Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Nokardiosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Nocardia asteroides, yang biasanya dimulai di paru-paru dan bisa menyebar ke kulit dan otak.
|
PENYEBAB Bakteri Nocardia asteroides.
Bakteri ini biasanya hidup pada bahan-bahan yang membusuk di dalam tanah. Bakteri ditularkan melalui udara yang tercemar oleh debu tanah dan terhirup ke dalam paru-paru. Pada kasus yang jarang, bakteri masuk ke dalam tubuh manusia karena tertelan atau melalui kulit.
Penderita penyakit menahun dan pemakai obat-obatan yang menekan sistem kekebalan, memiliki resiko tinggi terhadap penyakit ini. Tetapi sekitar 50% penderita, biasanya yang berusia lebih tua, sebelumnya tidak memiliki penyakit lainnya. AIDS jarang menimbulkan komplikasi nokardiosis.
|
GEJALA Sering berawal sebagai infeksi paru-paru seperti pneumonia. Bisa menyebar melalui aliran darah, menyebabkan pembentukan kantong nanah (abses) di berbagai bagian tubuh, termasuk otak dan ginjal. Pada sekitar sepertiga kasus, abses terbentuk di dalam atau di bawah kulit.
Pneumonia karena Nocardia menyebabkan batuk, lemah, menggigil, nyeri dada, sesak nafas, demam, hilang nafsu makan dan penurunan berat badan. Cairan bisa terkumpul di rongga pleura (ruang antar selaput yang menyelubungi paru-paru). Gejala-gejala ini mirip dengan tuberkulosis atau pneumonia karena bakteri lainnya.
Abses otak terjadi pada sepertiga penderita dan mereka mengalami sakit kepala hebat dan perubahan rasa atau kelemahan. Bagian tubuh mana yang melemah tergantung kepada lokasi abses di otak.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya Nocardia asteroides dalam contoh cairan tubuh atau jaringan yang diambil dari penderita.
|
PENGOBATAN Penisilin efektif hanya pada 40% kasus. Sulfadiazin mungkin efektif, tetapi harus diberikan selama beberapa bulan. Untuk beberapa penderita, hanya amikasin yang efektif.
PROGNOSIS
Dengan atau tanpa pengobatan, nokardiosis bisa berakibat fatal. Ramalan penyakitnya lebih baik bila infeksi hanya terjadi di paru-paru. Untuk orang-orang yang menerima pengobatan yang menekan sistem kekebalan, ramalan penyakitnya lebih buruk.
|
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Aktinomikosis adalah suatu infeksi menahun yang disebabkan terutama oleh Actinomyces israelii, bakteri yang bisa ditemukan di gusi, gigi dan amandel.
Infeksi ini menyebabkan terbentuknya abses di beberapa tempat. Aktinomises memiliki 4 macam bentuk dan paling sering menyerang pria dewasa. Aktinomikosis kadang terjadi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR, IUD, spiral).
Keempat bentuk aktimonikosis tersebut adalah: - Bentuk abdominalis
- Bentuk servikofasialis
- Bentuk torakalis
- Bentuk generalisata.
|
PENYEBAB Bakteri Actimonyces israelii.
|
GEJALA Bentuk Abdominalis Terjadi akibat menelan ludah yang tercemar oleh bakteri. Infeksi menyerang usus dan selaput rongga perut (peritoneum). Gejala yang sering ditemukan adalah: - nyeri - demam - muntah - diare atau sembelit - penurunan berat badan. Suatu massa terbentuk dalam perut dan nanahnya bisa mengalir ke kulit melalui saluran yang menghubungkan massa ini dengan dinding perut.
Bentuk Servikofasialis (Lumpy Jaw) Biasanya dimulai sebagai pembengkakan yang kecil, datar dan keras di dalam mulut, kulit leher atau di bawah rahang. Kadang pembengkakan ini menimbulkan rasa nyeri. Selanjutnya terbentuk daerah lunak yang menghasilkan cairan yang mengandung butiran belerang yang bulat dan kecil, berwarna kekuningan. Infeksi bisa menyebar ke pipi, lidah, tenggorokan, kelenjar liur, tulang tengkorak atau otak dan selaput otak (meningens).
Bentuk Torakalis Bentuk ini menyebabkan nyeri dada, demam dan batuk berdahak. Tetapi gejala-gejala ini mungkin tidak akan muncul sebelum terjadinya infeksi paru-paru yang berat.
Bentuk Generalisata Infeksi ikut ke dalam darah dan akan sampai ke kulit, tulang belakang, otak, hati, ginjal, saluran kemih dan rahim serta indung telur pada wanita.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan rontgen. Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan bakteri pada contoh nanah, dahak atau jaringan yang terinfeksi.
|
PENGOBATAN Kebanyakan penderita akan membaik secara perlahan bila diobati, tetapi sering diperlukan pemakaian antibiotik selama berbulan-bulan dan prosedur pembedahan yang berulang. Pengeluaran nanah dari abses yang besar melalui pembedahan dan pengobatan antibiotik (tetrasiklin) bisa diteruskan untuk beberapa minggu setelah gejala-gejalanya hilang.
PROGNOSIS
Bentuk servikofasial merupakan aktinomikosis yang paling mudah diobati. Bentuk abdominal, torasik dan generalisata, ramalan perjalanan penyakitnya (prognosis) lebih buruk.
Prognosis sangat buruk pada infeksi otak dan medulla spinalis. Lebih dari 50% penderita mengalami kerusakan saraf dan lebih dari 25% meninggal dunia.
|
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Sigelosis (Disentri Basiler) adalah infeksi usus yang menyebabkan diare hebat.
