DEFINISI Mastositosis (Penyakit Sel Mast) adalah suatu kelainan yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel mast di dalam tubuh. Sel mast adalah sejenis sel darah yang dibuat oleh sumsum tulang dan merupakan sel jaringan yang ditemukan hampir di semua organ tubuh. Sel mast merupakan bagian dari sistem kekebalan yang membantu tubuh dalam melawan infeksi. Sel mast menghasilkan dan melepaskan beberapa jenis zat, diantaranya heparin, serotonin dan histamin. Dalam keadaan normal, histamin berfungsi sebagai alarm yang memberitahu sistem kekebalan bahwa suatu infeksi tengah menyerang bagian tubuh tertentu. Jika tubuh memberikan reaksi terhadap gigitan serangga atau sengatan lebah, maka histamin bisa menyebakan pembengkakan, gatal-gatal dan kemerahan. Sel mast juga merupakan bagian dari proses penyembuhan luka karena banyak ditemukan di sekeliling luka. Gatal-gatal yang dirasakan di sekeliling luka yang tengah menyembuh bisa disebabkan oleh adanya histamin yang dilepaskan oleh sel mast. Para peneliti menduga bahwa sel mast juga berperan dalam pertumbuhan pembuluh darah. |
PENYEBAB Penyebabnya tidak diketahui. Tetapi kita mengetahui bahwa ada beberapa hal yang bisa memicu pelepasan histamin oleh sel mast dan menyebabkan timbulnya gejala-gejala dari mastositosis. Faktor pemicu tersebut bisa berupa dingin atau panas, obat-obatan tertentu, stres emosional dan gigitan serangga. |
GEJALA Mastositosis bisa menyerang usia berapa saja; pada dewasa biasanya lebih berat sedangkan pada anak-anak biasanya ringan. 2 jenis mastositosis yang utama adalah kutaneus dan sistemik. Jenis kutaneus yang paling sering ditemukan adalah Urtikaria Pigmentosa (UP), yang terjadi jika sel mast tertimbun di dalam kulit. Mastositosis sistemik terjadi jika sel mast tertimbun di dalam jaringan, misalnya pada organ lambung, hati, limpa, sumsum tulang dan usus halus. Gejalanya bervariasi, tergantung kepada lokasi penimbunan sel mast. Jika sel mast banyak ditimbun di kulit maka bisa timbul ruam kemerahan yang terasa gatal. Bisa timbul kaligata atau ruam yang berbentuk bintik-bintik kecil berwarna kecoklatan, yang jika digaruk, warnanya berubah menjadi merah dan membengkak. Kadang sel mast tertimbun pada satu titik di kulit dan menyebabkan terbentuknya suatu benjolan besar. Jika sel mast tertimbun di dalam lambung atau usus, maka biasanya akan timbul diare dan nyeri lambung. Pada beberapa penderita, kelebihan sel mast menyebabkan suatu reaksi yang serius. Tekanan darahnya secara tiba-tiba turun dan menyebabkan pingsan; bisa disertai gangguan pernafasan. Gejala lainnya yang mungkin timbul: - flushing (kemerahan pada seluruh atau sebagian tubuh disertai peningkatan suhu tubuh) - gatal-gatal - mual - muntah - kram perut - nyeri dada - hipotensi (tekanan darah rendah) - hipertensi (tekanan darah tinggi) - pingsan - takikardia - palpitasi - pusing - parestesi (kesemutan) - sesak nafas - merasa sangat kepanasan - lelah - sakit kepala - depresi - gangguan memori. |
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan: |
PENGOBATAN Pengobatannya berupa: - Antihistamin (H1 bloker) - H2 bloker (misalnya simetidin dan ranitidin) |
JC & OB~~GalUt
-
Kita akan mengunjungi beberapa tempat JC (Jungle Camp) dan OB (Out
Band).... Meski jaraknya jauh dari lokasi kami tapi kami tetap jalan untuk
mendapatkan p...
12 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar