      Penderita tampak lebih sakit dibandingkan dengan malaria vivax dan sakit kepalanya hebat.
      Diantara serangan (dengan selang waktu 36-72 jam), penderita biasanya merasa tidak enak badan dan mengalami demam ringan.

    3. Malaria malariae.
      Suatu serangan seringkali dimulai secara samar-samar.
      Serangannya menyerupai malaria vivax dengan selang waktu antara dua serangan adalah 72 jam.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya, dimana terjadi serangan demam dan menggigil secara periodik tanpa penyebab yang jelas.
    Dugaan malaria semakin kuat jika dalam waktu 1 tahun sebelumnya, penderita telah mengunjungi daerah malaria dan pada pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran limpa.

    Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan darah guna menemukan parasit penyebabnya.
    Mungkin perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan karena kadar parasit di dalam darah bervariasi dari waktu ke waktu.
    Pengobatan, komplikasi dan prognosis dari malaria ditentukan oleh jenis parasit penyebabnya.

    PENGOBATAN
    Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.

    Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena.
    Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.

    PENCEGAHAN
    Orang-orang yang tinggal di daerah malaria atau yang mengadakan perjalanan ke daerah malaria bisa melakukan hal-hal berikut:
  • Menggunakan semprotan pembasmi serangga di dalam dan di luar rumah
  • Memasang tirai di pintu dan jendela
  • Memasang kawat nyamuk
  • Mengoleskan obat anti nyamuk di kulit
  • Mengenakan pakaian yang menutupi tubuh sehingga mengurangi daerah tubuh yang digigit nyamuk.

    Obat-obatan bisa diminum untuk mencegah malaria selama melakukan perjalanan ke daerah malaria. Obat ini mulai diminum 1 minggu sebelum perjalanan dilakukan, dilanjutkan selama tinggal di daerah malaria dan 1 bulan setelah meninggalkan daerah malaria.
    Obat yang paling sering digunakan adalah klorokuin. Tetapi banyak daerah yang memiliki spesies Plasmodium falciparum yang sudah resisten terhadap obat ini.
    Obat lainnya yang bisa digunakan adalah meflokuin dan doksisiklin. Doksisiklin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dibawah usia 8 tahun dan wanita hamil.

    Beberapa hal yang perlu diingat mengenai malaria:
  • Obat-obat yang digunakan dalam tindakan pencegahan tidak 100% efektif
  • Gejalanya bisa timbul 1 bulan atau lebih setelah gigitan nyamuk
  • Gejala awalnya tidak spesifik dan seringkali disalahartikan sebagai influenza
  • Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting, terutama pada malaria falciparum, yang bisa berakibat fatal pada lebih dari 20% penderita.
  • Amebiasis

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Amebiasis adalah suatu infeksi usus besar yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica.

    PENYEBAB
    Entamoeba histolytica, suatu parasit bersel tunggal.

    Kista Entamoeba histolytica
    Trofozoit Entamoeba histolytica

    Parasit ini memiliki 2 (dua) bentuk dalam siklus hidupnya, yaitu bentuk aktif (trofozoit) dan bentuk pasif (kista).
    Trofozoit hidup di dalam dinding usus atau hidup diantara isi usus dan memakan bakteri.

    Bila terjadi infeksi, trofozoit bisa menyebabkan diare, yang juga akan membawa trofozoit keluar dari tubuh kita. Di luar tubuh manusia, trofozoit yang rapuh akan mati.
    Jika pada saat infeksi seseorang tidak mengalami diare, trofozoit biasanya akan berubah menjadi kista sebelum keluar dari usus. Kista merupakan bentuk yang lebih kuat dan bisa menyebar, baik secara langsung dari orang ke orang, atau secara tidak langsung melalui air maupun makanan.

    Penularan langsung terjadi melalui kontak dengan tinja yang terinfeksi.
    Penyakit ini paling sering ditemukan pada masyarakat yang tinggal di negara berkembang, yang derajat kesehatan lingkungannya buruk.
    Buah-buahan dan sayuran bisa terkontaminasi jika tumbuh di dalam tanah yang diberik pupuk kotoran manusia, atau dicuci dengan air yang terkontaminasi atau diolah/disajikan oleh seseorang yang terinfeksi.

    Penyakit ini juga ditemukan pada orang yang telah mengadakan perjalanan ke negara berkembang dan pada pria homoseksual.

    Siklus Hidup Entamoeba histolytica

    GEJALA
    Kebanyakan penderita, terutama yang tinggal di daerah beriklim sedang, tidak menunjukkan gejala.
    Kadang-kadang gejalanya samar-samar, sehingga hampir tidak diketahui.

