DEFINISI Seperti organ tubuh lainnya, ginjal kadang bisa mengalami kanker. Pada dewasa, jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adenokarsinoma renalis, hipernefroma), yang berasal dari sel-sel yang melapisi tubulus renalis. Sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) adalah kanker, sedangkan kista (rongga berisi cairan) biasanya jinak. |
PENYEBAB Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih tumbuh dan membelah secara wajar. Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali dan menghasilkan sel-sel baru meskipun tubuh tidak memerlukannya. Hal ini akan menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri jaringan berlebihan, yang dikenal sebagai tumor. Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan). Tumor yang ganas disebut tumor maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringan di sekitarnya. Sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah atau sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya (proses ini dikenal sebagai metastase tumor). Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Tetapi penelitian telah menemukan faktor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal. Resiko terjadinya karsinoma sel ginjal meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Kanker ini paling sering terjadi pada usia 50-70 tahun. Pria memiliki resiko 2 kali lebih besar dibandingkan wanita. Faktor resiko lainnya adalah: |
GEJALA Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala. Pada stadium lanjut, gejala yang paling banyak ditemukan adalah hematuria (adanya darah di dalam air kemih). Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau diketahui melalui analisa air kemih. Tekanan darah tinggi terjadi akibat tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu dilepaskannya zat kimia pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah. Polisitemia sekunder terjadi akibat tingginya kadar hormon eritropoietin, yang merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah. Gejala lainnya yang mungkin terjadi: - nyeri pada sisi ginjal yang terkena - penurunan berat badan - kelelahan - demam yang hilang-timbul. |
DIAGNOSA Pada pemeriksaan fisik, kadang bisa diraba/dirasakan benjolan di perut. Jika dicurigai kanker ginjal, maka dilakukan beberapa pemeriksaan berikut: Jika tumornya berupa kista, bisa diambil contoh cairan untuk dilakukan analisa. Aortografi dan angiografi arteri renalis bisa dilakukan sebagai persiapan pembedahan untuk memberikan keterangan tambahan mengenai tumor dan arteri renalis. |
PENGOBATAN Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal). Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta beberapa kelenjar getah bening. Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja. Pada prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam pembuluh darah yang menuju ke ginjal. Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor akan kekurangan oksigen dan zat gizi lainnya. Embolisasi arteri bisa digunakan sebelum pembedahan atau untuk mengurangi nyeri dan perdarahan jika pembedahan tidak mungkin dilakukan. Embolisasi arteri bisa menyebabkan mual, muntah atau nyeri yang bersifat sementara. Terapi penyinaran biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri pada kanker yang telah menyebar ke tulang. Efek samping dari terapi penyinaran adalah kulit di tempat penyinaran menjadi merah atau gatal, mual dan muntah. Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Diberikan suatu zat yang dikenal sebagai pengubah respon biologis, misalnya interferon atau interleukin-2. Secara normal, zat tersebut dihasilkan oleh tubuh dan juga dibuat di laboratorium untuk membantu mengobati penyakit. Efek samping yang timbul berupa menggigil, demam, mual, muntah dan penurunan nafsu makan. PROGNOSIS Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena dan pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk sembuh. Jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai vena kava, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisa memberikan harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan cepat, terutama ke paru-paru. Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek karena tidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon. |
Sabtu, 01 Agustus 2009
Kanker Ginjal
Kanker Hati Metastatik
DEFINISI Kanker Hati Metastatik adalah tumor-tumor yang telah menyebar ke hati dari bagian tubuh yang lain. |
PENYEBAB Tumor ganas metastatik pada umumnya berasal dari paru-paru, payudara, usus besar, pankreas dan lambung. Leukimia dan kanker sel darah lainnya (misalnya limfoma), bisa juga menyebar ke hati. Kadang ditemukannya tumor hati metastatik merupakan petunjuk adanya kanker lain pada penderita. |
GEJALA Gejala awalnya sering berupa penurunan berat badan dan berkurangnya nafsu makan. Hati menjadi besar, keras dan tumpul. Bisa juga terjadi demam. Kadang limpa juga ikut membesar, terutama jika kanker berasal dari pankreas. Rongga perut teregang, karena terisi oleh cairan (asites). Jika kanker tidak menyumbat saluran empedu, tidak terdapat jaundice atau terdapat sakit kuning yang ringan. Dalam beberapa minggu sebelum penderita meninggal, jaundice akan bertambah buruk. Penderita juga akan kehilangan kesadaran dan mengantuk karena racun yang terkumpul dalam otak (ensefalopati hepatikum). |
DIAGNOSA Pada stadium akhir, kanker hati metastatik akan lebih mudah didiagnosis bila dibandingkan dengan kanker stadium awal. USG, CT scan dan MRI hati bisa menunjukkan adanya kanker, tetapi tidak selalu dapat menemukan tumor-tumor yang kecil atau membedakan suatu tumor dari sirosis dan penyakit lainnya. Tumor sering menyebabkan kelainan fungsi hati, yang bisa diketahui dari pemeriksaan darah. Biopsi hati bisa isemperkuat diagnosa pada sekitar 75% kasus. Untuk membantu memperoleh jaringan kanker dari hati, bisa dipandu oleh USG atau laparoskopi. |
PENGOBATAN Tergantung dari jenisnya, obat-obat anti kanker untuk sementara waktu dapat memperkecil ukuran tumor dan memperpanjang harapan hidup penderita, tetapi tidak mengobati kanker secara tuntas. Obat anti kanker bisa disuntikan ke dalam arteri hepatika, yang akan mengalirkan obat dalam konsentrasi tinggi secara langsung ke sel-sel kanker di hati. Tehnik ini lebih memungkinkan untuk memperkecil tumor dan menimbulkan lebih sedikit efek samping, tetapi belum terbukti bisa memperpanjang harapan hidup penderita. Terapi radiasi (penyinaran) kadang dapat mengurangi nyeri yang hebat, tetapi tidak terlalu efektif. Jika hanya ditemukan satu tumor, bisa diangkat melalui pembedahan, terutama jika kanker berasal dari usus. Untuk kanker yang meluas, yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkannya. |
Obat Terkait |
5-FU DBL 5-FU DBL |
Kanker & Pertumbuhan Lainnya Di Mulut
DEFINISI Pertumbuhan jinak (non-kanker, benigna) dan pertumbuhan ganas (kanker, maligna) bisa berasal dari berbagai jaringan di dalam dan di sekitar mulut, termasuk tulang, otot dan saraf. Kanker yang berasal dari lapisan mulut atau jaringan permukaan disebut karsinoma, kanker yang berasal dari jariangan yang lebih dalam disebut sarkoma. Meskipun jarang terjadi, kanker yang ditemukan di dalam mulut bisa berasal dari bagian tubuh lainnya, terutama paru-paru, payudara dan prostat. Kanker dengan garis tengah kurang 1 cm biasanya dapat diobati dengan mudah. Tetapi kebanyakan kanker tidak terdiagnosis sampai kanker tersebut telah menyebar ke kelenjar getah bening rahang dan leher. Karena terlambatnya penemuan kanker ini, maka 25% dari kanker mulut bersifat fatal. |
PENYEBAB Resiko paling tinggi ditemukan pada peminum alkohol dan perokok tembakau. Sekitar duapertiga kanker mulut terjadi pada pria. Merokok sigaret lebih mungkin menyebabkan kanker mulut dibandingkan merokok cerutu atau melalui pipa. Bercak perokok (bintik kecoklatan yang mendatar) bisa timbul di sisi dimana sebuah sigaret atau pipa biasanya diletakkan di bibir. Dengan biopsi, bisa diketahui apakah bercak tersebut bersifat ganas atau tidak. Iritasi yang berulang karena tepi yang tajam dari gigi yang patah, tambalan atau gigi palsu dapat merupakan resiko tambahan untuk terjadinya kanker mulut. Orang-orang yang pernah menderita kanker mulut mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker lainnya. |
