Kamis, 03 September 2009

Alat Peredaran Darah Manusia 5.1

Peredaran Darah Manusia

Kamu telah mempelajari alat pencernaan manusia pada subbab sebelumnya. Sekarang kamu akan mempelajari alat peredaran darah manusia. Darah merupakan cairan yang berfungsi menghantarkan zat-zat makanan dan oksigen ke seluruh
tubuh kita. Ketika kamu bernapas, kamu menghirup oksigen. Oksigen dialirkan oleh darah dari paru-paru ke jantung, kemudian ke seluruh tubuh. Selain itu, darah menjaga tubuh kita dari kuman-kuman penyakit.

1. Darah

Kamu telah mempelajari bahwa darah mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuhmu. Apakah darah itu? Jika kamu terluka, biasanya tubuh mengeluarkan darah yang berwarna merah. Apakah darah hanya berwarna merah? Ternyata darah yang kamu lihat adalah cairan yang di dalamnya terdapat milyaran sel-sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Volume darah seseorang yang sehat adalah 1/13 dari berat tubuhnya. Berapakah berat tubuhmu? Hitung volume darah yang terdapat dalam tubuhmu.

2. Penggolongan Darah

Apakah golongan darahmu? Golongan darah dibagi menjadi golongan A, B, AB, dan O. Golongan darah O disebut donor universal karena dapat mendonorkan darah kepada semua orang dengan golongan darah lain. Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah dari golongan darah A, B, AB, dan O. Donor adalah orang yang memberi darah, sedangkan resipien adalah orang yang menerima darah.

3. Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah saluran yang dilalui darah. Pembuluh darah ada tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.

a. Pembuluh Nadi (Arteri)
Darah yang keluar dari jantung akan melalui pembuluh nadi. Darah yang keluar dari jantung tersebut banyak mengandung oksigen.

b. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik merupakan pembuluh yang membawa atau mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.

c. Pembuluh Kapiler
Pembuluh darah yang sangat halus dengan dinding yang sangat tipis dan berpori. Pembuluh ini merupakan bagian ujung dari pembuluh arteri dan vena. Pembuluh halus berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida.


4. Jantung

Di manakah letak jantungmu? Jantungmu terletak di bagian kiri rongga dadamu. Ukuran jantung sangat kecil. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar satu kepal tangan orang dewasa. Perhatikan Gambar 1.22. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi (kanan dan kiri) dan bilik (kanan dan kiri). Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung memiliki otot yang tebal dan kuat. Otot yang tebal berkaitan dengan fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Bagaimana darah dapat beredar ke seluruh tubuh? Darah dapat beredar melalui sistem peredaran darah. Perhatikan Gambar 1.23. Darah beredar di dalam tubuh melalui dua sistem peredaran darah, yaitu
a. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi kejantung. Darah yang menuju paru-paru mengandung karbon dioksida, sedangkan darah yang kembali ke jantung mengandung banyak oksigen.
b. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.

Si Penemu Pembuluh Darah Kapiler

Ibnu Nafis

Si Penemu Pembuluh Darah Kapiler


Oleh: Ratman al-Kebumeny


Siapakah Dia?

Dokter mumpuni yang dianggap sebagai "Ibnu Sina kedua" ini bernama lengkap Abu 'Ala'i 'Alauddin 'Ali bin Abi Hazm bin Nafis Qurasyi Ad Damasyqi, dan terkenal dengan Ibnu Nafis. Ia lahir sekitar tahun 607 H / 1213 M di Damaskus. Ia mengenyam pendidikan di sekolah tinggi kedokteran dan rumah sakit An Nuri yang didirikan oleh Nuruddin Zangi, seorang gubernur Damaskus. Di sekolah ini banyak mahasiswa datang dari berbagai penjuru untuk menimba ilmu, termasuk mahasiswa kedokteran Nasrani bernama Aminuddaulah Ibnu Tilmidz Al Baghdadi.


Di tempat belajar inilah Ibnu Nafis memperoleh ilmu yang luas dengan fasilitas perpustakaan besar dan lengkap. Karya-karya kedokteran yang telah ada sebelumnya seperti Al Hawi-nya Ar Razi dan Al Qanun fi Ath Thibb-nya Ibnu Sina menjadi hidangan yang dikaji oleh mahasiswa. Ibnu nafis pun tak pelak mengkaji karya-karya pendahulunya itu dengan cermat dan kritis. Dalam belajarnya, Ibnu Nafis dibimbing oleh dokter ahli mata kawakan bernama Ad Dahwar Muhadzibudin Abdurrahim yang menjabat direktur rumah sakit An Nuri. Dari Ad Dahwar inilah Ibnu Nafis banyak memperoleh ilmu dan wejangan kedokteran. Selama kurang lebih 10 tahun Ibnu Nafis belajar kedokteran di Damaskus dengan bimbingan dokter Ad Dahwar, ia muncul ke permukaan dunia kedokteran sebagai seorang mumpuni dalam usia yang tergolong muda.


Selanjutnya, dengan kepakarannya itu, Ibnu Nafis mendapat kepercayaan sebagai kepala rumah sakit Nasri di Kairo. Di Kairo ia banyak mendidik dokter, termasuk ahli bedah terkenal Ibnu Al Quff Al Masihi. Ibnu Nafis juga mendedikasikan dirinya di sekolah Mansuriyah, Kairo. Akhirnya, setelah banyak berkarya dan mengabdi, Ibnu Nafis meninggal sekitar bulan Dzulhijjah 667 H / 1288 M.