Infeksi menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Infeksi juga bisa ditularkan melalui kontak mulut-ke-dubur atau dari makanan, air, benda-benda atau lalat yang terkontaminasi. Wabah sering terjadi di pemukiman yang padat dengan tingkat kebersihan yang kurang. Anak-anak biasanya memiliki gejala-gejala yang lebih berat.
|
PENYEBAB Bakteri Shigella.
|
GEJALA Bakteri menyebabkan penyakit dengan menyusup ke dalam lapisan usus, menyebabkan pembengkakan dan kadang kadang luka dangkal. Gejala dimulai dalam 1-4 hari setelah terinfeksi.
Pada anak-anak yang lebih muda, gejala dimulai secara tiba-tiba dengan demam, rewel, perasaan mengantuk, hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, diare, nyeri perut dan kembung dan nyeri pada saat buang air besar. Setelah 3 hari, tinja akan mengandung nanah, darah dan lendir. Buang air besar menjadi lebih sering, sampai lebih dari 20 kali/hari. Bisa terjadi penurunan berat badan dan dehidrasi berat.
Pada orang dewasa tidak terjadi demam dan pada mulanya tinja sering tidak berdarah dan tidak berlendir. Gejalanya dimulai dengan nyeri perut, rasa ingin buang air besar dan pengeluaran tinja yang padat, yang kadang mengurangi rasa nyeri. Episode ini berulang, lebih sering dan lebih berat. Terjadi diare hebat dan tinja menjadi lunak atau cair disertai lendir, nanah dan darah.
Kadang penyakit dimulai secara tiba-tiba dengan tinja yang jernih atau putih, kadang dimulai dengan tinja berdarah. Sering disertai muntah-muntah dan bisa menyebabkan dehidrasi.
KOMPLIKASI
Sigelosis bisa menyebabkan penurunan kesadaran, kejang dan koma dengan sedikit bahkan tanpa diare. Infeksi ini akan berakibat fatal dalam 12-24 jam.
Infeksi bakteri lain bisa menyertai sigelosis, terutama pada penderita yang mengalami dehidrasi dan kelemahan. Terbentuknya luka di usus karena sigelosis bisa menyebabkan kehilangan darah yang berat.
Komplikasi yang jarang terjadi adalah kerusakan saraf, persendian atau jantung, dan kadang-kadang usus yang berlubang. Dorongan yang kuat selama proses buang air besar, menyebabkan sebagian selaput lendir usus keluar melalui lubang dubur (prolapsus rekti).
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan atas gejala-gejala pada seseorang yang tinggal di daerah dimana Shigella sering ditemukan. Untuk memperkuat diagnosis, dibuat pembiakan bakteri pada contoh tinja segar.
|
PENGOBATAN Pada kebanyakan kasus, penyakit akan berakhir dalam 4-8 hari. Pada kasus yang berat, bisa berlangsung sampai 3-6 minggu.
Pengobatan terutama berupa penggantian kehilangan cairan dan garam sebagai akibat dari diare.
Antibiotik diberikan jika penderita sangat muda, penyakitnya sangat berat atau jika cenderung terjadi penularan ke orang lain. Beratnya gejala dan lamanya Shigella berada dalam tinja, bisa dikurangi dengan antibiotik seperti trimetroprim-sulfametoksazol, norfloksasin, siprofloksasin dan furazolidon.
|
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Infeksi Salmonella Non-Tifoid adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella yang tidak menyebabkan demam tifoid.
|
PENYEBAB Bakteri Salmonella.
Terdapat 2200 jenis Salmonella, termasuk jenis yang menyebabkan demam tifoid. Setiap jenis bisa menyebabkan gangguan pencernaan, demam enterik dan infeksi tertentu yang terlokalisir.
Salmonella banyak ditemukan pada daging yang terinfeksi, unggas, susu mentah, telur dan hasil olahan telur. Salmonella juga bisa ditemukan pada binatang melata yang dipelihara, pewarna merah tua atau marijuana yang terkontaminasi.
|
GEJALA Infeksi Salmonella bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan atau demam enterik; kadang-kadang infeksinya hanya mengenai suatu bagian tertentu. Beberapa orang yang terinfeksi bisa tidak memiliki gejala, tetapi mereka berperan sebagai karier (pembawa) dari bakteri ini.
Gangguan saluran pencernaan biasanya mulai timbul dalam waktu 12-48 jam setelah terinfeksi bakteri Salmonella. Gejala awalnya adalah mual dan nyeri perut kram yang segera diikuti oleh diarre, demam dan kadang muntah. Biasanya diare sangat encer, tetapi kadang bisa berupa tinja setengah padat Gangguan ini biasanya bersifat ringan dan berlangsung 1-4 hari, tetapi bisa berlangsung lebih lama lagi. Diagnosis diperkuat dengan membiakkan bakteri pada contoh tinja atau apusan rektum penderita.
Demam enterik terjadi jika Salmonella masuk ke dalam darah. Demam menyebabkan kelelahan yang luar biasa.
Bakteri bisa hidup dan berkembang-biak di dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, katup jantung, selaput otak dan sumsum tulang belakang, paru-paru, persendian, tulang saluran kemih, otot atau organ lainnya. Kadang-kadang bakteri menginfeksi tumor, sehingga terbentuk suatu abses yang selanjutnya bisa menyebabkan infeksi darah.
Seorang karier (pembawa) tidak menunjukkan gejala-gejala tetapi akan terus mengeluarkan bakteri dalam tinjanya. Kurang dari 1% penderita yang kemudian menjadi pembawa bakteri selama setahun atau lebih.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan diperkuat dengan ditemukannya bakteri pada biakan yang diambil dari contoh tinja atau apusan dubur penderita.
|
PENGOBATAN Gangguan saluran pencernaan diiobati dengan cairan dan makanan lunak.