GEJALA Kanker mulut paling banyak terjadi pada bagian pinggir lidah, dasar mulut dan langit-langit lunak (bagian belakang dari atap mulut). Kanker pada lidah dan dasar mulut biasanya merupakan karsinoma sel skuamosa. Sarkoma Kaposi adalah kanker dari pembuluh darah yang dekat dengan kulit. Sarkoma Kaposi sering ditemukan di dalam mulut (biasanya di langit-langit mulut) penderita AIDS. Pada orang-orang yang mengunyah tembakau dan menghisap tembakau, bagian dalam dari pipi dan bibir merupakan tempat sering ditemukannya kanker. Kanker ini merupakan karsinoma verukosa yang pertumbuhannya lambat. Melanoma adalah suatu kanker yang biasanya terjadi di kulit, dan lebih jarang terjadi di dalam mulut. Suatu daerah dalam mulut yang berubah menjadi coklat atau lebih gelap dari biasanya mungkin merupakan suatu melanoma dan harus diperiksakan ke dokter atau dokter gigi. Melanoma harus dibedakan dengan daerah berpigmentasi yang normal ditemukan di dalam mulut, yang sering terjadi pada beberapa keluarga dan terutama pada orang-orang Mediteranian dan orang kulit hitam. Lidah Pada stadium dini, kanker lidah tidak menimbulkan nyeri dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin gigi. Kanker biasanya tumbuh di bagian pinggir lidah. Hampir tidak pernah di pangkal lidah kecuali pada seseorang yang pernah menderita sifilis yang tidak diobati selama beberapa tahun. Karsinoma sel skuamosa pada lidah seringkali tampak seperti luka terbuka (borok) dan cenderung tumbuh ke dalam jaringan di bawahnya. Eritroplakia (daerah kemerahan di mulut) merupakan petanda dari kanker. Seseorang dengan eritroplakia pada bagian pinggir lidahnya harus segera memeriksakan diri ke dokter atau dokter gigi. Dasar Mulut Pada stadium dini, kanker dasar mulut tidak menimbulkan nyeri dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin gigi. Kanker dasar mulut biasanya merupakan karsinoma sel skuamosa, yang tampak seperti luka terbuka dan cenderung tumbuh ke dalam struktur di bawahnya. Siapapun yang memiliki bercak kemerahan (eritroplakia) di dasar mulutnya, harus segera menemui dokter atau dokter gigi karena bisa merupakan petunjuk dari adanya kanker. Langit-langit Lunak Kanker pada langit-langit lunak bisa berupa karsinoma sel skuamosa atau kanker yang dimulai di dalam kelenjar ludah kecil di langit-langit lunak. Karsinoma sel skuamosa seringkali tampak seperti sebuah luka terbuka. Kanker yang dimulai dalam kelenjar ludah kecil biasanya muncul sebagai pembengkakan yang kecil. Lapisan Mulut Jika lapisan sebelah dalam mulut yang lembab (mukosa mulut) mengalami iritasi dalam waktu yang lama, bisa terbentuk suatu bercak putih mendatar (leukoplakia). Bintik tersebit berwarna putih karena merupakan penebalan dari lapisan keratin, bahan yang menutupi lapisan terluar dari kulit dan dalam keadaan normal terdapat dalam jumlah yang tidak terlalu banyak di dalam mukosa mulut. Berbeda dengan bercak putih lainnya dalam mulut (karena penumpukan makanan, bakteri atau jamur), leukoplakia tidak dapat dibersihkan. Sebagian besar leukoplakia merupakan respon perlindungan terhadap cedera lebih lanjut. Tetapi dalam proses pembentukan penutup pelindung ini, beberapa sel bisa mengalami keganasan. Sebaliknya, eritroplakia (bercak kemerahan dalam mulut) merupakan akibat dari penipisan membran mukosa. Daerah tersebut tampak kemerahan karena kapiler (pembuluh darah kecil) di bawahnya lebih mudah terlihat. Eritroplakia lebih merupakan petanda kanker yang lebih buruk dibandingkan leukoplakia. Seseorang dengan bercak merah pada mulut harus segera menemui dokter atau dokter gigi. Ulkus adalah sebuah lobang yang terbentuk di dalam mukosa bila lapisan paling atas dari sel mukosa itu hancur dan rusak, sehingga jaringan dibawahnya terlihat. Suatu ulkus tampak putih karena adanya sel-sel yang mati dalam lobang tersebut. Ulkus mulut sering terjadi karena perlukaan atau iritasi pada jaringan, misalnya jika secara tidak sengaja bagian dalam dari pipi tergigit atau tergores. Penyebab lain adalah sariawan dan bahan-bahan iritan, seperti aspirin yang dihisap di gusi. Ulkus yang bersifat jinak selalu nyeri. Suatu ulkus yang tidak terasa sakit dan menetap sampai lebih dari 10 hari mungkin bersifat pre-kanker atau kanker dan harus segera diperiksa oleh dokter atau dokter gigi. Pada seseorang yang mempunyai kebiasaan mengunyah tembakau atau menghisap tembakau, dapat terjadi benjolan putih pada pipi bagian dalamnya. Benjolan ini dapat berkembang menjadi karsinoma verukosa. Gusi Suatu benjolan atau penonjolan di gusi bukan merupakan sesuatu yang membuat kita waspada. Jika penyebabnya bukan abses periodontal maupun abses gigi, mungkin merupakan suatu pertumbuhan non-kanker yang disebabkan oleh iritasi. Pertumbuhan non-kanker relatif sering terjadi dan jika perlu, biasa diangkat dengan mudah melalui pembdahan. Pada 10-40% penderita, pertumbuhan non-kanker ini terjadi berulang-ulang karena iritasi terus berlanjut. Jika penyebab timbulnya iritasi adalah gigi palsu yang kurang tepat letaknya, maka harus segera diperbaiki atau diganti. Bibir Bibir (terutama bibir bawah), merupakan tempat terjadinya kerusakan karena cahaya matahari (keilosis aktinik), sehingga bibir tampak pecah-pecah dan kemerahan, keputihan atau campuran dari merah dan putih. Untuk menentukan apakah bintik tersebut bersifat ganas atau tidak, bisa dilakukan biopsi. Kanker di bibir sebelah luar lebih sering terjadi pada daerah beriklim panas. Kanker pada bibir atau bagian mulut lainnya seringkali terasa keras seperti batu dan menempel pada jaringan di bawahnya, sedangkan benjolan non-kanker di daerah ini dapat digerakkan. Kelainan pada bibir atas lebih jarang terjadi dibandingkan dengan bibir bawah, tetapi lebih mungkin menjadi ganas dan memerlukan perhatian medis. Pada pengunyah atau penghisap tembakau, bisa tumbuh benjolan putih di bagian dalam bibir. Benjolan ini bisa tumbuh menjadi karsinoma verukosa. Kelenjar Ludah Tumor kelenjar ludah dapat bersifat jinak dan ganas. Tumor bisa terjadi dalam salah satu dari ketiga pasang kelenjar ludah mayor: - kelenjar parotis (di bagian pinggir wajah, di depan telinga) - kelenjar submandibuler (dibawah tepian rahang) - kelenjar sublingual (di dasar mulut, di depan lidah). Tumor juga bisa terjadi dalam kelenjar ludah minor yang tersebar di hampir seluruh mukosa mulut. Pertumbuhan pada stadium dini bisa nyeri bisa tidak. Tumor ganas cenderung tumbuh cepat dan teraba keras. Rahang Berbagai jenis kista non-kanker menyebabkan nyeri dan pembengkakan rahang. Kista ini sering tumbuh di samping gigi geraham bungsu yang mengalami impaksi (terjepit dalam rahang sehingga tidak dapat tumbuh keluar) dan meskipun tidak ganas, kista dapat merusak sejumlah daerah tulang rahang. Jenis kista tertentu cenderung bersifat kambuhan. Odontoma merupakan pertumbuhan non-kanker dari sel-sel pembentuk gigi yang tampak seperti gigi kecil dengan bentuk yang berubah. Odontoma bisa mengambil tempat tumbuhnya gigi yang normal atau menghalangi pertumbuhan gigi yang normal, sehingga seringkali diangkat melalui pembedahan. Kanker rahang sering menyebabkan nyeri dan mati rasa. Rontgen tidak selalu dapat membedakan kanker dari kista, pertumbuhan tulang non-kanker atau kanker yang telah menyebar dari tempat lainnya di tubuh. Rontgen biasanya menunjukkan pinggiran yang tidak teratur dari kanker rahang dan bisa menunjukkan bahwa kanker telah menggerogoti akar dari gigi di dekatnya. Biopsi dilakukan untuk memperkuat diagnosis kanker rahang. |
PENGOBATAN Menghindari cahaya matahari mengurangi resiko terjadinya kanker bibir. Menghindari alkohol dan tembakau yang berlebihan, dapat mencegah hampir seluruh kanker mulut. Pencegahan lainnya adalah memperhalus tepian gigi yang patah atau menambalnya. Vitamin anti-oksidan (vitamin C dan E, beta-karoten) memberikan perlindungan tambahan. Jika kerusakan karena cahaya matahari mengenai daerah bibir yang luas, bisa dilakukan pencukuran bibir, dimana selurah lapisan terluar bibir diangkat, baik melalui pembedahan maupun dengan laser, untuk mencegah berkembangnya kanker. Keberhasilan pengobatan kanker mulut dan bibir sangat tergantung kepada seberapa jauh kanker telah berkembang. Kanker mulut jarang menyebar ke daerah tubuh yang jauh tetapi cenderung menyusup ke dalam kepala dan leher. Jika seluruh kanker dan jaringan normal di sekitar kanker diangkat sebelum kanker menyebar ke kelenjar getah bening, maka angka kesembuhannya tinggi. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, jarang terjadi penyembuhan. Pada pembedahan, selain mengangkat kanker dalam mulut, juga mengangkat kelenjar getah bening di bawah dan di belakang rahang dan di sepanjang leher. Penderita kanker mulut atau tenggorokan bisa menjalani terapi penyinaran dan pembedahan atau hanya penyinaran saja. Terapi penyinaran seringkali merusak kelenjar ludah dan menyebabkan mulut penderita menjadi kering, yang bisa memicu timbulnya kavitasi (karies gigi) dan masalah gigi lainnya. Tulang rahang yang terpapar oleh penyinaran tidak akan menyembuh dengan baik, karena itu masalah gigi diobati sebelum dilakukannya terapi penyinaran. Gigi yang diduga bakal menimbulkan masalah, hendaknya dicabut saja. Kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk penderita yang telah menjalani terapi penyinaran untuk kanker mulut. Keuntungan yang diperoleh dari kemoterapi sangat terbatas. Terapi utama adalah pembedahan dan penyinaran. |
Obat Terkait |
5-FU DBL 5-FU DBL |
Kanker Kolorektal
DEFINISI Di negara barat, kanker usus besar (kolon) dan rektum (kanker kolorektal) adalah jenis kanker no 2 yang paling sering terjadi dan kanker penyebab kematian no 2. Angka kejadian kanker kolorektal mulai meningkat pada umur 40 tahun dan puncaknya pada umur 60-75 tahun. Kanker usus besar (kanker kolon) lebih sering terjadi pada wanita, kanker rektum lebih sering ditemukan pada pria. Sekitar 5% penderita kanker kolon atau kanker rektum memiliki lebih dari satu kanker kolorektum pada saat yang bersamaan. Kanker kolon biasanya dimulai dengan pembengkakan seperti kancing pada permukaan lapisan usus atau pada polip. Kemudian kanker akan mulai memasuki dinding usus. Kelenjar getah bening di dekatnya juga bisa terkena. Karena darah dari dinding usus dibawa ke hati, kanker kolon biasanya menyebar (metastase) ke hati segera setelah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. | ||||||||
PENYEBAB Seseorang dengan riwayat keluarga menderita kanker kolon, memiliki resiko tinggi mengidap kanker. Riwayat poliposis keturunan atau penyakit yang serupa juga meningkatkan resiko kanker kolon. Penderita kolitis ulserativa atau penyakit Crohn memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker. Resikonya berhubungan dengan usia penderita pada saat kelainan ini timbul dan lamanya penderita mengalami kelainan ini. Makanan memegang perananan penting dalam resiko kanker kolon, tetapi bagaimana caranya, tidak diketahui. Di seluruh dunia, orang dengan resiko tertinggi adalah yang tinggal di perkotaan dan mengkonsumsi makanan khas orang-orang barat yang kaya. Makanan tersebut rendah serat dan tinggi protein hewan, lemak dan karbohidrat. Resiko agaknya menurun dengan diet tinggi kalsium, vitamin D dan sayuran seperti toge Brusel, kubis dan brokoli. | ||||||||
GEJALA Kanker kolorektal tumbuh perlahan dan memakan waktu yang lama sebelum menyebabkan gejala. Gejalanya tergantung kepada jenis, lokasi dan penyebaran kanker. Usus besar sebelah kanan (kolon asendens) memiliki diameter yang besar dan dinding yang tipis. Karena isinya berupa cairan, kolon asendens tidak akan tersumbat sampai terjadinya stadium akhir kanker. Tumor pada kolon asendens bisa begitu membesar sehingga dapat dirasakan melalui dinding perut. Lemah karena anemia yang berat mungkin merupakan satu-satunya gejala. Usus besar sebelah kiri (kolon desendens) memiliki diameter yang lebih kecil dan dinding yang lebih tebal dan tinjanya agak padat. Kanker cenderung mengelilingi bagian kolon ini, menyebabkan sembelit dan buang air besar yang sering, secara bergantian. Karena kolon desendens lebih sempit dan dindingnya lebih tebal, penyumbatan terjadi lebih awal. Penderita mengalami nyeri kram perut atau nyeri perut yang hebat dan sembelit. Tinja bisa berdarah, tetapi lebih sering darahnya tersembunyi, dan hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium. Kebanyakan kanker menyebabkan perdarahan, tapi biasanya perlahan. Pada kanker rektum, gejala pertama yang paling sering adalah perdarahan selama buang air besar. Jika rektum berdarah, bahkan bila penderita diketahui juga menderita wasir atau penyakit divertikel, juga harus difikirkan kemungkinan terjadinya kanker. Pada kanker rektum, penderita bisa merasakan nyeri saat buang air besar dan perasaan bahwa rektumnya belum sepenuhnya kosong. Duduk bisa terasa sakit. Tetapi biasanya penderita tidak merasakan nyeri karena kankernya, kecuali kanker sudah menyebar ke jaringan diluar rektum | ||||||||
DIAGNOSA Seperti kanker lainnya, pemeriksaan penyaring rutin, membantu penemuan dini dari kanker kolorektal. Tinja diperiksa secara mikroskopik untuk menghitung jumlah darah. Untuk membantu meyakinkan hasil pemeriksaan yang tepat, penderita memakan daging merah tinggi serat selama 3 hari sebelum pengambilan sampel tinja. Bila pemeriksaan penyaring ini menunjukan kemungkinan kanker, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan. Sebelum dilakukan endoskopi, usus dikosongkan, seringkali dengan menggunakan pencahar dan beberapa enema. Sekitar 65% kanker kolorektal dapat dilihat dengan sigmoidoskop. Bila terlihat polip yang mungkin ganas, seluruh usus besar diperiksa dengan kolonoskopi, yang daya jangkaunya lebih panjang. Beberapa pertumbuhan yang terlihat ganas diangkat dengan menggunakan alat bedah melalui kolonoskopi, pertumbuhan lainnya harus diangkat dengan pembedahan biasa. Pemeriksaan darah dapat membantu dalam menegakkan diagnosis. Pada 70% orang yang menderita kanker kolorektal, kadar antigen karsinoembriogenik dalam darahnya tinggi. Bila sebelum kanker diangkat kadar antigen ini tinggi, maka sesudah pembedahan kadarnya bisa turun. Pada kunjungan berikutnya, kadar antigen ini diukur kembali; jika kadarnya meningkat berarti kanker telah kambuh kembali. Bisa juga dilakukan pengukuran 2 antigen lainnya, yaitu CA19-9 dan CA 125, yang mirip dengan antigen karsinoembbriogenik. | ||||||||
PENGOBATAN Pengobatan utama pada kanker kolorektal adalah pengangkatan bagian usus yang terkena dan sistem getah beningnya. 30% penderita tidak dapat mentoleransi pembedahan karena kesehatan yang buruk, sehingga beberapa tumor diangkat melalui elektrokoagulasi. Cara ini bisa meringankan gejala dan memperpanjang usia, tapi tidak menyembuhkan tumornya. Pada kebanyakan kasus kanker kolon, bagian usus yang ganas diangkat dengan pembedahan dan bagian yang tersisa disambungkan lagi. Untuk kanker rektum, jenis operasinya tergantung pada seberapa jauh jarak kanker ini dari anus dan seberapa dalam dia tumbuh ke dalam dinding rektum. Pengangkatan seluruh rektum dan anus mengharuskan penderita menjalani kolostomi menetap (pembuatan hubungan antara dinding perut dengan kolon). Dengan kolostomi, isi usus besar dikosongkan melalui lubang di dinding perut ke dalam suatu kantung, yang disebut kantung kolostomi. Bila memungkinkan, rektum yang diangkat hanya sebagian, dan menyisakan ujung rektum dan anus. Kemudian ujung rektum disambungkan ke bagian akhir dari kolon. Terapi penyinaran setelah pengangkatan tumor, bisa membantu mengendalikan pertumbuhan tumor yang tersisa, memperlambat kekambuhan dan meningkatkan harapan hidup. Pengangkatan tumor dan terapi penyinaran, efektif untuk penderita kanker rektum yang disertai 1-4 kanker kelenjar getah bening. Tetapi kurang efektif pada penderita kanker rektum yang memiliki lebih dari 4 kanker kelenjar kelenjar getah bening. Jika kanker kolorektal telah menyebar dan tampaknya pembedahan tidak membantu penyembuhan, bisa dilakukan kemoterapi dengan florouracil dan levamisole, yang bisa meningkatkan harapan hidup. Bila kanker kolorektal telah begitu menyebar sehingga tidak dapat diangkat seluruhnya, pembedahan untuk meringankan penyumbatan usus, bisa meringankan gejala. Tetapi harapan hidupnya hanya sekitar 7 bulan. Jika kanker telah menyebar hanya ke hati, obat kemoterapi dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah yang menuju ke hati. Meskipun mahal, pengobatan ini bisa memberikan lebih banyak keuntungan daripada kemoterapi yang biasa. Tetapi pengobatan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Bila kanker telah menyebar di luar hati, pengobatan ini tidak efektif lagi. Setelah kanker kolorektal diangkat seluruhnya melalui pembedahan, dilakukan kolonoskopi untuk memeriksa usus yang tersisa, sebanyak 2-5 kali setiap tahunnya.Bila pemeriksaan ini tidak menunjukkan adanya kanker, pemeriksaan berikutnya dilakukan setiap 2-3 tahun sekali. Penyebaran kanker & angka harapan hidup penderita kanker kolorektal
| ||||||||
Obat Terkait |
5-FU DBL 5-FU DBL |
Tumor usus halus
DEFINISI Kebanyakan tumor usus halus adalah jinak. Tumor ganas yang kurang sering ditemukan meliputi karsinoma, limfoma dan tumor karsinoid. TUMOR JINAK Tumor jinak pada usus halus meliputi: - Lipoma (sel-sel lemak) - Neurofibroma (sel-sel saraf) - Fibroma (jaringan ikat) - Leiomioma (sel-sel otot). Kebanyakan tumor jinak tidak menyebabkan gejala. Tetapi tumor yang berukuran besar bisa menyebabkan terdapatnya darah salam tinja, penyumbatan usus (sebagian atau total), atau penjeratan usus bila satu bagian usus masuk ke usus yang berada di depannya (intususepsi). Bisa dilakukan pemeriksaan endoskopi untuk mengamati tumor dan mengambil contoh untuk pemeriksaan mikroskopik. Foto rontgen barium dapat menunjukkan seluruh usus halus dan bisa digunakan untuk menggambarkan keadaan tumor. Arteriografi (foto rontgen yang diambil setelah zat warna disuntikkan ke dalam pembuluh darah) bisa dilakukan pada pembuluh darah usus, terutama bila tumornya berdarah. Teknetium radioaktif bisa disuntikkan ke dalam pembuluh darah dan dilihat hasilnya pada foto rontgen. Prosedur ini membantu menentukan lokasi dari tumor yang berdarah. Perdarahan kemudian dikoreksi dengan pembedahan. Pertumbuhan kecil bisa dihancurkan melalui endoskopi dengan elektrokauter, panas atau fototerapi laser. Untuk pertumbuhan yang besar, mungkin perlu dilakukan pembedahan. TUMOR GANAS Karsinoma pada usus halus jarang terjadi. Tetapi lebih sering terjadi pada penderita penyakit Crohn di usus halus. Limfoma, kanker yang terjadi pada sistem getah bening, bisa tumbuh pada bagian tengah usus halus (jejunum) atau bagian bawah usus halus (ileum). Limfoma bisa menyebabkan bagian usus menjadi kaku dan memanjang. Kanker ini lebih sering ditemukan pada penderita penyakit seliak. Usus halus, terutama ileum, adalah bagian yang paling sering terkena tumor karsinoid. Tumor bisa menyebabkan penyumbatan dan perdarahan ke dalam usus, yang bisa menimbulkan gejala berupa darah dalam tinja, nyeri kram perut, perut menggelembung dan muntah. Tumor karsinoid bisa mengeluarkan hormon yang menyebabkan diare dan kemerahan di kulit. Diagnosis kanker usus halus dibuat berdasarkan hasil foto rontgen barium, endoskopi atau pembedahan eksplorasi. Pengobatan terbaik adalah pengangkatan tumor. Sarkoma Kaposi Sarkoma Kaposi yang sangat ganas, terutama terjadi di Afrika dan pada penerima organ cangkokan serta penderita AIDS. Tumor ini bisa dimulai di bagian usus mana saja, tetapi biasanya dimulai dari lambung, usus halus atau di akhir usus besar. Walaupun biasanya tidak menimbulkan gejala, penderita bisa mengalami diare dan tinjanya bisa mengandung protein dan darah. Bisa terjadi intususepsi (masuknya sebagian usus ke dalam usus di dekatnya), cenderung menyumbat usus dan menghentikan aliran darah ke usus, sehingga perlu dilakukan pembedahan darurat. Sarkoma Kaposi juga bisa muncul sebagai bintik merah keunguan di kulit. Untuk memperkuat diagnosis, perlu dilakukan pembedahan eksplorasi. Pengobatannya adalah pengangkatan tumor melalui pembedahan. |
Obat Terkait |
5-FU DBL 5-FU DBL |
Kanker Lambung
DEFINISI Tumor jinak di lambung agaknya tidak menimbulkan gejala atau masalah medis. Tetapi kadang-kadang, beberapa mengalami perdarahan atau berkembang menjadi kanker. Sekitar 99% kanker lambung adalah adenokarsinoma. Kanker lambung lainnya adalah leiomiosarkoma (kanker otot polos) dan limfoma. Kankler lambung lebih sering terjadi pada usia lanjut. Kurang dari 25 % kanker tertentu terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun. Di Cina, Jepang, Cili dan Iceland, kanker lambung sering sekali ditemukan. Di AS, lebih sering terjadi pada orang miskin, orang kulit hitam dan orang yang tinggal di utara. Dan merupakan penyebab kematian no 7, yang terjadi pada sekitar 8 dari setiap 100.000 orang. |
PENYEBAB Kanker lambung sering dimulai pada sisi dimana lapisan lambung meradang. Tetapi banyak ahli yakin bahwa peradangan adalah akibat dari kanker lambung, bukan sebagai penyebab kanker. Beberapa ahli berpendapat, ulkus gastrikum bisa menyebabkan kanker. Tapi kebanyakan penderita ulkus dan kanker lambung, kemungkinan sudah mengidap kanker yang tidak terdeteksi sebelum tukaknya terbentuk. Helicobacter pylori, kuman yang memegang peranan penting dalam ulkus duodenalis, juga bisa berperan dalam terjadinya kanker lambung. Polip lambung, suatu pertumbuhan jinak yang berbentuk bundar, yang tumbuh ke dalam rongga lambung, diduga merupakan pertanda kanker dan oleh karena itu polip selalu diangkat. Kanker mungkin terjadi bersamaan dengan jenis polip tertentu, yaitu polip yang lebih besar dari 1,8 cm atau polip yang jumlahnya lebih dari 1. Faktor makanan tertentu diperkirakan berperan dalam pertumbuhan kanker lambung. Faktor-faktor ini meliputi : - asupan garam yang tinggi - asupan karbohidrat yang tinggi - asupan bahan pengawet (nitrat) yang tinggi - asupan sayuran hijau dan buah yang kurang. Tetapi tidak satupun dari faktor-faktor tersebut yang telah terbukti menyebabkan kanker. |
GEJALA Pada stadium awal kanker lambung, gejalanya tidak jelas dan sering tidak dihiraukan. Jika gejalanya berkembang, bisa membantu menentukan dimana lokasi kanker lambung tersebut. Sebagai contoh, perasaan penuh atau tidak nyaman setelah makan bisa menunjukkan adanya kanker pada bagian bawah lambung. Penurunan berat badan atau kelelahan biasanya disebabkan oleh kesulitan makan atau ketidakmampuan menyerap beberapa vitamin dan mineral. Anemia bisa diakibatkan oleh perdarahan bertahap yang tidak menyebabkan gejala lainnya. Kadang penderita juga bisa mengalami muntah darah yang banyak (hematemesis) atau mengeluarkan tinja kehitaman (melena). Bila kanker lambung bertambah besar, mungkin akan teraba adanya massa pada dinding perut. Pada stadium awal, tumor lambung yang kecil bisa menyebar (metastasis) ke tempat yang jauh. Penyebaran tumor bisa menyebabkan pembesaran hati, sakit kuning (jaundice), pengumpulan cairan di perut (asites) dan nodul kulit yang bersifat ganas. Penyebaran kanker juga bisa menyebabkan pengeroposan tulang, sehingga terjadi patah tulang. |
DIAGNOSA Gejala kanker lambung bisa dikelirukan dengan tukak lambung. Bila gejala tidak hilang setelah penderita minum obat untuk ulkus atau bila gejalanya meliputi penurunan berat badan, maka dicurigai suatu kanker lambung. Pemeriksaan rontgen yang menggunakan barium untuk menandai perubahan di permukaan lambung sering dilakukan, tetapi jarang bisa menemukan kanker lambung yang kecil dan dalam stadium awal. Endoskopi adalah prosedur diagnostik yang paling baik karena : - memungkinkan dokter melihat lambung secara langsung - bisa mencari adanya Helicobacter pylori, kuman yang berperan dalam kanker lambung - bisa mengambil contoh jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis. |
PENGOBATAN Polip lambung jinak diangkat dengan menggunakan endoskopi. Bila karsinoma ditemukan di dalam lambung, pembedahan biasanya dilakukan untuk mencoba menyembuhkannya. Sebagian besar atau semua lambung dan kelenjar getah bening di dekatnya ikut diangkat. Bila karsinoma telah menyebar ke luar dari lambung, tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala dan memperpanjang harapan hidup. Kemoterapi dan terapi penyinaran bisa meringankan gejala. Hasil kemoterapi dan terapi penyinaran pada limfoma lebih baik daripada karsinoma. Mungkin penderita akan bertahan hidup lebih lama bahkan bisa sembuh total. |
Obat Terkait |
5-FU DBL 5-FU DBL |
Kanker Kerongkongan
DEFINISI Tumor non-kanker yang paling sering terjadi di kerongkongan adalah leiomioma, suatu tumor dari otot polos. Ramalan penyakitnya (prognosis) baik sekali. Kanker kerongkongan yang paling sering ditemukan adalah karsinoma, baik karsinoma sel skuamosa (karsinoma epidermoid) maupun adenokarsinoma. Kanker kerongkongan lainnya adalah limfoma (kanker limfosit), leiomiosarkoma (kanker otot polos kerongkongan) dan kanker yang berasal dari bagian tubuh lainnya. Kanker bisa terjadi di bagian manapun dari kerongkongan. Bisa muncul sebagai suatu penyempitan dari kerongkongan, suatu benjolan atau suatu daerah datar yang abnormal (plak). |
PENYEBAB Kanker kerongkongan lebih sering terjadi pada orang yang : - kerongkongannya telah menyempit karena mereka pernah menelan larutan basa kuat, misalnya cairan untuk pembersih - menderita akalasia (keadaan dimana katup kerongkongan bagian bawah gagal membuka) - memiliki sumbatan di kerongkongan, misalnya selaput kerongkongan - menderita kanker kepala dan leher. Merokok dan penggunaan alkohol juga meningkatkan resiko terjadinya kanker kerongkongan, terutama karsinoma sel skuamosa. Pada beberapa penderita, perubahan lapisan kerongkongan merupakan tanda pertama dari kanker. Perubahan ini terjadi setelah iritasi kerongkongan menahun oleh asam atau empedu. |
GEJALA Karena kanker kerongkongan cenderung menyumbat jalannya makanan, maka gejala awalnya biasanya berupa kesulitan menelan makanan padat. Setelah beberapa minggu, keadaan ini berkembang dan penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan lunak dan kemudian cairan. Akibatnya berat badannya menurun. |
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan foto rontgen yang disebut barium meal. Penderita menelan larutan barium radioopak sehingga akan tampak pada foto rontgen kerongkongan, yang menandai daerah penyumbatan. Daerah abnormalnya juga sebaiknya diperiksa dengan endoskopi. Selama endoskopi diambil contoh jaringan kerongkongan untuk pemeriksaan mikroskopis (biopsi) dan untuk pemeriksaan sitologi (brush cytology). |
PENGOBATAN Kurang dari 5% penderita kanker kerongkongan bertahan hidup lebih dari 5 tahun. Banyak yang meninggal dalam waktu 1 tahun setelah gejala pertama timbul. Kemoterapi tidak menyembuhkan kanker kerongkongan, tapi bila digunakan baik sendiri maupun bersamaan dengan terapi penyinaran, dapat menurunkan gejala dan memperpanjang harapan hidup. Pembedahan untuk mengangkat tumor, bila masih memungkinkan, bisa mengurangi gejala untuk sementara, tapi jarang menyembuhkan. Pengobatan lain yang bisa meringankan gejala adalah: - melebarkan daerah yang menyempit - memasukan tabung untuk menjaga supaya kerongkongan tetap terbuka - bypass tumor dengan menggunakan sepotong usus - terapi laser untuk menghancurkan jaringan kanker yang menyumbat kerongkongan. |
Obat Terkait |
5-FU DBL 5-FU DBL |
Terapi Kombinasi
DEFINISI
Untuk beberapa kanker, pendekatan terbaik adalah kombinasi pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. Pembedahan atau terapi radiasi mengobati kanker yang dibatasi secara lokal, sedangkan kemoterapi juga mematikan sel kanker yang sudah menjalar ke tempat jauh. Kadang-kadang terapi radiasi atau kemoterapi diberikan sebelum pembedahan untuk menyusutkan tumor, sehingga memperbaiki kesempatan untuk pengangkatan operasi secara tuntas. Terapi radiasi dan kemoterapi dosis rendah setelah pembedahan membantu untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa. Stadium kanker seringkali menentukan apakah terapi tunggal atau kombinasi yang diperlukan. Misalnya, kanker payudara tahap awal mungkin diobati dengan pembedahan saja atau pembedahan digabung dengan terapi radiasi, kemoterapi, atau dengan ketiga-tiganya, bergantung pada ukuran tumor dan risiko kambuhnya. Kanker payudara yang parah di daerah setempat biasanya diobati dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan.