    Gejalanya bisa berupa diare yang hilang-timbul dan sembelit, banyak buang gas (flatulensi) dan kram perut.
    Bila disentuh perut akan terasa nyeri dan tinja bisa mengandung darah serta lendir.
    Bisa terjadi demam ringan.

    Diantara serangan, gejala-gejala tersebut berkurang menjadi kram berulang dan tinja menjadi sangat lunak.
    Sering terjadi penurunan berat badan dan anemia.

    Bila trofozoit menyusup ke dalam dinding usus akan terbentuk suatu benjolan besar (ameboma).
    Ameboma bisa menyumbat usus dan sering disalah-artikan sebagai kanker.
    Kadang trofozoit menyebabkan perlubangan pada dinding usus. Jika isi usus sampai masuk ke dalam rongga perut akan terjadi nyeri perut yang hebat dan infeksi perut (peritonitis).

    Invasi trofozoit ke usus buntu dan usus di sekelilingnya bisa menyebabkan apendisitis (peradangan usus buntu) ringan.
    Pembedahan yang dilakukan untuk mengatasi apendisitis bisa menyebarkan trofozoit ke seluruh perut. Oleh karena itu, pembedahan bisa ditunda sampai 48-72 jam dan selama itu diberikan obat-obatan untuk membunuh trofozoit.

    Di dalam hati bisa terbentuk suatu abses yang berisi trofozoit.
    Gejalanya adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di daerah hati, demam yang hilang-timbul, berkeringat, menggigil, mual, muntah, kelemahan, penurunan berat badan dan kadang sakit kuning (jaundice) ringan.

    Kadang-kadang trofozoit menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di paru-paru, otak serta organ lainnya.
    Kulit juga bisa terinfeksi, terutama kulit di sekitar bokong dan alat kelamin. Selain itu infeksi juga bisa terjadi pada luka karena pembedahan atau luka karena cedera.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya amuba pada contoh tinja penderita.
    Amuba penyebab amebiasis tidak selalu ditemukan pada setiap contoh tinja, karena itu biasanya diperlukan pemeriksaan tinja sebanyak 3-6 kali.

    Suatu protoskop bisa digunakan untuk melihat bagian dalam rektum dan untuk mengambil contoh jaringan ulkus (luka terbuka) yang ditemukan disana.

    Pada abses hati, kadar antibodi terhadap parasit hampir selalu tinggi.
    Antibodi ini bisa tetap berada dalam darah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, karena itu kadar antibodi yang tinggi tidak selalu menunjukkan adanya abses pada saat ini.
    Jika diduga telah terbentuk abses hati, diberikan obat pemusnah amuba.

    PENGOBATAN
    Diberikan obat pembasmi amuba per-oral (melalui mulut), seperti iodokuinol, paromomisin dan diloksanid, yang akan membunuh parasit di dalam usus.

    Untuk penyakit yang berat dan penyakit di luar usus, diberikan metronidazol atau desidroemetin.

    Tinja diperiksa ulang dalam waktu 1,3 dan 6 bulan setelah pengobatan, untuk memastikan bahwa penderita telah sembuh.


    Obat Terkait
    ANMEROB
    BIATRON 500
    CORSAGYL
    ELYZOL TABLET
    FARIZOL
    FARNAT
    FLADEX
    FLADEX 250
    FLADYSTIN
    FLAGYL FORTE 500
    FLAGYSTATIN
    FLAMETIA
    FORTAGYL
    GABBRORAL
    GABBRYL TABLET
    MEBAZID
    MEBAZID
    METROL
    METROZINE
    METROZOLE
    MOLAZOL 500
    NIDAZOLE
    PROMUBA
    PROVAGIN
    ROBUKIL
    TRICHODAZOL
    TRICHOSTATIC
    TROGIAR
    TROGYL 500
    VAGISTIN
    VAGIZOL
    VAGIZOL
    VELAZOL

    Infeksi Cacing Pita Ikan

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Infeksi Cacing Pita Ikan (Difilobatriasis) merupakan infeksi usus karena cacing pita dewasa Diphyllobothrium latum.

    Infeksi ini banyak ditemukan di Eropa (terutama Skandinavia), Jepang, Afrika, Amerika Selatan, Kanada dan Amerika (terutama Alaska dan daerah Great Lake).
    Infeksi sering terjadi akibat memakan ikan air tawar mentah atau dimasak belum matang betul.

    PENYEBAB
    Cacing pita dewasa Diphyllobothrium latum.