Antibiotik akan memperpanjang pengeluaran bakteri dalam tinja sehingga tidak dianjurkan diberikan kepada orang-orang yang memiliki keluhan saluran pencernaan. Tetapi bayi, pegawai rumah sakit dan penderita infeksi HIV diobati dengan antibiotik karena mereka memiliki resiko tinggi untuk terjadinya komplikasi. Pada pembawa bakteri yang tidak menunjukkan gejala, infeksi biasanya bisa diatasi sendiri dan jarang diperlukan antibiotik.
Jika diperlukan antibiotik, yang efektif adalah ampisilin, amoksisilin atau siprofloksasin. Antibiotik diberikan selama 3-5 hari, tetapi penderita nfeksi HIV memerlukan pengobatan yang lebih lama untuk mencegah terjadinya kekambuhan. Seseorang yang memiliki bakteri Salmonella di dalam darahnya harus mendapatkan antibiotik selama 4-6 minggu.
Abses diobati melalui pembedahan drainase (pengeringan, pengeluaran nanah) dan pemberian antibiotik selama 4 minggu. Antibiotik jangka panjang dan pembedahan biasanya perlu diberikan kepada penderita infeksi pembuluh darah atau katup jantung. |
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Enterobakteria adalah sekelompok bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan atau organ tubuh lainnya. Organisme ini banyak yang secara alami hidup di saluran pencernaan. Adapun yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah: Salmonella Shigella Escherichia Klebsiella Enterobacter Serratia Proteus Morganella Providencia Yersinia.
Meskipun Escherichia coli secara alami hidup dalam saluran pencernaan, tetapi spesies tertentu dari E. coli bisa menyebabkan diare berdarah, diare seperti air atau diare peradangan (Traveler's diarrhea, diare para pelancong).
Pada anak-anak, diare yang disebabkan oleh E. coli enterohemoragik menyebabkan Sindroma Hemolitik-Uremik. E. coli juga merupakan penyebab dari infeksi saluran kemih dan dapat menginfeksi aliran darah, kandung kemih, paru-paru dan kulit. Bakteremia dan meningitis E. coli terjadi pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur.
Biasanya segera diberikan antibiotik. Untuk infeksi saluran kemih, bisa diberikan sulfa per-oral (melalui mulut). Untuk infeksi berat, diperlukan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah).
Infeksi Klebsiella, Enterobacter dan Serratia biasanya didapat di rumah sakit, terutama pada pasien yang kemampuannya untuk melawan infeksi menurun. Pneumonia karena Klebsiella jarang terjadi, tapi merupakan infeksi paru-paru yang berat yang sering terjadi pada penderita kencing manis dan alkoholik. Batuk yang timbul disertai dahak warna coklat atau merah tua. Pneumonia ini bisa menyebabkan abses paru dan empiema (pengumpulan nanah di selaput paru-paru). Pengobatan dini dengan sefalosporin atau kuinolon intravena (melalui pembuluh darah) bisa menyembuhkan pneumonia Klebsiella.
Proteus merupakan sekumpulan bakteri yang secara normal ditemukan dalam tanah, air dan tinja. Bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi dalam, terutama pada rongga perut, saluran kemih dan kandung kemih.
Penyakit yang umum yang disebabkan oleh enterobakteria adalah: Demam Tifoid Infeksi Salmonella Non-Tifoid Sigelosis.
|
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Kolera adalah suatu infeksi usus kecil karena bakteri Vibrio cholerae.
Bakteri kolera menghasilkan racun yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral. Karena bakteri sensitif terhadap asam lambung, maka penderita kekurangan asam lambung cenderung menderita penyakit ini.
Kolera menyebar melalui air yang diminum, makanan laut atau makanan lainnya yang tercemar oleh kotoran orang yang terinfeksi. Kolera ditemukan di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin. Di daerah-daerah tersebut, wabah biasanya terjadi selama musim panas dan banyak menyerang anak-anak. Di daerah lain, wabah bisa terjadi pada musim apapun dan semua usia bisa terkena.
|
PENYEBAB Bakteri Vibrio cholerae.
|
GEJALA Gejala dimulai dalam 1-3 hari setelah terinfeksi bakteri, bervariasi mulai dari diare ringan-tanpa komplikasi sampai diare berat-yang bisa berakibat fatal. Beberapa orang yang terinfeksi, tidak menunjukkan gejala.
Penyakit biasanya dimulai dengan diare encer seperti air yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit dan muntah-muntah. Pada kasus yang berat, diare menyebabkan kehilangan cairan sampai 1 liter dalam 1 jam. Kehilangan cairan dan garam yang berlebihan menyebabkan dehidrasi disertai rasa haus yang hebat, kram otot, lemah dan penurunan produksi air kemih.
Banyaknya cairan yang hilang dari jaringan menyebabkan mata menjadi cekung dan kulit jari-jari tangan menjadi keriput. Jika tidak diobati, ketidakseimbangan volume darah dan peningkatan konsentrasi garam bisa menyebabkan gagal ginjal, syok dan koma.
Gejala biasanya menghilang dalam 3-6 hari. Kebanyakan penderita akan terbebas dari organisme ini dalam waktu 2 minggu, tetapi beberapa diantara penderita menjadi pembawa dari bakteri ini.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap apusan rektum atau contoh tinja segar.
|
PENGOBATAN Yang sangat penting adalah segera mengganti kehilangan cairan, garam dan mineral dari tubuh. Untuk penderita yang mengalami dehidrasi berat, cairan diberikan melalui infus. Di daerah wabah, kadang-kadang cairan diberikan melalui selang yang dimasukkan lewat hidung menuju ke lambung.