Apa Karyanya?

Setelah belajar lama di damaskus dan menjadi dokter mumpuni, hingga akhirnya pindah ke Kairo sebagai kepala rumah sakit di sana, Ibnu Nafis menghasilkan banyak karya yang bermanfaat dan orisinil di dunia kedokteran. Dia termasuk kritikus di dunia kedokteran dan penemu yang jenius. Ibnu Nafis mengkritik pendapat Galen, yang dianggapnya kurang mampu. Bahkan pendahulunya yang masyhur, Ibnu Sina pun tak luput dari kritiknya. Ternyata, kritikan dan pembahasannya terhadap pakar kedokteren di atas dimnegerti dan diikuti oleh para dokter di Mesir. Mereka mengagumi kemampuan Ibnu Nafis, sehingga menjulukinya "Ibnu Sina kedua".


Ibnu Nafis tak hanya mengkritik, tapi juga memberikan perbaikan-perbaikan yang bermutu. Kitab Ibnu Nafis yang membahas Al Qanun fi Ath Thibb-nya Ibnu Sina adalah Syarhu Tasyrih Ibnu Sina (Komentar atas Anatomi Ibnu Sina). Buku ini menjadi referensi penting dunia kedokteran. Dalam kitabnya itu, Ibnu Nafis membedakan berbagai jenis pembedahan. Bedah otak adalah bagian dari pengobatan penyakit kepala, bedah mata masuk pengobatan penyakit mata, dan sebagainya. Mengenai pengelompokkan yang dilakukan Ibnu Sina, ia tidak keberatan, bahkan ia menjelaskan teori-nya Ibnu Sina ke dalam buku Ibnu Nafis sendiri sampai dua jilid. Ia juga termasuk orang yang bertekad menjadikan ilmu anatomi menjadi bagian dari ilmu kedokteeran yang berdiri sendiri.


Dalam pembedahan, Ibnu Nafis juga mumpuni. Ia mengkaji pembedahan tulang dan persendian, pembedahan hati, saluran darah, rongga badan, jantung, syaraf, dan kulit. Dalam hal bedah, Ibnu Nafis mengomentari Ibnu Sina, apakah Ibnu Sina pernah melakukan pembedahan diam-diam? Padahal waktu itu membedah mayat dilarang.


Ibnu Nafis juga menulis Asy Syamil fi Ath Thib yang direncanakan sebanyak 300 jilid. Ia bertekad mengumpulkan hasil karyanya beserta hasil karya kedokteran di zamannya ke dalam ensiklopedi kedokteran melengkapi Al Hawi-nya Ar Razi. Namun, Asy Syamil fi Ath Thib tak terselesaikan penulisannya karena Ibnu Nafis lebih dahulu dipanggil oleh Allah menghadap-Nya. Ia hanya baru mampu menulis 80 jilid sampai tutup usianya dan tidak sampai 300 jilid. Akan tetapi, ia sempat membuat ringkasannya secara sempurna dalam kitabnya Al Maujaz fi Ath Thib yang sampi dicetak ulang beberapa kali.


Kitab lainnya karya Ibnu Nafis adalah Al Muhadzdzab yang membahas pengobatan beberap penyakit kornea mata. Dalam persolan makanan dan penyakit, ia juga membahasnya dalam Al Mukhtar fi Al Aghdiya. Dalam kitab ini diterangkan dampak-dampak makanan terhadap kesehatan dan pengobatan pasien.


Dan hal yang sangat penting dari karyanya adalah temuannya mengenai pembuluh kapiler. Peredaran darah kecil melalui pembuluh darah secara lebih detail dan akurat dikemukakan pertama oleh Ibnu Nafis, 400 tahun sebelum William Harvey, seorang ahli kedokteran Inggris mengemukakan hal yang sama dengan Ibnu Nafis. Sebelum mengemukakan temuannya, Ibnu Nafis menjelaskan dan mengoreksi teori dan pendapat mengenai peredaran darah oleh para dokter sebelumnya. Ibnu Sina dan pakar kedokteran lain mengemukakan bahwa jantung manusia terdiri atas tiga bagian, sedangkan Ibnu Nafis menyatakan dua bagian, yaitu bilik kanan dan kiri.


Mengenai peredaran darah, Ibnu Nafis menjelaskan bahwa darah dari tubuh masuk ke bilik kiri (melalui pembuluh darah balik), kemudian masuk ke paru-paru bercampur oksigen, lalu ke bilik kiri, dan selanjutnya dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh. Penemuan Ibnu Nafis ini merupakan temuan baru sama sekali di dunia kedokteran.pendapat sebleum Ibnu Nafis mengatakan bahwa peredaran darah berlangsung antara jantung dan paru-paru, dan antara paru-paru dan jantung. Maka, dengan temuan berunya ini, Ibnu Nafis merintis teori peredaraan darah kecil yang bersumber pada paru-paru. Dan sampai akhir abad ke-15 tak seorang pun dari Universitas Padua di Italia yang berhasil mengemukakan teori baru tentang perdaran darah kecil, antara jantung dan paru-paru dan sebaliknya, serta system peredarannya sendiri, apakah lurus atau peredaran darah balik.