    Cacing dewasa memiliki beribu-ribu proglotid (bagian yang mengandung telur) dan panjangnya sampai 450-900 cm. Telurnya dikeluarkan dari proglotid di dalam usus dan dibuang melalui tinja.
    Telur akan mengeram dalam air tawar dan menghasilkan embrio, yang akan termakan oleh krustasea (binatang berkulit keras seperti udang, kepiting). Selanjutnya krustasea dimakan oleh ikan. Manusia terinfeksi bila memakan ikan air tawar terinfeksi yang mentah atau yang dimasak belum sampai matang.

    GEJALA
    Infeksi biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun beberapa penderita mengalami gangguan usus yang ringan.

    Kadang cacing pita menyebabkan anemia.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya telur cacing dalam tinja.

    PENGOBATAN
    Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut).

    PENCEGAHAN
    Memasak ikan air tawar sampai betul-betul matang atau membekukannya sampai -10?Celsius.

    Obat Terkait
    GAVOX
    TRIVEXAN
    VERMORAN
    VERMOX

    Infeksi Cacing Pita Babi

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Infeksi Cacing Pita Babi adalah infeksi usus yang disebabkan oleh cacing pita dewasa Taenia solium.
    Sistiserkosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh larva dari Taenia solium.

    Infeksi ini biasa ditemukan di Asia, Uni Soviet, Eropa Timur dan Amerika Latin.
    Di Amerika Serikat jarang terjadi, kecuali diantara kaum pendatang dan para pelancong dari daerah beresiko tinggi.

    PENYEBAB
    Cacing pita dewasa Taenia solium.

    Proglotid Taenia solium

    Cacing pita dewasa panjangnya bisa mencapai 240-300 cm. Terdiri dari bagian kepala yang memiliki kait-kait kecil dan badannya mengandung 1000 proglotid (bagian yang mengandung telur).
    Siklus hidupnya mirip cacing pita sapi, tapi babi hanya merupakan tuan rumah perantara saja.
    Manusia juga bisa berperan sebagai tuan rumah perantara, dimana telur cacing mencapai lambung bila tertelan atau bila proglotid berbalik dari usus ke lambung. Embrio lalu dilepaskan di dalam lambung dan menembus dinding usus, lalu akan sampai ke otot, organ dalam, otak dan jaringan dibawah kulit, dimana mereka membentuk kista.
    Kista yang hidup hanya menyebabkan reaksi ringan, sedangkan kista yang mati menimbulkan reaksi yang hebat.

    Siklus Hidup Taenia solium

    GEJALA
    Infeksi oleh cacing dewasa biasanya tidak menyebabkan gejala.
    Infeksi yang berat oleh kista bisa menyebabkan nyeri otot, lemah dan demam,
    Bila infeksi sampai ke otak dan selaputnya, bisa menimbulkan peradangan, dan bisa terjadi kejang.

    DIAGNOSA
    Pada infeksi cacing dewasa, telur bisa ditemukan disekeliling dubur atau di dalam tinja.
    Proglotid atau kepala cacing harus ditemukan di dalam tinja dan diperiksa dengan mikroskop untuk membedakannya dari cacing pita lainnya.

    Kista hidup di dalam jaringan (misalnya di otak) dan bisa dilihat dengan CT atau MRI.
    Kadang-kadang kista bisa ditemukan pada pemeriksaan laboratorium dari jaringan yang diambil dari bintil di kulit.

    Juga bisa dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap parasit.

    PENGOBATAN
    Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut).

    PENCEGAHAN
    Memasak daging babi sampai matang betul.

    Obat Terkait
    GAVOX
    TRIVEXAN
    VERMORAN
    VERMOX

    Infeksi Cacing Pita Sapi

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Infeksi Cacing Pita Sapi adalah suatu infeksi usus yang disebabkan oleh cacing pita Taenia saginata.

    Infeksi terutama terjadi di Afrika, Timur Tengah, Eropa Barat, Meksiko dan Amerika Selatan.

    PENYEBAB
    Cacing pita Taenia saginata.

    Telur Taenia saginata
    Proglotid Taenia saginata

    Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia dan bisa tumbuh sampai sepanjang 450-900 cm. Bagian cacing yang mengandung telurnya (proglotid), ikut terbuang di dalam tinja dan termakan oleh sapi.
    Telur akan mengeram di dalam sapi dan menyusup ke dalam dinding usus. Kemudian terbawa oleh aliran darah ke otot kerangka badan, dimana mereka akan membentuk kista (sistisersi).
    Manusia terinfeksi bila memakan kista dalam daging sapi mentah atau daging sapi yang belum masak betul.