Bila dehidrasi sudah diatasi, tujuan pengobatan selanjutnya adalah menggantikan jumlah cairan yang hilang karena diare dan muntah. Makanan padat bisa diberikan setelah muntah-muntah berhenti dan nafsu makan sudah kembali.
Pengobatan awal dengan tetrasiklin atau antibiotik lainnya bisa membunuh bakteri dan biasanya akan menghentikan diare dalam 48 jam.
Lebih dari 50% penderita kolera berat yang tidak diobati meninggal dunia. Kurang dari 1% penderita yang mendapat penggantian cairan yang adekuat, meninggal dunia.
|
PENCEGAHAN Penjernihan cadangan air dan pembuangan tinja yang memenuhi standar sangat penting dalam mencegah terjadinya kolera. Usaha lainnya adalah meminum air yang sudah terlebih dahulu dimasak dan menghindari sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak tidak sampai matang.
Vaksin kolera hanya memberikan perlindungan parsial dan secara umum tidak dianjurkan.
Pemberian antibiotik tetrasiklin bisa membantu mencegah penyakit pada orang-orang yang sama-sama menggunakan perabotan rumah dengan orang yang terinfeksi kolera.
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Infeksi Campylobacter adalah infeksi saluran pencernaan atau infeksi darah yang disebabkan oleah bakteri Campylobacter.
Bentuk yang paling sering ditemukan gastroenteritis, yang bisa ditularkan melalui air yang tercemar, daging atau unggas yang belum masak atau kontak dengan binatang yang terinfeksi. Bakteri ini juga menyebabkan diare pada orang-orang yang melakukan perjalanan ke negara-negara berkembang. Bakteri Campylobacter juga menyebabkan infeksi aliran darah (bakteremia), terutama pada penderita kencing manis atau kanker.
|
PENYEBAB Bakteri Campylobacter.
|
GEJALA Gejalanya terdiri dari diare, nyeri perut dan kram, yang bisa sangat berat. Diare mungkin berdarah, dan bisa timbul demam antara 37,8-40? Celsius.
Demam yang hilang timbul mungkin merupakan satu-satunya gejala dari infeksi Campylobacter diluar saluran pencernaan. Gejala tambahan untuk infeksi sistemik meliputi nyeri sendi disertai merah dan membengkak, nyeri perut serta pembesaran hati dan limpa. Kadang infeksi bisa menyerang katup jantung (endokarditis) dan selaput otak dan medulla spinalis (meningitis).
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah, tinja atau cairan tubuh lainnya.
|
PENGOBATAN Berbagai antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi ini, baik secara tunggal maupun digabung dengan antibiotik lainnya. Siprofloksasin, tetrasiklin atau eritromisin biasanya membasmi bakteri dan menyembuhkan diare. Infeksi aliran darah biasanya memerlukan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah).
|
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Infeksi Pseudomonas adalah infeksi yang disebabkan bakteri Pseudomonas, terutama Pseudomonas aeruginosa.
Pseudomonas menyebabkan infeksi yang tidak terlalu serius pada orang sehat, yaitu yang disebut dengan Telinga Perenang (Swimmer's Ear, Otitis Eksterna) dan Folikulitis Hot-tub.
TELINGA PERENANG (SWIMMER'S EAR, OTITS EKSTERNA)
Merupakan infeksi saluran telinga luar karena pemaparan air tawar yang lama. Bisa diobati dengan tetes telinga antibiotik.
FOLIKULITIS HOT-TUB
Merupakan ruam kulit yang terdiri dari jerawat-jerawat kecil, beberapa diantaranya berisi nanah. Pengobatannya berupa menjaga kulit tetap kering dan kadang diolesi dengan salep antibiotik.
|
PENYEBAB Bakteri Pseudomonas, terutama Pseudomonas aeruginosa.
Infeksi Pseudomonas yang serius sering terjadi di rumah sakit dan bakteri biasanya ditemukan di tempat yang lembab, seperti bak cuci dan wadah air kemih. Bahkan organisme ini ditemukan dalam cairan antiseptik tertentu. Infeksi paling serius terjadi pada orang yang sistem kekebalannya terganggu, baik karena pengobatan maupun penyakit.
Pseudomonas bisa menginfeksi darah, kulit, tulang, telinga, mata, saluran kemih, katup jantung dan paru-paru. Luka bakar juga bisa terinfeksi oleh Pseudomonas, menyebabkan infeksi darah yang sering berakibat fatal.
|
GEJALA Gejalanya tergantung bagian tubuh yang terkena, tetapi infeksi ini cenderung berat: Otitis eksterna maligna, suatu infeksi telinga, bisa menyebabkan nyeri telinga hebat dan kerusakan saraf dan sering terjadi pada penderita kencing manis.
Setelah masuk melalui luka di mata, Pseudomonas bisa menyebabkan koreng pada mata, mencemari lensa mata dan cairan lensa.
Infeksi Pseudomonas bisa ditemukan pada luka tusuk yang dalam, terutama luka tusuk di kaki anak-anak.
Pseudomonas bisa menyebabkan pneumonia berat pada pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama di ruang perawatan intensif. Bakteri jenis ini juga merupakan penyebab dari infeksi saluran kemih, pada orang yang menjalani prosedur urologis atau penderita sumbatan pada saluran kemih.
