Senin, 27 Juli 2009

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GAGAL GINJAL AKUT

PENGERTIAN
 Sekumpulan gejala mengakibatkan disfungsi ginjal secara mendadak.
PATOFISIOLOGI
 Hilangnya fgs ginjal sec mdadak akibat :
à kegagalan sirkulasi renal
à disfungsi tubulus
à disfungsi glomerulus
 Dimanifestasikan dengan :
- anuria (urine < 50 ml/jam)
- oliguria (urine < 400-500 ml/24 jam)
- peningkatan BUN
- kreatis serum
- hiperkalemia
- retensi sodium.
ETIOLOGI
 Prerenal : akibat kond yg menyebabk < aliran drh ginjal & menurunnya filtrasi glomerulus,
spt luka bakar, perdrhn, sepsis, CHF, syok kardiogenik, terapi deuretik.
 Intrarenal : akibat trauma jar glomerulus atau tub ginjal, spt iskemia intrarenal, toksin,
proses imonulogi, sistemik, vaskular.
 Postrenal : akibat sumbtan atau gang aliran urine melalui saluran kemih (sumbtn bag distal
gjl). Tekanan ditubls meningkat shg laju filtrasi glomerulus meningkat, ditandai kesulitan
mengosongkan kandung kemih & perub aliran kemih.
TAHAP KEJADIAN GGA
 Trauma gjl dlm bbrp jam sampai hari
 Fase oliguria-anuria
 Fase diuretik (dalam 24 jam volume urine keluar mencapai 500 ml)
 Fase penyembuhan:
-- beberp bln (3 bln – 1 thn)
-- kadang terjd jaringan parut.
TANDA GEJALA
 Tampak letargi, mual, muntah & diare
 Kulit & membran mukosa kering
 Produk urine sedikit
 Peningkatan BUN
 Hiperkalemia
 Asidosis metabolik
 Abnormalitas Ca dan PO4
PENGKAJIAN
 Kaji riwayat jantung, maligna, sepsis, atau penyakit sebelumnya
 Kaji adanya paparan obat meracuni ginjal
 Kaji tanda fisik spt turgor kulit, pucat, perubahan irama jtg, edema
 Monitor volume urine.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan bd penurunan filtrasi glomerulus dan retensi sodium, ditandai BB
meningkat cepat, asupan > dari pada pengeluaran, perubhn tekanan arteri, edema anasarka, distensi
vena jugularis, perub pola nafas, sesak nfs, penurunan Hb.
Tujuan : Terpenuhi kebutuhan cairan dan keseimbangan elektrolit.
1. Intervensi Keperawatan :
 Monitor tanda hipovolume atau hipervolume
 Catat asupan dan pengeluaran urine
 Monitor serum dan konsentrasi elektrolit urine
 Ukur berat badan etiap hari.
 Catat dan kaji tanda-tanda vital
 Pantau pemberian elektrolit
 Pengobatan diet
 Lakukan transfusi darah
 Monitor keseimbangan asam basa.
2. Risiko infeksi bd gang sistem imun dan pertahanan tubuh ditandai demam, perub tanda vital.
Tujuan : Pencegahan infeksi.
Intervensi Keperawatan :
 Monitor tanda infeksi
 Angkat kateter urine, monitor infeksi sal kemih
 Gunakan perawatan higiene pulmonari
 Lakukan perawatan luka
 Berikan antibiotik sesuaikan derajat kerusakan ginjal.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd katabolik, anoreksia, malnutrisi
ditandai mual, muntah, BB kurang, konjungtiva dan membran pucat, tidak mampu mencerna mkn.
 Tujuan : Tercukupinya kebutuhan nutrisi
Intervensi Keperawatan :
 Kolaborasi ahli gizi mengatur asupan protein
 Diet rendah protein digabung dengan asam amino esensial dan vitamin
 Protein ditingkatkan jika mengikuti dialisis
 Berikan makanan tinggi karbohidrat
 Ukur BB setiap hari
 Monitor BUN, kreatinin, elektrolit, serum albumin
 Siapkan hiperalimentasi.
EVALUASI
 Tekanan darah stabil, tidak edema, dan pernafasan normal
 Tidak ada tanda infeksi
 Asupan makanan cukup.



DAFTAR PUSTAKA


1. Doengoes, Marlin E, (1992). Nursing Care Plans : Guedelines For Planning And Documenting
Patien Care, 3 th. Ed., F.A. Davis Company, USA
2. Soeparman (1994), Ilmu Penyakit Dalam Edisi II, balai penerbit FKUI Jakarta.
3. Ignatavicius, Donna D., (1998), Medical Surgical Nursing: A Nursing Process Approach, C.V.,
Mosby Company, USA.
4. Marry M, Canobbio, (1990) Cardivasculer Disorder, Ed, The Mosby Company, USA.

Tidak ada komentar:

Penyakit - Diseases

Diabetes
suatu penyakit yang terjadi karena tubuh kekurangan insulin, bisa karena pankreas tidak cukup atau hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bisa juga karena sel tubuh melawan insulin yang dihasilkan – tidak bisa dicegah.

Diabetes
an illness that occurs when the body lacks insulin, either because the pancreas does not produce any or only a very small amount, or because the cells in the body are resistant towards the insulin it produces – is preventable.

Penyakit Malarian
adalah salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Aceh melalui infeksi darah oleh parasit plasmodium.

Malarian Ailment
is one of the common diseases that is found in Aceh. It is a blood infection caused by a parasite called plasmodium.

Tuberkulosis
biasanya ditularkan melalui batuk seseorang. Seseorang biasanya terinfeksi jika mereka menderita sakit paruparu dan terdapat bakteria di dahak mereka.Dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tidak enak badan, berkeringat tanpa ada kegiatan, demam lebih dari satu malam.

Tuberculosis
is usually transmitted from infectious people coughing. People are usually infectious when they have pulmonary disease and thus they have bacteria in their sputum.Sputum mixed with blood, bleeding cough, shortwinded and painful in breathing, weaken body, loss of appetite, loss of weight, nausea, sweating without any activities, fever overnights.

Sahrul Jam


clock-desktop.com

Jika Perasaannya Was2 Jangan Dimainkan Videonya By Sahrul Cau