Senin, 14 September 2009

Askep Urolitiasis

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Batu Saluran Kemih (Urolitiasis)



A. Nyeri berhubungan dengan cedera jaringan sekunder terhadap batu ginjal dan spasme otot polos (Engram, 1998).

Intervensi

Tujuan :
Mendemonstrasikan rasa nyeri hilang

Kriteria hasil :
Tidak ada nyeri, ekspresi wajah rileks, tak ada mengerang dan perilaku melindungi bagian yang nyeri, frekwensi nadi 60-100 kali/menit, frekwensi nafas 12-24 kali/menit

Intervensi
  • Kaji dan catat lokasi, intensitas (skala 0-10) dan penyebarannya. Perhatikan tanda-tanda verbal : tekanan darah, nadi, gelisah, merintih.
  • Jelaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkan ke staf terhadap perubahan kejadian/karakteristik nyeri.
  • Berikan tindakan untuk meningkatkan kenyamanan seperti pijatan punggung, lingkungan nyaman, istirahat.
  • Bantu atau dorong penggunaan nafas berfokus, bimbingan imajinasi dan aktifitas terapeutik.
  • Dorong/bantu dengan ambulasi sesuai indikasi dan tingkatkan pemasukan cairan sedikitnya 3-4 l/hari dalam toleransi jantung.
  • Kolaborasi, berikan obat sesuai indikasi :
    • narkotik
    • antispasmmodik
    • kortikosteroid
  • Berikan kompres hangat pada punggung.

B. Perubahan pola eliminasi urine sehubungan dengan obstruksi mekanik, inflamasi (Doenges, 1999)

Intervensi

Tujuan :
Klien berkemih dengan jumlah normal dan pola biasa atau tidak ada gangguan.

Kriteria hasil :
Jumlah urine 1500 ml/24 jam dan pola biasa, tidak ada distensi kandung kemih dan oedema.

Rencana tindakan
  • Monitor pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urine
  • Tentukan pola berkemih normal klien dan perhatikan variasi.
  • Dorong klien untuk meningkatkan pemasukan cairan.
  • Periksa semua urine, catat adanya keluaran batu dan kirim ke laboratorium untuk analisa.
  • Selidiki keluhan kandung kemih penuh : palpasi untuk distensi suprapubik. Perhatikan penurunan keluaran urine, adanya edema periorbital/tergantung.
  • Observasi perubahan status mental, perilaku atau tingkat kesadaran.
  • Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit, BUN kreatinin.
  • Ambil urine untuk kultur dan sensitivitas.
  • Berikan obat sesuai indikasi, contoh :
    • asetazolamid, alupurinol
    • HCT, klortaridon
    • amonium klorida : kalium fosfat/natrium fosfat
    • agen antigout
    • antibiotik
    • natrium bikarbonat
    • asam askorbat
  • Perhatikan patensi kateter tak menetap, bila menggunakan.
  • Irigasi dengan asam atau larutan alkali sesuai indikasi

Tidak ada komentar:

Penyakit - Diseases

Diabetes
suatu penyakit yang terjadi karena tubuh kekurangan insulin, bisa karena pankreas tidak cukup atau hanya menghasilkan sedikit insulin, atau bisa juga karena sel tubuh melawan insulin yang dihasilkan – tidak bisa dicegah.

Diabetes
an illness that occurs when the body lacks insulin, either because the pancreas does not produce any or only a very small amount, or because the cells in the body are resistant towards the insulin it produces – is preventable.

Penyakit Malarian
adalah salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Aceh melalui infeksi darah oleh parasit plasmodium.

Malarian Ailment
is one of the common diseases that is found in Aceh. It is a blood infection caused by a parasite called plasmodium.

Tuberkulosis
biasanya ditularkan melalui batuk seseorang. Seseorang biasanya terinfeksi jika mereka menderita sakit paruparu dan terdapat bakteria di dahak mereka.Dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tidak enak badan, berkeringat tanpa ada kegiatan, demam lebih dari satu malam.

Tuberculosis
is usually transmitted from infectious people coughing. People are usually infectious when they have pulmonary disease and thus they have bacteria in their sputum.Sputum mixed with blood, bleeding cough, shortwinded and painful in breathing, weaken body, loss of appetite, loss of weight, nausea, sweating without any activities, fever overnights.

Sahrul Jam


clock-desktop.com

Jika Perasaannya Was2 Jangan Dimainkan Videonya By Sahrul Cau