Pada penderita luka bakar dan kanker, bakteri sering masuk ke dalam darah. Tanpa pengobatan, infeksi yang berat bisa menyebabkan syok dan kematian. Infeksi ini sering menyebabkan daerah ruam berwarna hitam keunguan dengan diameter sekitar 1 cm, dengan koreng di tengahnya yang dikelilingi daerah kemerahan dan pembengkakan. Ruam ini sering timbul di ketiak dan lipat paha.
Walaupun jarang, Pseudomonas bisa menginfeksi katup jantung, terutama pada katup jantung buatan. Tetapi katup jantung asli juga bisa terinfeksi, terutama pada pemakai obat-obatan yang disuntikkan.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memperkuat diagnosis, bisa dilakukan pembiakan di laboratorium dari contoh darah dan kerokan kulit.
|
PENGOBATAN Jika infeksi terbatas pada daerah luar seperti kulit, jaringan yang mati dan abses yang besar, maka dilakukan pengangkatan melalui pembedahan, lalu dibasahi dengan larutan antibiotik.
Otitis eksterna maligna, infeksi organ dalam dan infeksi darah memerlukan pengobatan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah) selama beberapa hari atau beberapa minggu.
Kadang-kadang katup jantung yang terinfeksi bisa diobati dengan antibiotik, tetapi seringkali perlu dilakukan pembedahan jantung untuk mengganti katup yang telah mengalami kerusakan.
|
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Penyakit Cakar Kucing merupakan infeksi pada bagian tubuh yang dicakar kucing yang disebabkan bakteri Bartonella henselae.
Setelah seseorang dicakar kucing yang terinfeksi oleh Bartonella henselae, bakteri cenderung menginfeksi dinding pembuluh darah. Kucing biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala sakit.
|
PENYEBAB Bakteri Bartonella henselae.
|
GEJALA Dalam 3-10 hari setelah cakaran kecil, biasanya muncul lepuhan merah dan berkerak dengan diameter sampai 6 cm. Lepuhan yang berisi nanah (pustula) jarang terjadi.
Kelenjar getah bening setempat membesar, berbatas tegas dan teraba lunak. Selanjutnya kelenjar getah bening akan terisi nanah dan bila mengering nanah akan mengalir ke kulit.
Penderita merasa tidak enak badan, nafsu makan berkurang disertai demam dan sakit kepala. 10% penderita lainnya menunjukkan gejala lain seperti gangguan pada mata atau pembengkakan otak yang menyebabkan sakit kepala atau penurunan kesadaran.
Hampir pada semua penderita, kulit dan kelenjar getah bening akan kembali normal dalam 2-5 bulan. Penyembuhannya sempurna. Bentuk yang berat dari penyakit cakar kucing ini bisa terjadi pada penderita AIDS.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan pembesaran kelenjar getah bening selama 3 minggu, yang terjadi setelah seseorang dicakar kucing.
Pada kasus yang tidak pasti, bisa dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya antibodi terhadap Bartonella henselae.
|
PENGOBATAN Diberikan terapi pemanasan dan obat pereda nyeri.
Untuk mengurangi rasa sakit, biasanya dilakukan pengeluaran isi dari kelenjar getah bening yang membengkak dengan bantuan sebuah jarum.
Antibiotik bisa diberikan untuk membantu membasmi bakteri terutama pada penderita AIDS.
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Plag (Black Death) adalah suatu infeksi berat yang disebabkan bakteri Yersinia pestis.
Infeksi ditularkan dari binatang kepada manusia melalui kutu. Infeksi dari orang ke orang ditularkan melalui batuk atau bersin. Penularan dari binatang peliharaan, terutama kucing, juga bisa terjadi melalui gigitan kutu atau karena menghirup kuman yang terkandung di dalam partikel debu.
|
PENYEBAB Bakteri Yersinia pestis. Bakteri ini terutama menginfeksi binatang pengerat, seperti tikus besar, mencit, bajing dan anjing padang rumput.
|
GEJALA Ada beberapa bentuk plag, dan gejala-gejalanya tergantung dari bentuk plagnya: - Plag Bubonik
Gejala biasanya muncul dalam 2-5 hari setelah terinfeksi, tetapi bisa timbul kapan saja mulai dari beberapa jam sampai 12 hari kemudian. Penderita tiba-tiba menggigil dengan demam sampai 41? Celsius. Denyut jantung menjadi cepat dan lemah, tekanan darah bisa turun. Kelenjar getah bening yang membesar terjadi bersamaan atau tidak lama kemudian setelah demam. Pembesaran kelenjar getah bening teraba lunak, tegas dan jaringan di sekelilingnya membengkak. Kulit diatasnya lembut dan merah, tetapi tidak hangat. Penderita biasanya gelisah, mengigau, bingung dan gerakannya tidak terkoordinasi.
Limpa dan hati membesar dan teraba dengan mudah pada pemeriksaan fisik oleh dokter. Kelenjar getah bening bisa terisi nanah dan akan mengering selama minggu kedua. Kematian terjadi pada lebih dari 60% penderita yang tidak diobati dan biasanya terjadi pada hari ketiga sampai hari kelima.
- Plag Pneumonik
Merupakan infeksi paru-paru oleh bakteri plag. Gejalanya muncul setelah 2-3 hari terinfeksi, berupa demam tinggi, menggigil, denyut jantung yang cepat dan sakit kepala hebat. Batuk timbul dalam 24 jam. Pada awalnya dahak tampak jernih, tetapi dengan cepat akan terbentuk noda-noda darah dan akhirnya dahak berwarna merah muda atau merah terang (seperti sirup rasberi) dan berbusa. Biasanya pernafasan menjadi cepat dan dangkal. Bila tidak diobati, penderita akan meninggal dalam waktu 48 jam setelah gejala awal muncul.