    Siklus Hidup Taenia saginata

    GEJALA
    Meskipun infeksi ini biasanya tidak menimbulkan gejala, beberapa penderita merasakan nyeri perut bagian atas, diare dan penurunan berat badan.
    Kadang-kadang penderita bisa merasakan keluarnya cacing melalui duburnya.

    DIAGNOSA
    Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan ditemukannya cacing di dalam tinja.

    Sepotong selotip ditempelkan di sekeliling lubang dubur, lalu dilepas dan ditempelkan pada sebuah kaca obyek dan diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat adanya telur parasit.

    PENGOBATAN
    Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral.
    Tinja diperiksa kembali setelah 3 dan 6 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah terobati.

    PENCEGAHAN
    Infeksi bisa dicegah dengan memasak daging sapi pada suhu minimal 56?Celsius paling tidak selama 5 menit.

    Obat Terkait
    GAVOX
    TRIVEXAN
    VERMORAN
    VERMOX

    Toksokariasis

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Toksokariasis (Visceral Larva Migrans) adalah suatu infeksi yang terjadi akibat penyerbuan larva cacing gelang ke organ tubuh manusia.

    PENYEBAB
    Toksokariosis bisa disebabkan oleh Toxocara canis ataupun Toxocara cati.

    Telur parasit berkembang di dalam tanah yang terkontaminasi oleh kotoran anjing dan kucing yang terinfeksi.
    Telur bisa ditularkan secara langsung ke dalam mulut jika anak-anak bermain diatas tanah tersebut.

    Setelah tertelan, telur menetas di dalam usus. Larva menembus dinding usus dan menyebar melalui pembuluh darah.
    Hampir setiap jaringan tubuh bisa terkena, terutama otak, mata, hati, paru-paru dan jantung.
    Larva bertahan hidup selama beberapa bulan, menyebabkan kerusakan dengan cara berpindah ke dalam jaringan dan menimbulkan peradangan di sekitarnya.

    GEJALA
    Toksokariasis biasanya menyebabkan infeksi yang relatif ringan pada anak-anak usia 2-4 tahun, tetapi juga bisa mengenai anak-anak yang lebih tua dan dewasa.
    Gejalanya dimulai dalam beberapa minggu setelah terinfeksi atau bisa tertunda sampai beberapa bulan, tergantung seringnya pemaparan dan kepekaan seseorang terhadap larva.

    Yang pertama timbul adalah demam, batuk atau bunyi nafas mengi dan pembesaran hati.
    Beberapa penderita mengalami ruam-ruam di kulit, pembesaran limpa dan pneumonia yang hilang-timbul.

    Anak-anak yang lebih besar cenderung tidak menunjukkan gejala atau gejalanya ringan, tapi mereka bisa mengalami luka di mata yang mengakibatkan gangguan penglihatan dan bisa dikelirukan dengan suatu tumor ganas di mata.

    DIAGNOSA
    DIduga suatu toksokariasis, bila pada seseorang ditemukan :
    - kadar eosinofil yang tinggi (eosinofil adalah sejenis sel darah putih)
    - pembesaran hati
    - peradangan paru-paru
    - demam
    - kadar antibodi yang tinggi dalam darah.

    Pemeriksaan dari jaringan hati yang diperoleh melalui biopsi, bisa menunjukkan adanya larva atau peradangan yang diakibatkan oleh larva.

    PENGOBATAN
    Infeksi pada manusia biasanya menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 6-18 bulan.

    Efektivitas berbagai pengobatan masih belum pasti.
    Mebendazol mungkin merupakan pengobatan terbaik atau bisa diberikan dietilkarbamazin.
    Kadang-kadang diperlukan prednison untuk mengendalikan gejala-gejalanya.

    PENCEGAHAN
    Anjing atau kucing yang terinfeksi, terutama yang umurnya dibawah 6 bulan, harus diberi obat cacing secara rutin, dimulai sebelum berumur 4 minggu.

    Obat Terkait
    FILARZAN
    GAVOX
    TISMARIAS
    TRIVEXAN
    VERMORAN
    VERMOX 500

    Babesiosis

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Babesiosis adalah infeksi sel darah merah yang disebabkan oleh parasit Babesia.

    PENYEBAB
    Parasit Babesia.

    Babesia microti

    Parasit ini ditularkan oleh kutu, yaitu kutu rusa yang sama yang menularkan penyakit Lyme.
    Infeksi ini sering terjadi pada binatang, tetapi jarang mengenai manusia.