Kadang-kadang kemoterapi kombinasi digunakan bukan untuk mengobati tetapi mengurangi gejala dan memperpanjang hidup. Kemoterapi kombinasi bisa berguna bagi orang dengan kanker parah yang tidak cocok dengan terapi radiasi atau perlakuan operasi (misalnya, kanker sel paru-paru bukan kecil yang tak bisa diangkat, kanker esophageal, atau kanker kandung kemih).
Kemoterapi
DEFINISI Kemoterapi memerlukan penggunaan obat untuk menghancurkan sel kanker. Walaupun obat ideal akan menghancurkan sel kanker dengan tidak merugikan sel biasa, kebanyakan obat tidak selektif. Malahan, obat didesain untuk mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada sel kanker daripada sel biasa, biasanya dengan menggunakan obat yang mempengaruhi kemampuan sel untuk bertambah besar. Pertumbuhan yang tak terkendali dan cepat adalah cirri khas sel kanker. Tetapi, karena sel biasa juga perlu bertambah besar, dan beberapa bertambah besar cukup cepat (seperti yang di sumsum tulang dan garis sepanjang mulut dan usus), semua obat kemoterapi mempengaruhi sel biasa dan menyebabkan efek samping.
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gejala-gejala Kanker
DEFINISI
Mulanya, kanker adalah massa kecil pada sel, yang tidak menghasilkan gejala apapun. Sebagaimana pertumbuhan kanker, penampilan fisik bisa mempengaruhi jaringan di sekitarnya. Juga, beberapa kanker, mengeluarkan zat-zat tertentu atau memicu reaksi kekebalan yang menyebabkan gejala-gejala pada bagian lain tubuh yang tidak dekat dengan kanker (sindrom paraneoplastic).
Kanker mempengaruhi jaringan di sekitarnya dengan bertumbuh ke dalam atau mendorong jaringan di sekitarnya, dengan demikian mengiritasi atau menekan mereka. Iritasi biasanya menyebabkan rasa sakit. Tekanan bisa menghambat jaringan untuk melakukan fungsi normal mereka. Misal, kanker kandung kemih atau kanker getah bening pada perut bisa menekan pembuluh (ureter) yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih menyumbat aliran kemih. Kanker paru-paru bisa menyumbat aliran udara melalui bagian paru-paru, menyebabkan kolaps paru-paru dan mempermudah terinfeksi. Dimanapun kanker bisa menekan pembuluh darah, menutup aliran darah dan menyebabkan pendarahan. Ketika kanker berkembang pada daerah dengan banyak ruang, seperti pada dinding usus besar, hal itu tidak bisa menyebabkan gejala apapun sampai menjadi sangat besar. Sebaliknya, kanker berkembang pada ruang yang lebih sempit, seperti pada pita suara bisa menyebabkan gejala (seperti parau) ketika kanker masih relatif kecil. Jika kanker menyebar (metastasizes)ke bagian tubuh lainnya, efek lokal yang sama pada iritasi dan tekanan terjadi dengan cepat, tetapi di lokasi yang baru, gejala tersebut kemungkinan sangat berbeda. Kanker yang berhubungan dengan selaput yang melindungi paru-paru (pleura) atau struktur seperti kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) seringkali mengeluarkan cairan, yang menumpuk di sekitar organ tersebut, penumpukan cairan dalam jumlah banyak bisa mengganggu pernafasan atau memompa jantung.
Beberapa Komplikasi Kanker | |
Jenis | Deskripsi |
Cardiac tamponade | Terjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung yang mengelilingi jantung (pericardium, atau kantung pericardial). Cairan ini membuat tekanan pada jantung dan mengganggu kemampuan untuk memompa darah. Cairan bisa menumpuk ketika kanker menyerang pericardium dan mengiritasinya. |
Pleural effusion | Terjadi ketika cairan menumpuk di dalam struktur seperti kantung di sekitar paru-paru (kantung pleural), menyebabkan nafas yang pendek. |
Superior vena cava syndrome | Terjadi ketika sebagian kanker atau seluruhnya menyumbat pembuluh (pembuluh cava superior) yang mengeringkan darah dari bagian atas pembuluh cava superior menyebabkan pembuluh di bagian atas dada dan leher menjadi bengkak, mengakibatkan pembengkakan pada wajah, leher, dan bagian atas dada. |
Spinal cord compression | Terjadi ketika kanker menekan tulang belakang atau saraf tulang belakang, mengakibatkan rasa sakit dan kehilangan fungsi (seperti berkemih atau fecal incontinence). Tekanan yang lama pada tulang belakang atau saraf tulang belakang yang berlangsung lama mungkin tak sebanyak fungsi saraf normal akan kembali ketika tekanan dihilangkan. |
Brain dysfunction | Terjadi ketika fungsi otak tidak normal akibatnya kanker berkembang di dalamnya, baik kanker otak primer atau lainnya biasanya sebagai metastasis dari kanker di bagian tubuh manapun. Kebanyakan gejala yang berbeda bisa terjadi, termasuk pusing, mengantuk, agitasi, sakit kepala, penglihatan tidak normal, sensasi tidak normal, lemah, mual, muntah, dan kejang. |
Pendarahan | Terjadi ketika kanker berkembang ke dalam dan mengikis pembuluh darah di sekitarnya. Serius, bahkan fatal, pendarahan bisa terjadi dari kanker pada daerah yang mengandung banyak pembuluh darah besar, seperti leher dan dada. |
Apakah Paraneoplastic Syndromes? |
Sindrom paraneoplastic terjadi ketika kanker menghasilkan salah satu atau lebih zat-zat yang mengalir di dalam aliran darah menyebabkan gejala pada tempat-tempat jauh dari tumor. Zat-zat ini bisa mempengaruhi fungsi pada jaringan dan organ lain, menghasilkan berbagai macam gejala. Sindrom paraneoplastic bisa mempengaruhi ‘istem organ lainnya, termasuk sistem saraf dan sistem endokrin (hormon), menyebabkan beberapa masalah seperti gula darah rendah, diare, atau tekanan darah tinggi. Sindrom umum seperti terbentuknya demam, berkeringat di malam hari, dan kehilangan berat badan dan nafsu makan bisa dialami oleh banyak orang dengan kanker. Kebanyakan sindrom yang dibahas di bawah ini adalah jarang terjadi, dan kebanyakan pasien kanker tidak mengalami sindrom paraneoplastic lebih khusus. Sindrom neurologic : polyneuropathy adalah kerusakan pada saraf di sekeliling, mengakibatkan lemah. Kehilangan sensasi, dan mengurangi refleks. Subacute sensory neuropathy adalah bentuk langka pada polyneuropathy yang kadangkala terbentuk sebelum kanker didiagnosa. Hal itu menyebabkan kelumpuhan hilangnya sensasi dan inkoordinasi tetap sedikit lemah. Penurunan paraneoplastic cerebellar bisa terjadi tetapi jarang pada pasien dengan kanker payudara, kanker ovarium, sel carcinoma kecil pada paru-paru, atau tumor kuat lainnya. Gangguan ini kemungkinan disebabkan oleh autoantibodi (antibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri) yang menghancurkan cerebellum. Gejala-gejala bisa termasuk tidak tenang ketika berjalan, inkoordinasi pada lengan dan kaki, kesulitan berbicara, pening, dan penglihatan ganda. Gejala-gejala bisa timbul sebelum kanker diketahui. Gerakan mata yang tidak dapat dikendalikan (opsoclonus) dan kontraksi cepat pada lengan dan kaki (myoclonus) bisa terjadi pada beberapa anak dengan neuroblastoma. Subacute motor neuropathy terjadi pada beberapa orang dengan limfoma Hodgkin dan nonhodgkin. Sel saraf pada tulang belakang terkena, melemahkan lengan dan kaki. Sindrom eaton-lambert terjadi pada beberapa orang dengan sel carcinoma kecil pada paru-paru. Sindrom ini ditandai dengan otot yang sangat lemah yang disebabkan oleh kurangnya aktivasi yang seharusnya pada otot oleh saraf. ma adalah