- Plag Septikemik
Merupakan suatu infeksi dimana plag bubonik menyebar masuk ke dalam darah. Bisa menyebabkan kematian, bahkan sebelum gejala lain dari plag bubonik atau plag pneumonik muncul.
- Minor Pestis
Merupakan bentuk plag yang ringan, yang biasanya terjadi hanya di daerah dimana penyakit ini merupakan endemis. Gejalanya berupa pembengkakan kelenjar getah bening, demam, sakit kepala dan kelelahan, biasanya hilang dalam waktu seminggu.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pembiakan bakteri dari contoh darah, dahak atau kelenjar getah bening.
|
PENGOBATAN Banyak antibiotik yang efektif untuk penyakit ini. Pengobatan harus dilakukan segera. Pada plag septikemik atau plag pneumonik, pengobatan harus dimulai dalam 24 jam. Pengobatan yang tepat mengurangi angka kematian sampai kurang dari 5%.
Penderita plag pneumonik harus diisolasi.
|
PENCEGAHAN Untuk mencegah penyakit ini, dilakukan pengawasan terhadap binatang pengerat dan pemakaian obat pembasmi kutu.
Vaksinasi tidak perlu diberikan kepada orang-orang yang melakukan perjalanan ke daerah dimana penyakit ini dilaporkan pernah terjadi. Orang-orang yang sering bepergian dan beresiko terpapar oleh bakteri ini, bisa diberi tetrasiklin sebagai tindakan pencegahan. |
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Tularemia (Demam Kelinci, Demam Lalat Rusa) adalah suatu infeksi bakteri yang disebabkan oleh Francisella tularensis.
Jenis-jenis tularemia: - Tularemia ulseroglanduler, pada tangan dan jari-jari tangan terbentuk ulkus (luka terbuka, borok) disertai pembengkakan kelenjar getah bening pada sisi yang sama.
- Tularemia okuloglanduler menyerang mata dan menyebabkan kemerahan serta pembengkakan disertai pembengkakan kelenjar getah bening. Jenis ini mungkin merupakan akibat dari menyentuh mata dengan jari tangan yang terinfeksi.
- Tularemia glanduler, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening tanpa pembentukan ulkus, diduga sumbernya adalah bakteri yang tertelan.
- Tularemia tifoidal menyebabkan demam tinggi, nyeri perut dan kelelahan.
Jika sampai ke paru-paru, bisa terjadi pneumonia.
|
PENYEBAB Bakteri Francisella tularensis.
Manusia terinfeksi karena: Memakan atau menyentuh hewan yang terinfeksi Bakteri bisa menembus kulit yang utuh Menghirup udara yang mengandung bakteri Francisella tularensis Penularan melalui kutu yang terinfeksi.
Yang paling sering terinfeksi adalah pemburu, jagal, peternak, pengolah bulu binatang dan petugas laboratorium. Kadang tularemia terjadi akibat memakan makanan yang kurang matang atau meminum air yang terkontaminasi. Belum pernah dilaporkan adanya penularan dari orang ke orang.
|
GEJALA Gejala dimulai secara tiba-tiba dalam 1-10 hari (biasanya 2-4 hari) setelah terinfeksi. Gejala awalnya berupa sakit kepala, menggigil, mual, muntah, demam sampai 40? Celsius dan kelelahan yang luar biasa.
Dalam 24-48 jam, muncul lepuhan yang meradang pada sisi yang terinfeksi (biasanya di jari tangan, lengan, mata atau langit-langit mulut), kecuali pada tularemia jenis glanduler dan tifoidal. Lepuhan ini dengan segera akan terisi oleh nanah dan pecah membentuk ulkus. Ulkus tunggal biasanya timbul di lengan atau tungkai, sedangkan ulkus yang banyak biasanya muncul di mulut atau mata. Biasanya hanya satu mata yang terkena.
Kelenjar getah bening di sekitar ulkus membesar dan bisa menghasilkan nanah.
Penderita pneumonia tularemik bisa sampai mengigau. Tetapi pneumonia bisa hanya menimbulkan gejala yang ringan, seperti batuk kering yang menyebabkan perasaan terbakar di tengah dada. Di sepanjang perjalanan penyakit bisa muncul ruam kulit.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang timbul secara tiba-tiba dan adanya ulkus khas yang didukung oleh riwayat kontak dengan kutu atau mamalia liar (terutama kelinci).
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan bakteri dari contoh ulkus, kelenjar getah bening, darah atau dahak.
|
PENGOBATAN Antibiotik suntikan atau per-oral diberikan selama 5-7 hari.
Ulkus ditutup dengan verban lembab yang diganti sesering mungkin. Verban ini membantu mencegah penyebaran infeksi dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Untuk meringankan gejala mata bisa digunakan kaca mata gelap atau kompres hangat.
Untuk sakit kepala hebat diberikan pereda nyeri (misalnya kodein).
PROGNOSIS
Jika diobati, sebagian besar penderita bisa diselamatkan. Sekitar 6% penderita yang tidak diobati akhirnya meninggal. Kematian biasanya terjadi akibat infeksi yang tidak terkontrol, pneumonia, meningitis (infeksi selaput otak) atau peritonitis (infeksi selaput rongga perut).
Jarang terjadi kekambuhan, tetapi jika pengobatannya tidak adekuat, maka bisa terjadi kekambuhan. Penderita tularemia nantinya akan membentuk kekebalan terhadap infeksi ini.
|
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Brusellosis (Demam Undulan, Demam Malta, Demam Mediteranian, Demam Gibraltar) merupakan suatu infeksi yang disebabkan bakteri Brucella.
|
PENYEBAB Bakteri Brucella.