    GEJALA
    Gejalanya adalan demam dan anemia yang terjadi akibat pemecahan sel darah merah.

    Pada orang yang limpanya telah diangkat, resiko kematian akibat penyakit ini adalah tinggi. Infeksinya sangat menyerupai malaria falciparum; dimana terjadi demam tinggi, anemia, hemoglobin di dalam air kemih, jaundice (sakit kuning) dan gagal ginjal.
    Orang yang memiliki limpa yang masih berfungsi menunjukkan gejal yang lebih ringan, yang biasanya menghilang dengan sendirinya beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah, dimana ditemukan parasit penyebabnya.

    PENGOBATAN
    Diberikan obat klindamisin.


    Obat Terkait
    ALBIOTIN CAPSUL 150 mg.
    ANEROCID
    CINDALA
    CLIMADAN
    CLINBERCIN
    CLINDAMYCIN DEXA MEDICA
    CLINDEXCIN
    CLINIDAC
    CLINIUM 150 MG
    CLINJOS
    CLINMAS
    DACIN
    DALACIN C
    ETHIDAN
    INDANOX
    LANDO
    LIBRODAN
    LINDACYN
    LINDACYN
    LINDAN
    NILADACIN
    NUFACLIND
    PROBIOTIN
    PROBIOTIN
    PROLIC
    XELDAC
    ZUMATIC

    Giardiasis

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Giardiasis adalah infeksi usus halus yang disebabkan Giardia lamblia.

    Giardia lamblia

    PENYEBAB
    Giardia lamblia, parasit bersel tunggal.

    Kista Giardia lamblia
    Trofozoit Giardia lamblia

    Parasit ini ditularkan dari orang ke orang melalui kista dalam tinja.
    Penularan langsung terjadi diantara anak-anak atau mitra seksual, atau secara tidak langsung melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

    Siklus Hidup Giardia lamblia

    Giardiasis terjadi di seluruh dunia dan terutama pada anak-anak dan di daerah yang tingkat kebersihannya buruk.
    Lebih sering ditemukan pada laki-laki homoseksual dan pada orang-orang yang mengadakan perjalanan ke negara-negara berkembang.
    Penyakit ini juga lebih sering menyerang:
  • orang-orang yang memiliki kadar asam lambung yang rendah
  • orang yang lambungnya sudah diangkat melalui pembedahan
  • penderita pankreatitis kronis
  • penderita gangguan sistem kekebalan.

  • GEJALA
    Gejala-gejalanya biasanya ringan, yaitu berupa :
    - mual yang hilang-timbul
    - bersendawa
    - pengeluaran gas yang meningkat (flatulensi)
    - rasa tidak enak di perut
    - tinja yang sangat banyak dan berbau busuk
    - diare.

    Bila infeksinya berat, penderita tidak dapat menyerap zat-zat yang penting dari makanan sehingga berat badannya menyusut.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

    Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap tinja atau sekret dari usus dua belas jari.
    Mungkin pemeriksaan tinja ini perlu dilakukan beberapa kali, karena tidak semua tinja yang mengandung parasit penyebab penyakit ini.

    PENGOBATAN
    Kuinakrin per-oral (melalui mulut) sangat efektif untuk giardiasis. Tetapi obat ini bisa menimbulkan gangguan saluran pencernaan dan tingkah laku yang abnormal (jarang).

    Metronidazol juga efektif dan menimbulkan efek samping yang lebih sedikit, tetapi belum disahkan sebagai perngobatan untuk giardiasis oleh FDA.

    Furazolidon sebetulnya tidak seefektif kuinakrin atau metronidazol, tetapi karena tersedia dalam bentuk sirup, mudah diberikan untuk anak-anak.

    Untuk wanita hamil bisa diberikan paromomisi>n, tetapi hanya jika gejalanya berat.

    Orang yang tinggal dengan penderita atau mengadakan kontak seksual dengan penderita, harus menjalani pemeriksaan oleh dokter dan (bila perlu) menjalani pengobatan.


    Obat Terkait
    ANMEROB
    BIATRON 500
    CORSAGYL
    DUMOZOL
    FARNAT
    FLADEX
    FLADEX 250
    FLAGYL FORTE 500
    FLAMETIA
    FORTAGYL
    GABBRORAL
    GABBRYL TABLET
    MEBAZID
    METROFUSIN
    METROL
    METROZINE
    METROZOLE
    NEO PRODIAR
    NIDAZOLE
    PROMUBA
    ROBUKIL
    RODOGYL
    TRICHODAZOL
    TRICHODAZOL
    TROGIAR
    VAGIZOL
    VELAZOL

    Trikinosis

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Trikinosis adalah suatu infeksi parasit yang disebabkan oleh Trichinella spiralis.