tumor langka yang bisa digabungkan dengan myasthenia gravis, sindrom pada lemah yang diakibatkan dari antibodi yang merusak saraf penghubung pada jaringan otot. Sindrom endokrin : sel carcinoma kecil pada paru-paru bisa mengeluarkan zat-zat yang merangsang kelenjar adrenalin untuk menghasilkan kadar hormon yang meningkat, yang bisa menyebabkan lemah, berat badan bertambah, dan tekanan darah tinggi (sindrom cushing). Sel carcinoma kecil pada paru-paru bisa juga menghasilkan hormon antidiuretik, menyebabkan penyimpanan air, pengurangan kadar sodium, lemah, pusing, dan kejang pada beberapa orang. Kadar kalsium sangat tinggi pada darah (sindrom hypercalcemic) bisa terjadi pada orang dengan tumor kuat atau leukemia. Hal ini bisa terjadi ketika kanker mengeluarkan zat menyerupai hormon di dalam darah yang menyebabkan terlepasnya kalsium dari tulang. Kadar kalsium tinggi bisa juga terjadi jika kanker langsung menyerang tulang, dengan demikian melepaskan kalsium ke dalam aliran darah. Akibatnya kadar kalsium tinggi di dalam darah, orang tersebut mengalami pusing, yang bisa koma dan bahkan kematian. Produksi berlebihan pada hormon lainnya bisa menyebabkan sindrom carcinoid-membilas, mendesah, diare, dan masalah katup jantung. Sindrom lain : polymyosistis adalah kelemahan otot dan rasa sakit yang dihasilkan dari peradangan otot. Ketika polymyositis disertai dengan peradangan kulit, keadaan tersebut disebut dermatomyositis. Hypertrophic osteoarthropathy bisa terjadi pada orang dengan kanker paru-paru. Sindrom ini merubah bentuk jari tangan dan kaki dan menyebabkan bengkak yang sangat menyakitkan pada beberapa persendian. |
Nyeri
Kanker biasanya tidak menyakitkan mulanya. Dengan berkembangnya mereka, gejala pertama seringkali rasa tidak nyaman yang ringan, yang bisa sangat bisa menjadi rasa sakit parah yang meningkat sebagaimana pembesaran kanker. Rasa sakit tersebut bisa terjadi dari tekanan kanker atau longsor ke dalam saraf atau struktur lain. Meskipun begitu, tidak semua kanker menyebabkan rasa sakit berat. Dengan cara yang sama, kurangnya rasa sakit tidak menjamin bahwa kanker tidak berkembang atau menyebar.
Perdarahan
Awalnya, kanker bisa sedikit berdarah karena selnya tidak menempel dengan baik satu sama lain dan pembuluh darahnya rapuh. Kemudian, sebagaimana pembesaran kanker dan menyerang jaringan di sekitar, hal ini bisa berkembang ke dalam pembuluh darah di sekitar, menyebabkan pendarahan. Pendarahan tersebut kemungkinan ringan dan tidak terdeteksi atau dapat terdeteksi hanya dengan tes. Seperti kasus yang sering pada kanker usus tahap pertama. Atau, terutama dengan kanker tahap lanjut, pendarahan kemungkinan lebih signifikan, bahkan besar dan mengancam nyawa.
Letak kanker memastikan letak pada pendarahan. Kanker dimanapun sepanjang saluran gastrointestinal bisa menyebabkan pendarahan pada tinja. Kanker dimanapun sepanjang saluran kemih bisa menyebabkan pendarahan pada urin. Kanker lain bisa berdarah masuk ke dalam bagian dalam tubuh. Pendarahan ke dalam paru-paru bisa menyebabkan orang tersebut batuk darah.
Kehilangan Berat Badan dan Lelah
Umumnya, seseorang yang menderita kanker bisa mengalami kehilangan berat badan dan lelah, dimana bisa bertambah buruk sebagaimana kemajuan kanker. Beberapa orang menyatakan kehilangan berat badan meskipun nafsu makan baik. Yang lainnya kehilangan nafsu makan dan bahkan bisa dimualkan oleh makanan atau mengalami kesulitan menelan. Mereka bisa menjadi kurus; hilangnya lemak yang mendasari terutama kelihatan pada wajah. Orang dengan kanker lanjut seringkali sangat letih dan tidur berjam-jam seharian. Jika anemia terbentuk, orang ini bisa menemukan bahwa mereka merasa lelah atau menjadi sulit bernafas bahkan dengan aktivitas ringan.
Kelenjar Getah Bening Bengkak
Sebagaiman kanker mulai menyebar di sekitar tubuh, hal itu pertama kali bisa menyebar ke sekitar getah bening, menjadi bengkak. Getah bening yang bengkak kemungkinan tidak menyakitkan atau ringan, dan terasa keras dan seperti karet. Mereka terasa mudah diangkat atau, jika kanker lebih lanjut, mereka bisa tersangkut pada kulit di atasnya, menuju lapisan lebih dalam pada jaringan di bawah, atau dua-duanya.
Depresi
Kanker sering meghasilkan depresi. Depresi bisa berhubungan dengan gejala pada sakit, ketakutan pada sekarat, atau kehilangan kebebasan. Sebagai tambahan, beberapa kanker bisa menghasilkan zat-zat yang secara langsung menyebabkan depresi dengan mempengaruhi otak.
Gejala Neurologis dan Muskular
Kanker bisa berkembang ke alam atau menekan saraf, menyebabkan beberapa gejala penyakit saraf dan otot, termasuk perubahan sensasi (seperti rasa geli) atau kelemahan otot. Ketika kanker berkembang di dalam otak, gejala kemungkinan menunjukkan gejala dengan tepat, tegas tetapi bisa termasuk pusing, pening, sakit kepala, mual, perubahan pada penglihatan, dan serangan. Gejala neurologis bisa juga menjadi bagian pada sindrom paraneoplastic.
Gejala-gejala Pernafasan
Kanker bisa menekan atau menyumbat struktur, seperti saluran udara di dalam paru-paru, menyebabkan kesulitan bernafas, batuk, atau pneumonia. Kesulitan bernafas bisa juga terjadi ketika kanker menyebabkan plural effusion besar, pendarahan ke dalan paru-paru, atau anemia.
Imunoterapi
DEFINISI
Imunoterapi digunakan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh melawan kanker. Misal, vaksin yang terdiri dari antigen diperoleh dari sel tumor bisa menaikkan fungsi tubuh pada antibodi atau sel kekebalan (t limpiosit). Ekstrak bakteri tuberkolosis yang dilemahkan, yang diketahui untuk menaikkan reaksi kekebalan, telah berhasil ketika ditanamkan ke dalam kandung kemih untik mencegah kambuhnya tumor kandung kemih.
Terapi antibodi Monoclonal memerlukan penggunaan antibodi yang dihasilkan secara eksperimental untuk menjadikan protein khusus di atas permukaan sel kanker sebagai sasaran. Trastuzumab adalah salah satu antibodi, yang menyerang HER-2/neu receptor yang hadir di atas permukaan sel kanker pada 25% wanita dengan kanker payudara. Trastuzumab meningkatkan efek obat kemoterapi. Rituximab sangat efektif mengobati lymphomas dan leukemia lymphocytic kronis. Rituximab yang dihubungkan dengan isotop radioaktif bisa digunakan untuk mengantarkan radiasi secara langsung ke sel lymphoma. Gemtuzumab ozogamicin, antibodi dan obat gabungan, efektif pada beberapa orang dengan leukemia myelocytic gawat.
Pemodifikasi reaksi biologis memperbaiki kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menemukan dan menghancurkan sel kanker, seperti dengan merangsang sel normal untuk menghasilkan utusan kimia (penengah). Interferon (di antaranya ada beberapa macam) adalah yang diketahui terbaik dan sangat luas pemodifikasi reaksi biologis yang digunakan. Hampir semua sel manusia menghasilkan interferon secara alami, tetapi juga bisa dibuat lewat bioteknologi. Walaupun mekanisme tepat pada tindakan tidak benar-benar jelas, interferon mempunyai tugas di dalam pengobatan beberapa kanker, seperti Kaposi's sarcoma dan ganas melanoma. Interleukin 2, yang dihasilkan pada sel darah putih tertentu, juga bisa membantu sel carcinoma dan metastatic melanoma di ginjal.