Bruselosis ditularkan melalui: kontak langsung dengan kotoran atau sekret lainnya dari hewan yang terinfeksi minum susu sapi, kambing atau domba yang tidak dipasteurisasi mengkonsumsi hasil olahan susu (misalnya mentega dan keju) yang mengandung bakteri hidup.
Jarang ditularkan dari orang ke orang. Paling sering ditemukan di daerah pedesaan dan merupakan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan pada pekerja pembungkus daging, dokter hewan, petani dan peternak.
|
GEJALA Gejala mulai timbul dalam 5 hari sampai beberapa bulan (biasanya 2 minggu) setelah terinfeksi oleh bakteri. Gejalanya bervariasi, terutama pada stadium awal.
Penyakit ini dapat dimulai secara tiba-tiba dengan demam dan menggigil, sakit kepala hebat, nyeri, rasa tidak enak badan dan kadang diare. Pada malam hari terjadi demam sampai 40-41? Celsius; suhu tubuh menurun secara bertahap, kembali normal atau mendekati normal pada setiap pagi hari disertai keringat yang banyak.
Demam yang hilang timbul ini berlangsung selama 1-5 hari dan diikuti periode selama 2-14 hari bebas gejala. Kemudian demam kembali timbul. Pola tersebut bisa terjadi hanya sekali, tetapi sebagian penderita mengalami bruselosis menahun dan demam berulang serta penyembuhan selama beberapa bulan atau beberapa tahun.
Setelah fase awal, gejala selanjutnya adalah: - sembelit yang berat - hilang nafsu makan - nyeri sendi - penurunan berat badan - nyeri perut - sakit kepala - sakit punggung - lemah - mudah tersinggung - sukar tidur - depresi - ketidakstabilan emosional. Bisa terjadi pembesaran kelenjar getah bening, limpa dan hati.
Jika tidak timbul komplikasi, biasanya penderita akan kembali puluh dalam waktu 2-3 minggu. Komplikasi jarang terjadi dan bisa berupa: Infeksi jantung, otak dan selaput otak Peradangan saraf, buah zakar, kandung kemih, hati dan tulang.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya, didukung dengan riwayat kontak dengan hesan yang terinfeksi atau hasil olahan dari hewan yang terinfeksi.
Contoh darah (kadang contoh cairan serebrospinal, air kemih atau jaringan) diambul untuk dibuat biakan di laboratorium. Pemeriksaan contoh darah juga bisa menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadap bakteri penyebab infeksi.
|
PENGOBATAN Jika hanya diberikan 1 macam antibiotik sering terjadi kekambuhan karena itu diberikan beberapa antibiotik. Doksisiklin atau tetrasiklin dan suntikan streptomisin setiap hari akan menrunkan resiko terjadinya kekambuhan. Kepada anak yang berusia di bawah 8 tahun diberikan trimetoprim-sulfameoksazol dan streptomisin atau rifampicin, karena tetrasiklin bisa menyebabkan kerusakan gigi.
Pada kasus yang berat, diberikan kortikosteroid (misalnya prednison). Jika terjadi nyeri otot yang hebat bisa diberikan pereda nyeri yang kuat (misalnya kodein).
|
PENCEGAHAN Hindari susu yang belum dipasteurisasi dan keju yang masih muda.
Para pekerja yang mengolah produk hewan sebaiknya menggunakan kaca mata debu dan sarung tangan serta membalut setiap luka yang ada di kulitnya.
Membunuh hewan yang terinfeksi dan memberikan vaksin kepada hewan yang sehat bisa membantu meencegah penyebaran infeksi,
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Infeksi Hemophilus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Hemophilus.
|
PENYEBAB Bakteri Hemophilus tumbuh di dalam saluran pernafasan bagian atas pada anak-anak dan dewasa, tetapi jarang menyebabkan timbulnya penyakit.
Spesies yang sering menyebabkan penyakit adalah Hemophilus influenzae. Spesies ini bisa menyebabkan: Meningitis (infeksi selaput otak dan medulla spinalis) Bakteremia (infeksi darah) Artritis septik (infeksi persendian) Pneumonia Bronkitis Otitis media (infeksi telinga tengah) Konjungtivitis (infeksi mata) Sinusitis Epiglotitis akut (infeksi daerah di atas kotak suara). Infeksi tersebut bisa terjadi pada dewasa, tetapi lebih sering ditemukan pada anak-anak.
Spesies Hemophilus lainnya bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan, infeksi jantung (endokarditis) dan abses otak. Hemophilus ducreyi menyebabkan cangkroid (penyakit menular seksual).
|
|
|
|
PENCEGAHAN Untuk mencegah terjadinya meningitis, anak-anak secara rutin mendapatkan imunisasi dengan vaksin Hemophilus influenzae tipe b. |
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Antraks adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang bisa menginfeksi kulit, paru-paru dan saluran pencernaan.
Antraks sangat menular dan bisa berakibat fatal. Biasanya menyebar ke manusia dari hewan, terutama sapi, kambing dan domba.
|
PENYEBAB Bakteri Bacillus anthracis.
Bacillus anthracis">
Bakteri yang dorman (tidur) dapat bertahan hidup di dalam tanah dan produk hewan (misalnya wol) selama berpuluh-puluh tahun. Infeksi biasanya masuk melalui kulit, tetapi bisa juga berasal dari daging yang tercemar atau karena menghirup spora maupun bakteri.
|
GEJALA Gejala bisa muncul dalam waktu 12 jam - 5 hari setelah terpapar oleh bakteri. Infeksi kulit berawal sebagai benjolan merah-coklat yang membesar disertai pembengkakan di sekelilingnya. Benjolan berubah menjadi lepuhan dan mengeras, kemudian tengahnya pecah dan mengeluarkan cairan bening, lalu membentuk keropeng yang hitam. Kelenjar getah bening di daerah yang terkena bisa membengkak, dan penderita merasakan tidak enak badan, kadang ototnya terasa sakit, sakit kepala, demam, mual dan muntah.