    Trikinosis terjadi di hampir seluruh bagian dunia, tetapi jarang atau tidak ditemukan di daerah dimana babi diberi makan sayuran mentah (misalnya di Perancis).

    PENYEBAB
    Penyebabnya adalah Trichinella spiralis.

    Larva Trichinella spiralis

    Infeksi terjadi karena makan babi mentah atau babi yang belum matang atau makan produk olahan babi yang diproses tidak secara adekuat.
    Kadang infeksi terjadi akibat makan daging beruang, babi hutan atau mamalia laut. Hewan-hewan tersebut bisa mengandung kista.

    Jika dinding kista dicerna oleh lambung atau usus dua belas jari, maka akan dilepaskan larva yang menembus dinding usus haluls. Dalam 2 hari, larva mengalami pematangan dan berpasangan.
    Cacing jantan tidak berperan dalam timbulnya infeksi. Cacing betina menggali lubang di dalam dinding usus dan pada hari ketujuh mulai melepaskan larva hidup.

    Setiap betina bisa menghasilkan lebih dari 1000 larva. Pembentukan larva berlanjut sekitar 4-6 minggu dan setelah itu cacing betina mati dan dicerna.
    Larva kecil dibawa ke seluruh tubuh oleh pembuluh getah bening dan aliran darah. Yang bertahan hidup hanyalah larva yang sampai ke otot kerangka. Mereka menembus otot dan menyebabkan peradangan. Pada akhir bulan ketiga, mereka membentuk kista.

    Yang sering terinfeksi adalah otot lidah, otot mata dan otot sela iga.
    Larva yang sampai ke otot jantung dimusnahkan oleh reaksi peradangan hebat yang mereka cetuskan.

    Siklus Hidup Trichinella spiralis

    GEJALA
    Gejalanya bermacam-macam, tergantung kepada jumlah larva, jaringan yang terinfeksi dan keadaan umum penderita.
    Banyak penderita yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.

    Kadang gejala usus dan demam ringan muncul dalam waktu 1-2 hari setelah makan daging yang terinfeksi.
    Tetapi biasanya gejala dari invasi larva baru muncul pada hari ke 7-15.

    Gejala yang paling awal dan khas adalah pembengkakan kelopak mata atas, yang terjadi secara tiba-tiba pada hari ke11 setelah terinfeksi.
    Selanjutnya terjadi perdarahan pada bagian putih mata, nyeri di dalam mata dan kepekaan terhadap cahaya.
    Kemudian timbul nyeri otot, ruam kulit dan perdarahan dibawah kuku. Nyeri ini terutama dirasakan pada otot-otot yang digunakan untuk bernafas, berbicara, mengunyah dan menelan. Bisa terjadi kesulitan bernafas yang kadang menyebabkan kematian.

    Gejala tambahan berupa demam, keringat yang berlebihan, demam, menggigil dan kelemahan.
    Demam biasanya hilang-timbul, sering sampai 38,9?Celsius dan tetap tinggi selama beberapa hari kemudian turun secara bertahap.

    Karena sistem kekebalan menghancurkan larva yang berada di luar otot, maka kelenjar getal bening, otak dan selaputnya bisa mengalami peradangan dan terjadi gangguan penglihatan atau pendengaran.
    Paru-paru atau pleura (selaput yang melapisi paru-paru) dan jantung juga bisa mengalami peradangan.

    Gagal jantung bisa terjadi pada minggu ke4-8.
    Sebagian besar gejala menghilang pada bulan ketiga, tetapi nyeri otot yang samar-samar dan kelelahan bisa menetap selama beberapa bulan.

    DIAGNOSA
    Selama parasitnya ada di dalam usus maka tidak dapat dilakukan pemeriksaan untuk memperkuat diagnosis.
    Biopsi jaringan otot dilakukan setelah minggu ke4 dan bisa menunjukkan adanya larva atau kista.
    Parasit jarang ditemukan di dalam tinja, darah atau cairan serebrospinalis.

    Kadar eosinofil biasanya mulai meningkat pada minggu kedua, mencapai puncaknya pada minggu ke3-4 dan kemudian menurun secara bertahap.

    PENGOBATAN
    Diberikan mebendazol dan tiabendazol per-oral.

    Tirah baring membantu meringankan nyeri otot, tetapi bisa juga diberikan oat pereda nyeri (misalnya aspirin atau kodein).