Pencegahan Kanker
DEFINISI
Mengurangi resiko pada kanker tertentu mungkin bisa melalui perubahan makanan dan gaya hidup lain. Bagaimana resiko bisa dikurangi tergantung pada spesifikasi kanker. Tembakau yang digunakan secara langsung dihubungkan dengan sepertiga pada semua kanker. Tidak merokok dan menghindari kontak dengan asap tembakau bisa sangat mengurangi resiko pada kanker paru-paru, ginjal, saluran kemih, dan kepala dan leher. Menghindari penggunaan tembakau tanpa asap (membaui, mengunyah) mengurangi resiko pada kanker mulut dan lidah.
Pencegahan Kanker |
Berdasarkan yayasan kanker amerika, resiko yang terjadi pada kanker tertentu kemungkinan dikurangi dengan melakukan perubahan gaya hidup.
|
Vaksinasi bisa mencegah jenis kanker tertentu yang disebabkan oleh virus. Kanker servik disebabkan oleh infeksi dengan strain tertentu pada human papillomavirus (HPV)yang ditularkan melalui hubungan seksual. Vaksinasi melawan HPV sebelum hubungan seksual apapun bisa sangat mencegah kanker servik. Infeksi HPV bisa juga meningkatkan resiko pada kanker anal dan beberapa bentuk pada kanker kepala dan leher, vaksinasi melawan virus hepatitis B bisa membantu mencegah kanker jenis ini.
Deteksi dini pada pertumbuhan kanker atau prakanker bisa menyelamatkan nyawa. Untuk wanita berusia 40 tahun atau lebih, melakukan mammogram tahunan bisa membantu mendeteksi kanker payudara ketika mereka masih dapat diobati. Untuk orang yang berusia 50 tahun atau lebih, menjalani colonoscopy (inspeksi pada usus besar melalui pipa elastis untuk melihat) setiap beberapa tahun bisa mendeteksi polip dan kanker awal pada usus.
Perkembangan dan Penyebaran Kanker
DEFINISI Sel kanker terbentuk dari sel yang sehat dengan proses kompleks yang disebut transformasi. Langkah pertama pada proses tersebut adalah inisiasi, yang mana sebuah perubahan bahan genetik sel (pada DNA dan kadangkala pada struktur kromosom) memicu sel menjadi kanker. Perubahan pada bahan genetik sel bisa terjadi secara spontan atau dibawa oleh alat yang menyebabkan kanker (karsinogen). Karsinogen termasuk beberapa bahan kimia, tembakau, virus, radiasi, dan sinar matahari. Meskipun begitu, tidak semua sel rentan terhadap karsinogen. Cacat genetik pada sel bisa membuat hal itu lebih rentan. Bahkan iritasi luka kronis bisa membuat sel makin rentan terhadap karsinogen.
Tahap kedua dan akhir di dalam perkembangan kanker disebut promosi. Senyawa yang menyebabkan promosi disebut promotor. Promotor dapat berupa zat-zat di dalam lingkungan atau bahkan beberapa obat-obatan (seperti obat tidur). Tidak seperti karsinogen, promotor tidak menyebabkan kanker dengan sendirinya. Hanya, promotor membiarkan sel yang telah mengalami inisiasi menjadi kanker. Promosi tidak mempunyai efek pada sel noninisiasi. Dengan begitu, beberapa faktor, seringkali kombinasi sel rentan dan karsinogen, diperlukan untuk menyebabkan kanker Beberapa karsinogen cukup kuat untuk bisa menyebabkan kanker tanpa perlu promosi. Misalnya, radiasi ionisasi (yang digunakan pada sinar X dan yang dihasilkan dari energi nuklir dan ledakan bom atom) bisa menyebabkan berbagai macam kanker, terutama sekali sarcoma, leukemia, kanker tiroid, dan kanker payudara. Kanker bisa berkembang secara langsung ke dalam jaringan di sekitarnya atau menyebar ke jaringan-jaringan atau organ-organ, yang dekat atau jauh. Kanker bisa menyebar melalui sistem lymphatic. Jenis penyebaran ini adalah ciri khas pada carcinoma. Misalnya, kanker payudara biasanya menyebar pertama kali di sekitar kelenjar getah bening; kemudian menyebar lebih luas melalui tubuh. Kanker bisa juga menyebar melalui aliran darah. Jenis penyebaran ini adalah ciri khas sarcoma. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi Kanker
DEFINISI
Operasi adalah sebuah bentuk pengobatan tradisional pada kanker. Hal ini paling efektif untuk menghilangkan berbagai jenis kanker sebelum menyebar ke kelenjar getah bening atau tempat jauh lainnya (metastasized). Operasi kemungkinan digunakan sendirian atau dipadukan dengan pengobatan lainnya, seperti terapi radiasi dan kemoterapi. Jika kanker tidak menyebar, operasi bisa menyembuhkan orang. Meskipun begitu, hal ini tidak selalu pasti sebelum operasi apakah kanker sudah atau belum menyebar. Jika iya, orang tersebut kemungkinan beresiko tinggi mengalami kanker berulang dan bisa membutuhkan kemoterapi atau radiasi setelah operasi untuk mencegah kambuhnya.
Operasi bukan pengobatan utama ketika kanker telah menyebar. Meskipun begitu, operasi kadangkala digunakan untuk mengurangi ukuran tumor (prosedur yang disebut debulking), sehingga radiasi terapi tersebut dan kemoterapi kemungkinan lebih efektif, atau untuk meringankan gejala-gejala seperti rasa sakit hebat atau penyumbatan usus. Pengangkatan penyebaran dengan cara operasi jarang menghasilkan kesembuhan karena menemukan seluruh tumor tersebut adalah sulit. Tumor yang tertinggal biasanya terus bertumbuh. Meskipun begitu, pada kanker tertentu yang memiliki penyebaran dalam jumlah sangat kecil, terutama sekali pada hati, otak, atau paru-paru, operasi pengangkatan pada penyebaran bisa jadi bermanfaat.
Operasi bukan pengobatan yang dianjurkan untuk kanker tahap awal. Beberapa kanker terjadi di daerah yang tidak dapat dijangkau. Selain itu, pengangkatan kanker bisa membutuhkan pengangkatan organ penting, atau operasi bisa merusak fungsi organ. Pada beberapa kasus, pengobatan radiasi dengan atau tanpa kemoterapi kemungkinan lebih baik.
Terapi Radiasi
DEFINISI
Radiasi adalah bentuk energi kuat yang ditimbulkan oleh bahan radio aktif, seperti kobal, atau oleh peralatan khusus, seperti sebuah akselerator partikel atom (linear).
Radiasi terutama membunuh sel yang membelah dengan cepat dan sel yang sulit untuk memperbaiki DNA mereka (material nuklir). Sel kanker membelah lebih sering dibandingkan sel normal dan seringkali tidak dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi dikarenakan radiasi. Oleh karena itu, sel kanker lebih mungkin dibunuh dengan radiasi dibandingkan sel normal. Meskipun begitu, sel kanker bervariasi dalam bagaimana mudahnya dibunuh dengan radiasi ; beberapa sel sangat kebal dan tidak bisa secara efektif diobati dengan radiasi.
Jenis Terapi Radiasi
Dalam bentuk yang paling umum, terapi radiasi menggunakan cahaya luar pada radiasi gamma yang dihasilkan oleh sebuah akselerator linear. Jarang, radiasi cahaya electron dan proton digunakan. Radiasi cahaya proton, yang bisa difokuskan pada daerah khusus, sangat efektif mengobati kanker tertentu di daerah yang rusak pada jaringan normal yang penting, seperti mata, otak, atau saraf tulang belakang. Semua jenis radiasi cahaya luar difokuskan pada daerah tertentu atau organ tubuh yang mengandung kanker. Untuk menghindari jaringan normal terlalu banyak kena cahaya, beberapa lintasan cahaya digunakan dan jaringan yang mengelilinginya dilindungi sebanyak mungkin. Teknologi baru pada radiansi cahaya luar, disebut terapi radiasi intensitas modul (IMRT).
Terapi radiasi cahaya luar diberikan sebagai rangkaian pembagian dosis seimbang melebihi jangka waktu yang lama. Metode ini meningkatkan efek yang mematikan pada radiasi pada sel kanker ketika mengurangi efek racun pada sel normal. Efek racun dikurangi karena sel normal bisa memperbaiki dirinya sendiri dengan cepat antara dosis dimana sel kanker tidak bisa. Khususnya, seorang yang menerima dosis radiasi setiap hari melebihi jangka waktu 6 sampai 8 minggu. Untuk memastikan bahwa pada daerah yang sama diobati setiap waktu, orang tersebut dengan tepat diposisikan menggunakan pembalut busa atau alat-alat lain.