Mengenai penemuan peredaran darah kecil Ibnu Nafis ada kisah yang menarik. Kitab Syarhu Tasyrih Ibnu Sina-nya Ibnu Nafis diterjmahkan ke bahasa Latin oleh dokter Italia bernama Elbago. Penerbitan terjemahan ini mnegundang perhatian ilmuwan Eropa, bahakan dijadikan acuan tiga karya tulis tiga orang ahli kedokteran Universitas Badwa Italia yang menjelaskan peredaran daarah kecil. Mereka adalah Mighel Sayarvetus (dari Spanyol), Rialdo Colombo dan Andre Sizalbito (keduanya dari Italia). Dengan demikian berarti teori peredaran darah kecil Ibnu Nafis sudah dipakai oleh ahli kedokteran Eropa.


Hingga masa kemudian, kajian mengenai teori peredaran darah kecil di Eropa terus berlangsung, termasuk di Inggris. Salah satu orangnya adalah William Harvey, seorang dokter lulusan Universitas Italia yang mengembangkan teorinya di di tanah asalnya, Inggris. Ia membahas teori peredaran darah besar dan kecil dengan lengkap. Uraiannya ditulis dalam bukunya Studi-studi Anatomik-Analisis terhadap Jantung dan Peredaran Darah Hewan. Buku William Harvey yang ditulis abad ke-17 M itu sama sekali tidak menunjuk dan merujuk sumber bahasa Arab hasil tulisan Ibnu Nafis, maupun yang berbahasa Itali dari buku Ibnu Nafis yang diterjemahkan. Karena tulisan William Harvey inilah kemudian di dianggap oleh pakar kedokteran di dunia sebagai penemu pertama kali peredaran darah kecil, bukannya Ibnu Nafis. Pakar dunia melupakan (atau sengaja melupakan?) temuan dan karya besar Ibnu Nafis dalam peredaran darah kecil, jauh sebelum William Harvey lahir. Padahal, karya Ibnu Nafis sudah dikenal dan dipakai oleh ahli kedokteran Eropa melalui terjemahan Elbago ke dlam bahasa Latin di Universitas Padua Italia.


Kenyataan baru terjadi di abad ke-20 M ketika seorang dokter ahli dari Mesir bernama Muhyiddin Atathawi belajar di Fakultas Kedokteran Universitas Freiburg Jerman. Ketika mengajukan hasil penelitiannya untuk meraih doktoralnya tahun 1924 M, Muhyiddin Atathawi menemukan manuskrip Syarhu Tasyrih Ibnu Sina-nya Ibnu Nafis. Maka, dalam disertasi doktoralnya mengenai peredaran darah dengan judul Peredaran Darah Sebagai Akibat Udara Dingin, ia menyatakan bahwa Ibnu Nafis-lah penemu peredaran darah kecil di abad ke-13 M, jauh sebelum William Harvey yang dianggap penemunya.


Kasus Muhyiddin Atathawi membuat heran dan merasa asing para penguji dan promotornya. Karena tidak mengetahui bahasa Arab, mereka tidak mengakui temuan Muhyiddin Atathahawi. Namun, mereka masih menghargai karya Muhyiddin Atathawi dengan mengirim salinan disertasinya kepada Mayerhov, seorang orientalis yang pernah tinggal di Kairo, untuk dimintai pendapatnya mengenai kebenaran disertasi tersebut. Mayerhov pun mengkaji disertasi Muhyiddin Atathawi dan manuskrip Ibnu Nafis yang telah lama hilang di peredaran, dan menyatakan bahwa disertasi Muhyiddin Atathahawi dan manuskrip Ibnu Nafis adalah benar adanya.


Mayerhov kemudian menyatakan kebenaran disertasi Muhyiddin Atathawi ke penguji dan promotornya. Tak hanya itu, Mayerhov juga memberitahukan tentang manuskrip Ibnu Nafis kepada George Sarton, seorang sejarawan, agar ditulis dalam buku-bukunya. George Sarton pun mempublikasikan hal tersebut. Penelitian untuk melacak karya-karya Ibnu Nafis juga dilakukan oleh Mayerhov. Dengan usaha baik Mayerhov inilah kemudian dunia mengakui kembali Ibnu Nafis sebagai penemu teori-teori kedokteran dan ilmuwan besar di bidangnya. Begitulah, emas akan tetap emas walapun diceburkan ke lumpur

Sistem Peredaran Darah 6

1. Sistem Peredaran Darah Kecil

Darah miskin oksigen dan kaya karbondioksida dari bilik kanan jantung keluar melalui pembuluh nadi paru-paru menuju paru-paru kanan dan kiri. Darah kemudian mengalir ke percabangan pembuluh nadi, disebut arteriol, kemudian ke kapiler paru-paru yang berada di sekeliling alveolus. Di dalam kapiler alveolus terjadi difusi gas, yaitu keluarnya karbondioksida dari kapiler ke ruang alveolus, dan masuknya oksigen dari udara ruang alveolus ke kapiler darah. Kemudian darah mengalir menuju pembuluh balik paling kecil (venula), ke pembuluh balik yang lebih besar (vena). Setiap paru-paru mempunyai dua pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang mengalirkan darah sudah kaya oksigen ke serambi kiri jantung. Sistem sirkulasi yang membawa darah dari jantung ke paru dan kembali lagi ke jantung, disebut sebagai peredaran darah kecil atau peredaran darah paru-paru (circulation parva).