Antraks pulmoner (penyakit woolsorter) terjadi akibat menghirup spora dari bakteri antraks. Spora membelah diri di dalam kelenjar getah bening yang terletak di dekat paru-paru. Kelenjar getah bening kemudian pecah dan berdarah, menyebarkan infeksi ke struktur terdekat di dalam dada. Di dalam paru-paru dan di dalam rongga antara paru-paru dan dinding dada tertimbun cairan yang terinfeksi. Pada mulanya, gejalanya samar-samar dan menyerupai flu. Tetapi selanjutnya, demam semakin memburuk dan dalam beberapa hari terjadi gangguan pernafasan yang hebat, yang diikuti oleh syok dan koma. Juga bisa terjadi infeksi otak dan selaputnya (meningoensefalitis). Meskipun diberikan pengobatan dini, jenis antraks ini hampir selalu berakibat fatal.
Antraks gastrointestinalis jarang terjadi. Bakteri dapat tumbuh ke dalam dinding usus dan melepaskan racun yang menyebabkan perdarahan luas dan kematian jaringan. Jika menyebar ke dalam aliran darah, infeksi ini bisa berakibat fatal.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya, didukung adanya riwayat kontak dengan hewan.
Untuk mendiagnosis infeksi paru-paru, bisa diambil contoh dahak untuk dibiakkan; tetapi laboratorium tidak selalu dapat menemukan bakteri penyebabnya.
|
PENGOBATAN Infeksi kulit diobati dengan suntikan penisilin atau dengan tetrasiklin maupun eritromisin per-oral.
Infeksi paru-paru diobati dengan penisilin intravena. Kortikosteroid digunakan untuk mengurangi peradangan paru-paru.
Jika pengobatan tertunda (biasanya karena diagnosisnya belum pasti), maka kemungkinan akan terjadi kematian.
|
PENCEGAHAN Orang-orang yang memiliki resiko tinggi kontak dengan hewan (misalnya dokter hewan, teknisi laboratoriuim dan pekerja pemintalan tekstil yang mengolah bulu binatang) bisa mendapatkan vaksinasi.
|
Infeksi Bakteri
|
DEFINISI Listeriosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes, dengan gejala yang bervariasi tergantung kepada daerah tubuh yang terinfeksi dan usia penderitanya.
|
PENYEBAB Bakteri Listeria monocytogenes ditemukan di seluruh dunia dan di dalam usus burung, laba-laba, binatang air yang berkulit keras (krustasea) serta mamalia selain manusia. Pada manusia, listeriosis bisa menyerang hampir setiap organ tubuh.
Yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah bayi baru lahir, usia lanjut (diatas 70 tahun) dan seseorang yang memiliki gangguan sistem kekebalan. Infeksi paling banyak terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Listeriosis biasanya terjadi karena manusia mengkonsumsi hasil olahan susu atau sayuran mentah yang terkontaminasi.
|
GEJALA Pada dewasa, bentuk listeriosis yang paling sering ditemukan adalah meningitis, yaitu suatu infeksi pada selaput yang membungkus otak dan medula spinalis (meningens). Pada 20% kasus terjadi abses otak. Meningitis menyebabkan demam dan kaku kuduk, jika tidak diobati bisa menyebabkan penurunan kesadaran, koma dan kematian.
Listeria kadang bisa menginfeksi mata, sehingga mata menjadi merah dan nyeri. Selanjutnya infeksi bisa menyebar ke kelenjar getah bening, darah dan meningens. Kadang ifneksi sampai ke katup jantung dan menyebabkan gagal jantung.
|
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pembiakan contoh jaringan atau cairan tubuh di laboratorium. Antibodi terhadap Listeria juga bisa diukur di dalam darah.
|
PENGOBATAN Biasanya penisilin bisa menyembuhkan listeriosis. Jika infeksi telah sampai ke katup jantung, maka diberikan juga antibiotik kedua, misalnya tobramisin.
Infeksi mata bisa diatasi dengan eritromisin per-oral.
|
|
Penyakit - Diseases
Diabetes
suatu penyakit yang terjadi karena tubuh kekurangan insulin, bisa karena pankreas tidak cukup atau hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bisa juga karena sel tubuh melawan insulin yang dihasilkan – tidak bisa dicegah.
Diabetes
an illness that occurs when the body lacks insulin, either because the pancreas does not produce any or only a very small amount, or because the cells in the body are resistant towards the insulin it produces – is preventable.
Penyakit Malarian
adalah salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Aceh melalui infeksi darah oleh parasit plasmodium.
Malarian Ailment
is one of the common diseases that is found in Aceh. It is a blood infection caused by a parasite called plasmodium.
Tuberkulosis
biasanya ditularkan melalui batuk seseorang. Seseorang biasanya terinfeksi jika mereka menderita sakit paruparu dan terdapat bakteria di dahak mereka.Dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tidak enak badan, berkeringat tanpa ada kegiatan, demam lebih dari satu malam.
Tuberculosis
is usually transmitted from infectious people coughing. People are usually infectious when they have pulmonary disease and thus they have bacteria in their sputum.Sputum mixed with blood, bleeding cough, shortwinded and painful in breathing, weaken body, loss of appetite, loss of weight, nausea, sweating without any activities, fever overnights.