Pada cara terapi radiasi yang lain, bahan radioaktif kemungkinan disuntikkan ke dalam pembuluh untuk dialirkan menuju kanker (misalnya, yodium radioaktif, yang digunakan dalam penyembuhan pada kanker tiroid). Cara lain menggunakan pellet kecil (biji) material radioaktif yang diletakkan langsung ke dalam kanker (misalnya, palladium radioaktif digunakan untuk kanker prostat). Penanaman ini menghasilkan radiasi hebat pada kanker, tetapi sedikit radiasi yang menuju jaringan sekitarnya. Penanaman mengandung bahan radioaktif berumur pendek yang berhenti menghasilkan radiasi setelah jangka waktu tertentu.
Baru-baru ini. Bahan radioaktif telah dicampur dengan protein disebut antibody monoclonal, yang mencari sel kanker dan bergabung dengan mereka. Bahan radioaktif digabungkan ke inti antibodi pada sel kanker dan menghancurkan mereka.
Penggunaan
Terapi radiasi memainkan peranan penting dalam menyembuhkan berbagai kanker, termasuk limfoma Hodgkin, n0n-hodgkin lymphoma tahap awal, sel kanker squamous pada kepala dan leher, seminoma (kanker testis), kanker prostat, kanker payudara tahap awal, beberapa bentuk sel kanker paru-paru non-kecil pada pipa udara (larynx) dan prostat, tingkat kesembuhan adalah penting sama dengan terapi radiasi demikian halnya dengan operasi. Kadangkala, terapi radiasi dikombinasikan dengan bentuk penngobatan lain. Jenis tertentu pada obat-obatan kemoterapi, seperti cisplatin, meningkatkan keefektifan terapi radiasi, dan obat-obatan ini kemungkinan diberikan dengan pengobatan radiasi.
Terapi radiasi bisa mengurangi gejala-gejala ketika tidak mungkin sembuh, sama halnya untuk metastases tulang pada myeloma multiple dan tumor yang sangat menyakitkan pada orang dengan paru-paru advanced, kerongkongan, kepala dan leher, dan kanker perut. Dengan menenggelamkan tumor sementara waktu, terapi radiasi bisa menghilangkan gejala-gejala yang disebabkan penyebaran kanker ke tulang atau otak.
Efek Samping
Sayangnya, radiasi bisa merusak jaringan normal disekitar tumor. Efek samping tergantung pada seberapa luas daerah yang akan diobati, dosis apa yang akan diberikan, dan seberapa dekat tumor tersebut ke jaringan peka. Jaringan peka yaitu sel normal yang cepat membelah, seperti kulit, sumsum tulang, folikel rambut, lapisan pada mulut, kerongkongan dan usus. Radiasi bisa juga merusak indung telur dan testis. Dokter berupaya untuk mengakurasi sasaran radiasi terapi untuk mencegah kerusakan yang berlebihan pada sel normal.
Gejala-gejala tergantung pada daerah yang menerima radiasi dan bisa termasuk kelelahan, mulut perih, masalah-masalah kulit (kemerahan, gatal, mengelupas), rasa sakit sekali ketika menelan, radang paru-paru (pneumonitis), hepatitis, masalah-masalah lambung (mual, kehilangan nafsu makan, muntah, diare), masalah-masalah berkemih (meningkatnya frekwensi, rasa terbakar ketika berkemih), dan jumlah darah rendah. Radiasi pada tumor kepala dan leher seringkali menyebabkan kerusakan pada permukaan kulit sama halnya dengan pada lapisan mulut dan kerongkongan. Dokter berupaya mengidentifikasi dan mengobati beberapa gejala-gejala secepat mungkin sehingga orang tersebut tetap merasa nyaman dan bisa melanjutkan pengobatan.
Makanan Dan Kanker
DEFINISI
Banyak penelitian sudah diusahakan untuk memastikan apakah makanan tertentu meningkatkan atau mengurangi resiko seseorang untuk terkenan kanker. Sayangnya, penelitian berbeda terkadang memiliki hasil yang bertentangan, jadi sulit untuk mengetahui pengaruh makanan atau makanan suplemen terhadap resiko kanker. Beberapa makanan dan suplemen telah diteliti lebih dari yang lain, dan yayasan sosial kanker Amerika telah mencoba untuk menyimpulkan.
Antioksidan : antioksidan, seperti Vitamin C, Vitamin E, dan beta karoten (Vitamin A), adalah bagian dari makanan seimbang. Walaupun begitu, menggunakan suplemen yang mengandung antioksidan ini mengurangi resiko kanker belum diketahui. terdapat beberapa bukti bahwa menggunakan suplemen beta karoten dengan dosis tinggi bisa meningkatkan resiko pada kanker jenis tertentu.
Makanan bioengineered : bahan-bahan dari tumbuhan yang berbeda atau dari mikroorganisme tertentu ditambahkan ke bahan pada beberapa makanan untuk meningkatkan kekuatan tanaman atau resistan terhadap hama pengganggu atau untuk memperbaikinya dalam beberapa cara lain. Tidak terdapat fakta terbaru yang menunjukkan bahwa makanan bioengineered memiliki pengaruh pada resiko kanker.
Kalsium : asupan kalsium tinggi, khususnya melalui suplemen kalsium, bisa meningkatkan resiko pada kanker prostat.
Kopi : meskipun beberapa penelitian yang telah lalu menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dengan resiko kanker, penelitian akhir-akhir ini menunjukkan tidak ada hubungannya.
Lemak saturasi : saturated fats bisa meningkatkan resiko kanker. Lebih pentingnya, meskipun begitu, makanan yang mengandung saturated fats tingkat tinggi juga mengandung banyak kalori dan bisa menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor resiko untuk kanker.
Serat : terdapat sedikit bukti bahwa makan sebuah makanan berserat tinggi mengurangi resiko kanker.
Ikan dan asam lemak omega-3 : beberapa penelitian pada binatang telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 bisa memperlambat pertumbuhan kanker, tetapi hasil serupa tidak ditemukan pada orang.
Fluorida : penelitian belum menunjukkan peningkatan resiko kanker pada orang yang minum air berfluoride atau orang yang menggunakan pasta gigi atau menjalani pengobatan fluoride gigi.
Folat : folat yang digunakan setiap hari bisa mengurangi resiko pada kanker usus.
Aditif makanan: Aditif makanan harus disetujui oleh badan pengawas makanan dan obat-obatan sebelum dimasukkan ke dalam makanan, maka aditif baru melalui tes lebih luas. Lebih jauh, tidak ada bukti bahwa tingkat aditif ditemukan di dalam produk makanan meningkatkan resiko pada kanker.
Bawang putih : apakah bawang putih mengurangi resiko kanker belum diketahui.<>
Kacang kedelai : penelitian belum menunjukkan bahwa suplemen kacang kedelai mengurangi resiko kanker.
Teh : Teh tidak terbukti mengurangi resiko kanker.
Vitamin D : Vitamin D bisa memiliki beberapa manfaat dalam mengurangi resiko kanker prostate.
Jenis Kanker
DEFINISI
Kanker jaringan (malignancies) dapat terjadi di dalam darah dan jaringan pembentukan darah (leukemia dan limfoma) dan tumor ‘solid’, sering dikategorikan kanker. Kanker dapat berupa carcinomas atau sarcomas.
Leukemia dan limfoma adalah kanker darah dan jaringan pembentukan darah. Daripada membentuk gumpalan, mereka bisa tetap sebagai sel kanker terpisah. Oleh karena itu, mereka sering membahayakan tubuh dengan hilangnya sel darah normal dari sumsum tulang dan aliran darah, jadi fungsi normal sel secara berangsur-angsur tergantikan oleh kanker sel darah.
Carcinomas adalah kanker sel epitel, sel yang melindungi permukaan tubuh, memproduksi hormon, dan membuat kelanjar. Contoh carcinomas adalah kanker kulit, kanker paru-paru, kanker usus, kanker perut, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker kelenjar tiroid. Ciri khasnya, carcinomas lebih sering terjadi pada orang tua dibandingkan dengan orang yang lebih muda.< Sarcomas adalah kanker sel mesodermal, sel yang membentuk otot-otot dan jaringan penghubung. Contoh sarcomas adalah leiomyosarcoma (kanker otot halus yang ditemukan pada dinding organ pencernaan) dan osteosarcoma (kanker tulang). Secara khas, sarcoma terjadi lebih sering pada orang yang lebih muda dibandingkan dengan pada orang yang lebih tua.
Penyakit - Diseases
suatu penyakit yang terjadi karena tubuh kekurangan insulin, bisa karena pankreas tidak cukup atau hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bisa juga karena sel tubuh melawan insulin yang dihasilkan – tidak bisa dicegah.
Diabetes
an illness that occurs when the body lacks insulin, either because the pancreas does not produce any or only a very small amount, or because the cells in the body are resistant towards the insulin it produces – is preventable.
Penyakit Malarian
adalah salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Aceh melalui infeksi darah oleh parasit plasmodium.
Malarian Ailment
is one of the common diseases that is found in Aceh. It is a blood infection caused by a parasite called plasmodium.
Tuberkulosis
biasanya ditularkan melalui batuk seseorang. Seseorang biasanya terinfeksi jika mereka menderita sakit paruparu dan terdapat bakteria di dahak mereka.Dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tidak enak badan, berkeringat tanpa ada kegiatan, demam lebih dari satu malam.
Tuberculosis
is usually transmitted from infectious people coughing. People are usually infectious when they have pulmonary disease and thus they have bacteria in their sputum.Sputum mixed with blood, bleeding cough, shortwinded and painful in breathing, weaken body, loss of appetite, loss of weight, nausea, sweating without any activities, fever overnights.