2. Sistem Peredaran Darah Besar

Jika otot dinding balik kiri jantung berkontraksi, katup tiga daun menutup, sehingga darah mengalir ke dalam pembuluh nadi besar (aorta). Dari aorta darah mengalir ke percabangan-percabangan pembuluhn nadi ke berbagai organ dan jaringan di seluruh tubuh, termasuk kepala dan badan, kecuali jantung dan paru-paru. Didalam jaringan tubuh terjadi difusi oksigen dan sari makanan dari kapiler ke jaringan. Sebaliknya, karbondioksida dan zat-zat sampah metabolisme berdifusi dari jaringan ke dalam kapiler. Selain terjadi pertukaran zat, darah menuju venula, vena dan kembali lagi ke jantung melalui pembuluh nadi besar. Sistem sirkulasi dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke jantung lagi disebut peredaran darah besar (circulatio magna).

3. Sistem Peredaran Darah Jantung

Selain bercabang ke seluruh tubuh, pembuluh nadi besar dari jantung juga bercabang dua menuju ke jaringan jantung sendiri. Percabanagan ini disebut nadi tajuk (arteri koronaria), yang berfungsi mengalirkan darah kaya oksigen dan zat makanan guna memasok kebutuhan metabolisme otot-otot jantung. Seperti pada jaringan yang lain, percabangan ini diteruskan samapai mencapai kapiler-kapiler darah di dalam jantung. Setelah terjadi pertukaran zat antara kapiler dengan jaringan seperti yang di uraikan di atas, darah mengalir menuju venula, pembuluh balik tajuk jantung (vena koronaria), dan kembali lagi ke jantung. Sistem peredaran darah dari ruang jantung ke jaringan jantung kemudian ke ruang jantung lagi disebut sistem peredaran darah jantung (sistem koronaria).

Sistem Peredaran Darah Manusia 5

Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:

  1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)


    Pembentukan endapan lemak dalam arteri

  2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
  3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
  4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
  7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
  8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
  9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
  10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
  11. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

Sistem Peredaran Darah Manusia 4

Macam-macam Pembuluh Darah

Pembuluh darah terbagi menjadi :

A. Pembuluh darah arteri

  1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
  2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
  3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
  4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
  5. Terdiri atas :
    5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
    5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
    5.3 Kapiler :
    a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
    b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran
    basal
  6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
    6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
    6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
    6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

B. Pembuluh Balik (Vena)

  1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
  2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
  3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
  4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
  5. Terdiri dari :
    5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
    serambi kanan jantung.
    5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
    serambi kanan jantung.
    5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri
    jantung.

Sistem Peredaran Darah Manusia 3

Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah pada manusia

1. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

Struktur jantung

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

struktur pembuluh darah

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Sistem Peredaran Darah Manusia 2

Macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

Sistem Peredaran Darah Panjang dan Pendek

Proses Pertukaran Darah pada Kapiler

Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :

  1. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
  2. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.

Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.

Sistem Transportasi/Peredaran Darah pada Manusia


Sistem transportasi manusia

Sistem transportasi manusia

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.

1. Darah
Bagian-bagian darah

Sel-sel darah (bagian yg padat)

  • Eritrosit (sel darah merah)
  • Leukosit (sel darah putih)
  • Trombosit (keping darah)
sel-darah

sel-darah

Plasma Darah (bagian yg cair)

  • Serum
  • Fibrinogen

Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

2. Jantung

jantung-manusia

jantung-manusia

Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.

3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)

Pembuluh Nadi

  • Tempat Agak ke dalam
  • Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
  • Aliran darah Berasal dari jantung
  • Denyut terasa
  • Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
  • Bila ada luka Darah memancar keluar

Pembuluh Vena

  1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
  2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
  3. Aliran darah Menuju jantung
  4. Denyut tidak terasa
  5. Katup Disepanjang pembuluh
  6. Bila ada luka Darah Tidak memancar

1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda

Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.

Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.

5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)

Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal

Sistem Peredaran Darah 1

DARAH

  • Darah manusia berwarna merah, dibedakan merah terang apabila kaya akan oksigen dan merah tua apabila darah kekurangan oksigen.

  • Volumenya mencapai 1/13 dari berat badan orang dewasa = ± 4,5 – 5 L

  • Fungsi :

  • Sebagai alat transportasi/pengangkutan :

  • O2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh

  • CO2 dari jaringan pulmo

  • Sari-sari makanan dan air

  • Sisa metabolisme

  • Mengedarkan hormone dari kelenjar endokrin

  • Sebagai pengatur suhu tubuh

  • Sebagai pengatur keseimbangan asam basa

  • Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan kuman penyakit.

  • Dibedakan menjadi 2 yaitu : sel darah sebanyak 45% dari darah dan 55% adalah plasma darah.

SEL DARAH

  1. ERITROSIT

  • Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponensel darah.

  • Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.

  • Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb (Hemoglobin) yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak Fe/zat besi dalam darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru empedu yang disebut bilirubin.

  • Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3

  • Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.

  • Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan hati.

  • Umur eritrosit ± 120 hari.

  • Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang dimakan oleh kuman penyakit.

  • Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut dengan Sianosis.

  • Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari maka akan menderita Thallaasemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya daya ikat eritrosit terhadap O2 dan kegagalan pembentukan Hb dalam eritrosit.