    Kortikosteroid (misalnya prednison) bisa digunakan untuk mengurangi peradangan di otak atau jantung.

    Sebagian besar penderita mengalami penyembuhan total.

    PENCEGAHAN
    Pencegahan dilakukan dengan cara memasak babi, hasil olahan babi ataupun daging lainnya.
    Larva juga biasanya akan mati bila daging dibekukan pada suhu -15?Celsius atau -20?Celsius selama 1 hari.

    Obat Terkait
    ORADEXON
    SOLU-CORTEF
    SOLU-MEDROL

    Infeksi Cacing Tambang

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Infeksi Cacing Tambang disebabkan oleh cacing gelang usus, baik Ancylostoma duodenale maupun Necator americanus.

    Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang.
    Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk.

    Ancylostoma duodenale ditemukan di daerah Mediterenian, India, Cina dan Jepang. Necator americanus ditemukan di daerah tropis Afrika, Asia dan Amerika.

    PENYEBAB
    Penyebabnya adalah cacing gelang usus, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.

    Telur dari kedua cacing tersebut ditemukan di dalam tinja dan menetas di dalam tanah setelah mengeram selama 1-2 hari. Dalam beberapa hari, larva dilepaskan dan hidup di dalam tanah.
    Manusia bisa terinfeksi jika berjalan tanpa alas kaki diatas tanah yang terkontaminasi oleh tinja manusia, karena larva bisa menembus kulit.

    Telur Cacing Tambang

    Larva sampai ke paru-paru melalui pembuluh getah bening dan aliran darah. Lalu larva naik ke saluran pernafasan dan tertelan.
    Sekitar 1 minggu setelah masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus. Larva menancapkan dirinya dengan kait di dalam mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah.

    Siklus Hidup Cacing Tambang

    GEJALA
    Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa muncul di tempat masuknya larva pada kulit.
    Demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui paru-paru.

    Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian atas.
    Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus.

    Kehilangan darah yang berat dan berlangsung lama, bisa menyebabkan pertumbuhan yang lambat, gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang meluas pada anak-anak.

    DIAGNOSA
    Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita akan ditemukan telur cacing tambang.
    Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan dahulu, maka telur akan mengeram dan menetaskan larva.

    PENGOBATAN
    Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi.
    Pada kasus yang berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah.

    Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel pamoat atau mebendazol selama 1-3 hari untuk membunuh cacing tambang.
    Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya.


    Obat Terkait
    ASKAMEX
    GAVOX
    KONVERMEX
    MEDICOMTRIN
    QUANTREL
    TISMARIAS
    TRIVEXAN
    VELMIN
    VERMORAN
    VERMOX

    Askariasis (infeksi cacing gelang usus)

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Askariasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides.

    Infeksi ini terjadi di seluruh dunia tetapi lebih sering ditemukan di daerah beriklim hangat dengan tingkat kebersihan yang buruk.

    PENYEBAB
    Penyebabnya adalah Ascaris lumbricoisdes, suatu cacing gelang usus.

    Cacing dewasa

    Siklus hidup parasit Ascaris menyerupai Trichuris trichiura, tetapi parasit Ascaris juga sampai ke paru-paru.
    Setelah menetas, larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibawa oleh pembuluh getah bening serta aliran darah ke paru-paru. Di dalam paru-paru, larva masuk ke dalam kantung udara (alveoli), naik ke saluran pernafasan dan akhirnya tertelan.

    Larva mengalami pematangan di dalam usus halus dan disini menetap sebagai cacing dewasa. Cacing dewasa memiliki panjang 15-50 cm dengan diameter 0,25-0,5 cm.
    Gejala bisa timbul sebagai akibat berpindahnya lara melalui paru-paru dan akibat adanya cacing dewasa di dalam usus.

    Ascaris lumbricoisdes">

    GEJALA
    Perpindahan larva melalui paru-paru bisa menyebabkan demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek).
    Infeksi usus yang berat bisa menyebabkan kram perut dan kadang penyumbatan usus.

    Penyerapan zat makanan yang buruk bisa terjadi akibat banyaknya cacing di dalam usus.
    Cacing dewasa kadang menyumbat usus buntu, saluran empedu atau saluran pankreas.

    DIAGNOSA
    Infeksi oleh cacing dewasa biasanya didiagnosis berdasarkan adanya telur did alam contoh tinja.
    Kadang di dalam tinja atau muntahan penderita ditemukan cacing dewasa dan di dalam dahak ditemukan larva.