DAYA IKAT Hb TERHADAP GAS-GAS RESPIRASI (LIHAT BAB RESPIRASI)


  1. TROMBOSIT

  • Bentuk selnya kecil, tidak beraturan dan mempunyai inti.

  • Berjumlah sekita 0,6 – 1,0% dari sel darah. Sekitar 200.000 – 400.000 butir/mm3

  • Dibentuk disumsum tulang, yang merupakan fragmentasi dari megakariosit (sel pembentuk trombosit).

  • Umurnya ± 8 hari.

  • Berfungsi dalam proses pembekuan darah.

  • Bila enzim trombokinase tidak dapat dihasilkan dengan baik/kurang dari normal karena jumlah trombosit yang kurang atau rusaknya trombosit maka akan menyebabkan darah sukar berhenti apabila terjadi luka. Penyakit darah sukar berhenti pada saat terjadi luka disebut dengan Hemofilia. Penyakit ini merupakan penyakit genetis/bawaan dari orangtua.


SKEMA PROSES PEMBEKUAN DARAH

Terjadi luka ------→ trombosit pecah ---------------- → enzim tromboplastin/trombokinase

FAH

│ ion Ca2+

Protrombin ----------------------→ thrombin

Vitamin K

Fibrinogen ------------------→ fibrin

Luka tertutup


  1. LEUKOSIT

  • Bentuknya tidak beraturan, memiliki inti 1-3 buah yang bentuknya bulat/cekung.

  • Berjumlah 0,2% dari sel darah yaitu sekitar 8.000 – 9.000 butir/mm3.

  • Bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler, sehingga disebut Diapedesis.

  • Bersifat fagositosis yang dapat memakan kuman/bibit penyakit.

  • Dibentuk di sumsum tulang merah, jaringan reikulo-endotel bagi leukosit granulosit. Sedangkan bagi leukosit agranulosit dibentuk di kelenjar limfa.

  • Bila jumlahnya kurang dari standar makam akan menyebabkan penyakit lekopeni.

  • Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan penyakit lekotosis. Ex : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit hampir mencapai 200.000 butir/mm3. Hal ini karena pembentukan leukosit yang tidak terkendali.



  • Macamnya :

Macam Leukosit

Kandungan warrna

Jumlah inti

Umur

Fungsi








GRANULOSIT

Bersifat fagosit


EOSINOFIL

Mengandung bintik kemerahan

2 buah

Tidak diketahui

Untuk membunuh bibi penyakit




BASOFIL

Mengandung bintik biru

tidak ada karena bentuknya berbaur dengan sel

Tidak diketahui

Untuk meningkatkan reaksi peradangan, anti alergi, dan perpindahan leukosit lain



NEUTROFIL

---

3 buah

7 jam

Fagositosit mikrobia dan jaringan yang rusak





AGRANULOSIT


MONOSIT

---

1 buah dan paling besar

3 hari

Bersifat fagosit dan bergerak cepat



LIMFOSIT

---

---

1 buah dan lebih kecil dari inti monosit

Untuk imunitas dan menghasilkan antibody

PLASMA DARAH

  1. Protein darah yang terdiri dari :

  • Albumin, berperanan dalam tekanan oemosis darah.

  • Globulin, berperanan dalam pembentukan zat anti, terutama gamma globulin.

  • Fibrinogen, berperanan dalam proses pembekuan darah.


  1. Serum yaitu cairan yang berwarna bening bila darah diendapkan.

  • Bewrarna jernih putih kekukingan

  • Mengandung antiibodi

  • Macam antibody :

  • Presipitin, berperanan dalam menggumpalka antigen.

  • Lisin, berperanan dalam menguraikan kuman.

  • Antitoksin, berperanan dalam menawarkan racun.


  1. Sari-sari makanan

  • Yang terlarut berupa :

  • Glukosa

  • Asamamino

  • Asam lemak

  • Gliserin


  • Garam mineral :

  • Kation : Na+ , K+ , Ca2+ , Mg2+

  • Anion : CL- , HCO3- , PO4

GOLONGAN DARAH

  • Dipelopori oleh Dr.Karl Landsteiner dan Donath, membagi golongandarah berdasarkan antigen (aglutinogen) dan antibody (aglutinin).


Golongan darah

Aglutinogen

Aglutinin

Rumus

A

A

Î’

A ,β

B

B

Α

B, α

AB

AB

-

AB,-

O

O

α ,β

-,α β


Dominansi golongan darah beberapa bangsa secara umum :

  • Indonesia : B dan O

  • Eropa : A dan AB

  • Peru : O

  • Australia : A dan O

TRANSFUSI DARAH

  • Resipien, yaitu orang yang menerima transfusi darah. Yang harus diperhatikan adalah macam agglutinin dalam plasma darah.

  • Donor, yaitu orang yang menyumbangkan atau memberikan darahnya. Yang harus diperhatikan adalah jenis aglutinogen dala eritrosit.

  • Aglutinasi, yaitu proses pertemuan aglutinogen pada donor dengan agglutinin pada resipien yang sejenis.

  • Yang harus diperhatikan pada donor adalah jenis aglutinogen dalam eritrositnya dan pada resipien adalah macam agglutinin dalam plasma darah/serum darahnya.


SKEMA TRANSFUSI DARAH

R \ D

A

B

AB

O

A

+

+

B

+

+

AB

+

+

+

+

O

+

ALAT—ALAT PEREDARAN DARAH

  1. COR/CARDIAC

  • Berfungsi untuk memompa darah

  • Terletak di ronggga dada dan diatas difragma.

  • Selaput teridiri dari :

  • Perikardium, selaput yang paling luar.

  • Miokardium, selaput bagian tengah yang merupaka otot jantung.

  • Endokardium, selaput paling dalam yang membatasi ruangan pada jantung


  • Ruangan terdiri dari :

  • Atrium dextter

  • Atrium sinister

  • Ventrikel dexter

  • Ventrikel sinister

  • Pada bayi yang belum lahir terdapat lubang pada atrium dexter dan atrium sinister.


  • Katup terdiri dari :

  • Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium dexter dengan ventrikel dexter.

  • Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium sinister dengan ventrikel sinister.

  • Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada pangkal aorta.


  • Denyut pada orang dewasa secara normal berkisar 70X menit. Untuk mengetahui denyut nadi bisa dengan menggunakan rabaan pada daerah pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah dalam. Atau didaerah siku bagian dalam dan dapat pula di daerah bawah telinga dekat leher.

  • Pada saat olah raga cor akan memompa darah sebanyak 5 kali dari biasanya. Sehingga bias di asumsikan 5 X ± 5 L.


  • Fungsi ruangan pada cor :

  • Atrium, yaitu bagian yang berfungsi untuk trmpst masuknya darh yang berasal dari vena tubuh.

  • Ventrikel, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah pada saat meninggalkan cor.

  • Atrium sisnister, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari vena pulmonalis yang kaya akan O2.

  • Atrium dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya akan CO2.

  • Ventrikel sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah yang kaya akan O2 ke seluruh jaringa tubuh.

  • Ventrikel dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah yang kaya akan CO2 ke pulmo.


TEKANAN DARAH

  • Sistole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung mengecil/kontraksi sehingga tekanan darahnya menjadi besar/tinggi. Berkisar antara ± 120 mmHg.

  • Diatole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung membesar/relaksasi sehingga tekanan darahnya menjadi kecil/tendah. Berkisar antara ± 80 mmHg.

  • Kisaran untuk tekanan darah orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg.

  • Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphygmomanometer/tensimeter.

  • Kelainan pada tekanan darah Hipertensi dan hipotensi.



  • Hipertensi

  • Yaitu penyakit tekanan darah tinggi, memiliki angka kisaran di atas normal 120/80 mmHg.

  • Ambang batas systole yaitu 140 – 200 mmHg dan diastole yaitu 90- 110 mmHg.

  • Gejalanya meliputi sakit kepala, nafas pendek, penglihatan kabur.

  • Penyebab terjadinya hipertensi yaitu factor umur, pola makan, obesitas dan genetis.

  • Pencegahnya dapat dengan tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet makanan rendah garam danrendah lemak, olahraga teratur dan cukup istirahat bila sedang tegang/stress dan capai.


  • Hipotensi

  • Yaitu penyakit tekanan darah rendah, memiliki angka kisaran di bawah ambang batas 120/80 mmHg.

  • Gejalanya meliputi sakit kepala/pusing pada saat duduk lalu berdiri, mata berkunang-kunang, mudah capai/mengantuk, sering pingsan.

  • Pencegahan dengan makan makanan yang kaya akan garam dan banyak makanan yang banyak mengandung mineral Fe atau zat besi.


CARA KERJA COR

  • Darah yang kaya akan CO2 masuk melalui vena cava superior dari tubuh bagian atas dan vena cava inferior dari tubuh bagian bawah menuju ke atrium dexter. Setelah melewati valvula trikuspidalis darah akan menuju ventrikel dexter dan akana keluar dari cor dibawa oleh ateri pulmonalis dexter dan arteri pulmonalis sinister menuju pulmo.

  • Darah yang kaya akan O2 dari pulmo masuk melalui vena pulmonalis dexter dan vena pulmonalis sinister menuju cor bagian atrium sinister. Dengan melewati valvula bikuspidalis maka darah akan mengalir menuju ventrikel sinister. Dari ventrikel sinister darah akan keluar dari cor melewati valvula semulinaris yang dibawa oleh aorta menuju jaringan ke seluruh tubuh.


  1. PEMBULUH DARAH

  • Vena, yaitu pembuluh darah balik yang membawa darah kayaakan O2 menuju cor. Sifat selnya tipis dan tidak elastis.

  • Arteri, yaitu Pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah berotot yang membawa darah kaya akan CO2 meninggalkan cor. Selnya bersifat tebal, kuat danlebih elastis.

  • Aorta, yaitu arteri terbesar dalam tubuh manusia. Berasal dari ventrikel sinister jantung dan membawa darah kaya akan oksigen ke semua jaringan tubuh dalam peredaran sistemik. Mempunyai sifat arteri kenyal dan dengan itu dapat mengembang sedikit.

  • Arteriole, yaitu pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler/percabangan dari arteri.

  • Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

  • Venula, yaitu percabangan dari vena yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

  • Hemeroid/wasir/ambein yaitu pembesaran pembuluh vena pada daerah rectum atau anus sehingga aliran darah menjadi tertahan. Apabila pembesaran pembuluh vena terjadi pada daerah kaki maka akan menyebabkan penyakit varises. Sehingga pembuluh vena Nampak kebiru-biruan dan terlihat menonjol keluar.