    Jumlah eosinofil di dalam darah bisa meningkat.
    Tanda-tanda adanya perpindahan parasit bisa terlihat pada foto rontgen dada.

    PENGOBATAN
    Diberikan pirantel pamoat atau mebendazol.
    Mebendazol tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya.

    PENCEGAHAN
    Pencegahan meliputi pemeliharaan kebersihan yang baik dan menghindari makan sayuran yang belum dicuci bersih.

    Obat Terkait
    COMBANTRIN
    FILARZAN
    MEDICOMTRIN
    TISMARIAS
    TRIVEXAN
    VERMOX

    Trikuriasis (Infeksi cacing cambuk usus)

    Infeksi Parasit

    DEFINISI
    Trikuriasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Trichuris trichiura.

    Penyakit ini terutama terjadi di daerah subropis dan tropis, dimana kebersihan lingkungannya buruk serta iklim yang hangat dan lembab memungkinkan telur dari parasit ini mengeram di dalam tanah.

    PENYEBAB
    Penyebabnya adalah Trichuris trichiura, suatu cacing cambuk usus.

    Trichuris trichiura">

    Infeksi terjadi jika manusia menelan makanan yang mengandung telur parasit yang telah mengeram di dalam tanah selama 2-3 minggu.
    Larva akan menetas di dalam usus halus lalu berpindah ke usus besar dan menancapkan kepalanya di dalam lapisan usus.
    Setiap larva akan tumbuh sepanjang 12,5 cm. Cacing betina dewasa menghasilkan sekitar 5000 telur/hari dan dibuang melalui tinja.

    Trichuris trichiura">

    GEJALA
    Hanya infeksi yang berat yang menyebabkan gejala berupa nyeri perut dan diare.
    Infeksi yang sangat berat menyebabkan perdarahan usus, anemia, penurunan berat badan dan peradangan usus buntu (apendisitis). Kadang rektum menonjol melewati anus (prolapsus rektum), terutama pada anak-anak atau wanita dalam masa persalinan.

    DIAGNOSA
    Pada pemeriksaan contoh tinja dengan mikroskop, akan ditemukan telur parasit yang bebentuk seperti tong.

    PENGOBATAN
    Infeksi ringan tidak memerlukan pengobatan khusus.

    Jika diperlukan pengobatan, biasanya diberikan mebendazol. Mebendazol<>
    PENCEGAHAN
    Untuk mencegah terjadinya penyakit ini perlu diperhatikan hal-hal berkut:
  • Gunakan jamban yang bersih
  • Tingkatkan kebersihan individu
  • Hindari sayuran yang belum dicuci bersih.

  • Obat Terkait
    BETADINE VAGINAL DOUCHE PA 100 ML
    BIATRON 500
    CANESTEN SD
    CANESTEN VT
    DUMOZOL
    ELYZOL TABLET
    FLADYSTIN
    FLAGYSTATIN
    GYNOXA
    IMBOOST
    IMMU-CEA
    MOLAZOL 500
    TALSUTIN
    TISMARIAS
    TRICHOSTATIC
    TRIVEXAN
    VAGISTIN
    VAGIZOL
    VALTO GEL
    VERMOX

    Penyakit - Diseases

    Diabetes
    suatu penyakit yang terjadi karena tubuh kekurangan insulin, bisa karena pankreas tidak cukup atau hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bisa juga karena sel tubuh melawan insulin yang dihasilkan – tidak bisa dicegah.

    Diabetes
    an illness that occurs when the body lacks insulin, either because the pancreas does not produce any or only a very small amount, or because the cells in the body are resistant towards the insulin it produces – is preventable.

    Penyakit Malarian
    adalah salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Aceh melalui infeksi darah oleh parasit plasmodium.

    Malarian Ailment
    is one of the common diseases that is found in Aceh. It is a blood infection caused by a parasite called plasmodium.

    Tuberkulosis
    biasanya ditularkan melalui batuk seseorang. Seseorang biasanya terinfeksi jika mereka menderita sakit paruparu dan terdapat bakteria di dahak mereka.Dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tidak enak badan, berkeringat tanpa ada kegiatan, demam lebih dari satu malam.

    Tuberculosis
    is usually transmitted from infectious people coughing. People are usually infectious when they have pulmonary disease and thus they have bacteria in their sputum.Sputum mixed with blood, bleeding cough, shortwinded and painful in breathing, weaken body, loss of appetite, loss of weight, nausea, sweating without any activities, fever overnights.

    Sahrul Jam


    clock-desktop.com

    Jika Perasaannya Was2 Jangan Dimainkan Videonya By Sahrul Cau