SISTEM PEREDARAN DARAH

  1. Sistem preredaran darah tertutup

  • Yaitu sistem peredaran darah yang SELALU berada/melalui pembuluh darah, tidak pernah langsung masuk ke dalam jaringan tubuh.

  • Ex : Semua golongan Vertebrata, termasuk manusia.

  • Macamnya :

  • Sistem peredaran darah rangkap/ganda pada manusia, yaitu sistem peredaran darah yang 2 kali masuk menuju ke cor/jantung, dalama sekali peredaran darah.

  • Terdiri dari 2 macam :

  • Sistem peredaran darah kecil/pendek, skemanya :

Ventrikel dexter → arteri pulmonalis → pulmo → vena pulmonalis → atrium sinister.

  • Sistem peredaran darah besar/panjang, skemanya :

Ventrikel sinister → aorta → arteri → pembuluh kapiler yang meliputi arteriole

dan venula → vena cava superior dan vena cava inferior → sistema porta hepatica → a trium dexter.


  1. Sistem peredaran darah terbuka

  • Yaitu sistemperedarandarah yang dapat langsung masuk ke dalam jaringan tubuh dan masuk kedalam pembuluh getah bening dengan ujung yang terbuka.

  • Macamnya adalah sistem peredaran getah bening, yanag mempunyai sifat :

  • Cairan yang dialirkan/diedarkan merupakan cairana getah bening/cairan limfe yang berwarna bening kekuningan.

  • Kandungan zat/partikel yang ada di dalamnya yaiitu leukosit, fibrinogen dan trombosit.

  • Pembuluh yang berperanan yaitu pembuluh getah bening atau pembuluh kil.

  • Alat untuk memompa cairan berupa otot yang berada di sekitar pembuluh kil.

  • Terdapat banyak katup disepanjang pembuluh kil.


  • Macam pembuluh kil/pembuluh getah bening

  • Pembuluh kil dexter yaitu pembuluh yang menampung cairan getah bening yang berasal dari kepala, leher bagian kanan, dada dan lengan kanan.

  • Pembuluh kil sinister yaitu pembuluh yang menampung cairan getah bening yang berasal dari kepala, leher bagian kiri, dada, lengan kiri dan tubuh bagian bawah.


  • Sirkulasi limfe dapat berfungsi :

  • Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.

  • Mengangkut leukosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.

  • Membawa emulsi lemak dari usus ke sirkulasi darah.

  • Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme dari tempat masuknya ke dalam jaringan ke bagain lain dalam tubuh.


KELENJAR LIMFA

  • Adalah kelenjar getah bening

  • Berfungsi untuk mencegah infeksi penyakit/pertahanan terhadap bibit pernyakit serta dapat menghasilkan leukosit.

  • Ada tonjolan yang terdapat pada bagian tetentu pembuluh kil yang disebut Nodus limfa.

  • Nodus linfa terletak di bagian ketiak, leher, pangkal paha, tonsil, amandel, dan jonjot usus.


LIMPA

  • Merupakanorgan berwarna kemerahan seperti hepar.

  • Berukuran ± 10 cm, yang terletak di sebelah kiri belakang ventriculus.

  • Disebut juga kura.

  • Berfungsi sebagai :

  • Tempat pembuatan leukosit.

  • Tempat pembinasaan kuman penyakit.

  • Tempat pembongkaran eritrosit.

  • Tempat penimbunan darah

  • Pada masa bayi, bersama hepar merupakan tempat pembuatan eritrosit.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Apakah darah itu ?
Darah tersusun dari sel-sel darah dan plasma darah. Sel-sel darah terdiri atas sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah.
1. Sel Darah Merah (Eritrosit), merupakah bagian terbesar dari sel darah
Fungsi : membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, membawa karbondioksida dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru.
Sel darah merah mengikat oksigen/O2 dan karbondioksida/O2 disebabkan adanya hemoglobin. Ketika hemoglobin mengikat O2 maka darah berwarna merah cerah, sedangkan ketika mengikat CO2 maka darah berwarna merah kebiruan.
2. Sel darah Putih (Leukosit), bentuknya lebih besar daripada sel darah merah, namun jumlah sel darah putih jauh lebih sedikit
Fungsi :
a. menyelubungi jaringan tubuh yang terserang penyakit
b. membunuh bibit penyakit dalam tubuh
c. membentuk sistem pertahanan tubuh (antibodi) terhadap bibit penyakit yang masuk
3. Keping darah (Trombosit), merupakan penyusun sel darah yang paling kecil
Fungsi : membekukan darah
Ketika pembuluh darah terluka, keping-keping darah membekukan darah sehingga darah tidak terus menerus keluar. Hal ini menyebabkan lubang luka perlahan-lahan tertutup. Dalam hal ini keping-keping darah juga bekerja sama dengan fibrinogen yang terdapat dalam darah. Keping-keping darah dan fibrinogen membuat jaringan-jaringan yang mengikat sel tubuh yang terluka dan menutup luka dengan sempurna.
4. Plasma darah
Plasma darah berwarna kuning pucat, terdiri atas air dan zat lain (fibrinogen dan sari makanan)
Fungsi : membawa sari makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh

Alat apakah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh ?
1. Jantung
Jantung merupakan alat peredaran darah utama :
Ø Terdiri atas otot yang kuat yang dapat memompa darah ke seluruh tubuh
Ø Bentuknya menyerupai buah pir dan besarnya sebesar kepalan tangan
Ø Terletak di bagian dadamu pada rusuk kiri bagian atas, yaitu bagian dalam tulang rusuk
Ø Terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan, bilik kanan
Ø Gerakan memompa jantung dapat dirasakan sebagai denyutan pada dadamu
2. Pembuluh darah Arteri dan Vena
Ketika beredar di dalam tubuh, darah mengalir melalui pembuluh darah. Pembuluh darah yang menyalurkan darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh disebut pembuluh nadi (arteri), sedangkan pembuluh darah yang menyalurkan darah dari seluruh jaringan tubuh kembali ke paru-paru disebut pembuluh balik (vena)

Bagaimana urutan peredaran darah dalam tubuh ?
Darah berfungsi mengangkut O2 dari jantung ke seluruh tubuh dan mengangkat kembali CO2 dari seluruh tubuh ke jantung, sehingga sangat berhubungan dengan proses pernafasan. Hal ini berarti darah mengalir melalui alat-alat tubuh seperti jantung, jaringan tubuh, paru-paru.

Ada 2 macam peredaran darah :
a. peredaran darah kecil : darah mengalir dari jantung ke paru-paru atau sebaliknya
b. peredaran darah besar : peredaran darah dari jantung ke jaringan tubuh kemudian kembali ke jantung

Urutan peredaran darah dalam tubuh :
a. aliran darah dimulai dari bagian jantung, yaitu bilik kanan menuju paru-paru. Di paru-paru, darah mengambil O2 dan melepaskan CO2
b. dari paru-paru darah yang penuh O2 menuju ke bagian jantung, yaitu serambi kiri kemudian ke bilik kiri
c. dari bilik kiri, darah dipompa menuju ke seluruh jaringan tubuh untuk mengedarkan O2
d. setelah sampai jaringan tubuh, darah melepaskan O2 dan mengambil CO2
e. dari jaringan tubuh, darah yang penuh CO2 kembali ke serambi kanan kemudian ke bilik kanan
f. dari bilik kanan dipompa ke paru-paru dan di paru-paru darah mengambil O2 dan melepaskan CO2

Penyakit apa sajakah yang dapat menyerang sistem peredaran darah ?
Nama Penyakit
Gangguan
Penyebab
Penyempitan Pembuluh Darah
Dapat menimbulkan penyakit jantung koroner. Pada jantung koroner, pembuluh darah dari paru-paru ke jantung mengalami penyempitan dan penyumbatan sehingga bagian-bagian jantung tidak mendapatkan O2 yang cukup akhirnya tidak berfungsi (serangan jantung). Penyakit stroke terjadi di otak, pembuluh darah ke otak mengalami penyempitan dan penyumbatan sehingga pembuluh darah otak dapat pecah menimbulkan kerusakan bagian otak yang seharusnya mendapat O2 dari pembuluh darah yang pecah
Timbunan lemak dalam pembuluh darah, penebalan dinding pembuluh darah
Perubahan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang dapat menimbulkan jantung koroner dan stroke, dan tekanan darah/darah rendah (hipotensi)
Perubahan tekanan darah, yaitu peningkatan tekanan darah dan penurunan tekanan darah. Pada hipotensi dapat terjadi saat terjadi serangan jantung, saat luka berat, pendarahan banyak yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran (shock)
Pelebaran Pembuluh Darah
Megakibatkan varises (= pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada tungkai bawah, tungkai atas dan dinding perut bawah. Pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada anus disebut ambeien atau wasir
Tekanan darah terlalu besar dan jumlah darah yang dipompa jantung sangat banyak

Bagaimana mencegah penyakit yang mengganggu Sistem Peredaran Darah ?
Dapat dilakukan dengan :
1. makan makanan yang bergizi
2. berolah raga secara teratur
3. istirahat yang cukup
4. memelihara kebersihan tubuh dan lingkunganmu agar udara yang kamu hirup dalam keadaan bersih

Penyakit - Diseases

Diabetes
suatu penyakit yang terjadi karena tubuh kekurangan insulin, bisa karena pankreas tidak cukup atau hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bisa juga karena sel tubuh melawan insulin yang dihasilkan – tidak bisa dicegah.

Diabetes
an illness that occurs when the body lacks insulin, either because the pancreas does not produce any or only a very small amount, or because the cells in the body are resistant towards the insulin it produces – is preventable.

Penyakit Malarian
adalah salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Aceh melalui infeksi darah oleh parasit plasmodium.

Malarian Ailment
is one of the common diseases that is found in Aceh. It is a blood infection caused by a parasite called plasmodium.

Tuberkulosis
biasanya ditularkan melalui batuk seseorang. Seseorang biasanya terinfeksi jika mereka menderita sakit paruparu dan terdapat bakteria di dahak mereka.Dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tidak enak badan, berkeringat tanpa ada kegiatan, demam lebih dari satu malam.

Tuberculosis
is usually transmitted from infectious people coughing. People are usually infectious when they have pulmonary disease and thus they have bacteria in their sputum.Sputum mixed with blood, bleeding cough, shortwinded and painful in breathing, weaken body, loss of appetite, loss of weight, nausea, sweating without any activities, fever overnights.

Sahrul Jam


clock-desktop.com

Jika Perasaannya Was2 Jangan Dimainkan Videonya By Sahrul Cau